Hadiri Musyawarah Adat V DAD Kota Pontianak
KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menghadiri Musyawarah Adat (Musdat) V Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Pontianak yang berlangsung di Grand Kartika Hotel, Pontianak, Sabtu (9/3/2019).
Musdat yang mengusung tema ‘melalui Musdat V kita tingkatkan peran lembaga adat dayak di Kota Pontianak yang sinergis dengan program Pemerintah Kota Pontianak’ ini turut dihadiri oleh Ketua DAD Kalbar, Ir. Jakius Sinyor, Ketua DAD Pontianak, Drs. Daud Dagel beserta jajaran, pemuda dayak, unsur forkopimda Kota Pontianak dan para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Edi Kamtono memberikan apresiasinya atas terselenggaranya Musdat V DAD Kota Pontianak ini. Dirinya turut menyambut positif tema besar Musdat V DAD Pontianak ini.
“Tentunya melalui Musdat ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk kemajuan budaya khususnya bagi masyarakat Dayak di Kota Pontianak,” ujarnya.
Orang nomor wahid di Bumi Khatulistiwa ini menegaskan bahwa Kota Pontianak sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Barat sangat heterogen, dihuni beragam suku bangsa.
“Ini menunjukkan Kota Pontianak sangat heterogen. Hingga saya bersama Pak Bahasan dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak, kita bersyukur pelaksanaan Pilkada di Pontianak berjalan aman dan lancar,” tukasnya.
“Tentu amanah yang dipercayakan warga Pontianak terhadap saya dan Pak Bahasan akan kami jalankan semaksimal mungkin untuk menggapai kemajuan, kesejahteraan dan kebahagiaan warga Kota Pontianak,” timpalnya.
Dalam kesempatan itu, Edi mengajak khususnya DAD Kota Pontianak untuk berkolaborasi bersama-sama menciptakan Pontianak yang adil dan makmur.
“Tentunya tanpa kolaborasi dan kebersamaan, tidak akan mungkin kita mencapai suatu kemuliaan,” ucapnya.
Edi turut mengajak masyarakat dayak di Pontianak untuk bersama-sama mendukung pelaksanaan kegiatan apapun.
“Kebersamaan, kerukunan dan keharmonisan khususnya di Kota Pontianak harus kita dukung bersama. Saya tidak akan menghalangi kegiatan budaya terutama kegiatan keagamaan yang ada di Kota Pontianak ini, siapapun,” tegasnya.
“Karena, memang inilah cerminan Pontianak. Saya yakin, kita diciptakan berbeda-beda bukan untuk saling bertikai, tapi kita diciptakan berbeda-beda untuk bersatu, untuk bersama-sama menggapai kemakmuran, kesejahteraan dan kebahagiaan,” timpalnya.
Oleh karenanya, ia berharap melalui Musda V ini, dihasilkan rumusan-rumusan dan mudah-mudahan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat adat dayak Pontianak.
Sementara Ketua DAD Kalbar, Ir. Jakius Sinyor berharap melalui musyawarah adat ini dapat melahirkan program-program yang dapat disinergiskan dengan program Pemerintah.
“Saya harap mampu beradaptasi dan mampu mensinergikan visi dan misi Wali Kota. Diharapkan mampu membantu Wali Kota mewujudkan visi dan misinya,” harapnya.
“Saya minta, tema ini betul-betul dijalankan. Jangan buat tema tapi tak mampu dijalankan. Kalau kita katakan sudah mampu bersinergi dengan program pemerintah, apa yang ada di visi dan misi Pak Edi Kamtono, itu diikuti. Kalau ada Musrenbang, ikuti. Kalau tidak ikut, tentu usulan-usulan tak akan diakomodir,” tegasnya.
“Apalagi dengan Pak Gubernur yang baru ini, kalau kita tidak ikuti tentu usulan-usulan tidak akan diakomodir. Artinya, segala mekanismenya harus kita ikuti. Kalau Musrenbang sudah berjalan, kita sesuaikan saja dengan visi misi dan program pemerintah baik kota, provinsi maupun pusat,” pungkasnya. (Fai)
Comment