Pontianak    

Edi Kamtono Ajak Masyarakat Dayak Kolaborasi Wujudkan Pontianak Adil dan Makmur

Oleh : Jauhari Fatria
Minggu, 10 Maret 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Hadiri Musyawarah

Adat V DAD Kota Pontianak

KalbarOnline,

Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menghadiri Musyawarah

Adat (Musdat) V Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Pontianak yang berlangsung di Grand

Kartika Hotel, Pontianak, Sabtu (9/3/2019).

Musdat yang mengusung tema ‘melalui Musdat V kita tingkatkan

peran lembaga adat dayak di Kota Pontianak yang sinergis dengan program Pemerintah

Kota Pontianak’ ini turut dihadiri oleh Ketua DAD Kalbar, Ir. Jakius Sinyor,

Ketua DAD Pontianak, Drs. Daud Dagel beserta jajaran, pemuda dayak, unsur

forkopimda Kota Pontianak dan para tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Edi Kamtono memberikan apresiasinya atas

terselenggaranya Musdat V DAD Kota Pontianak ini. Dirinya turut menyambut positif

tema besar Musdat V DAD Pontianak ini.

“Tentunya melalui Musdat ini diharapkan dapat memberikan

manfaat untuk kemajuan budaya khususnya bagi masyarakat Dayak di Kota Pontianak,”

ujarnya.

Orang nomor wahid di Bumi Khatulistiwa ini menegaskan bahwa Kota

Pontianak sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Barat sangat heterogen, dihuni beragam

suku bangsa.

“Ini menunjukkan Kota Pontianak sangat heterogen. Hingga

saya bersama Pak Bahasan dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak,

kita bersyukur pelaksanaan Pilkada di Pontianak berjalan aman dan lancar,”

tukasnya.

“Tentu amanah yang dipercayakan warga Pontianak terhadap

saya dan Pak Bahasan akan kami jalankan semaksimal mungkin untuk menggapai

kemajuan, kesejahteraan dan kebahagiaan warga Kota Pontianak,” timpalnya.

Dalam kesempatan itu, Edi mengajak khususnya DAD Kota

Pontianak untuk berkolaborasi bersama-sama menciptakan Pontianak yang adil dan

makmur.

“Tentunya tanpa kolaborasi dan kebersamaan, tidak akan

mungkin kita mencapai suatu kemuliaan,” ucapnya.

Edi turut mengajak masyarakat dayak di Pontianak untuk

bersama-sama mendukung pelaksanaan kegiatan apapun.

“Kebersamaan, kerukunan dan keharmonisan khususnya di Kota

Pontianak harus kita dukung bersama. Saya tidak akan menghalangi kegiatan

budaya terutama kegiatan keagamaan yang ada di Kota Pontianak ini, siapapun,”

tegasnya.

“Karena, memang inilah cerminan Pontianak. Saya yakin, kita

diciptakan berbeda-beda bukan untuk saling bertikai, tapi kita diciptakan

berbeda-beda untuk bersatu, untuk bersama-sama menggapai kemakmuran, kesejahteraan

dan kebahagiaan,” timpalnya.

Oleh karenanya, ia berharap melalui Musda V ini, dihasilkan

rumusan-rumusan dan mudah-mudahan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya

bagi masyarakat adat dayak Pontianak.

Sementara Ketua DAD Kalbar, Ir. Jakius Sinyor berharap

melalui musyawarah adat ini dapat melahirkan program-program yang dapat

disinergiskan dengan program Pemerintah.

“Saya harap mampu beradaptasi dan mampu mensinergikan visi

dan misi Wali Kota. Diharapkan mampu membantu Wali Kota mewujudkan visi dan

misinya,” harapnya.

“Saya minta, tema ini betul-betul dijalankan. Jangan buat

tema tapi tak mampu dijalankan. Kalau kita katakan sudah mampu bersinergi

dengan program pemerintah, apa yang ada di visi dan misi Pak Edi Kamtono, itu

diikuti. Kalau ada Musrenbang, ikuti. Kalau tidak ikut, tentu usulan-usulan tak

akan diakomodir,” tegasnya.

“Apalagi dengan Pak Gubernur yang baru ini, kalau kita tidak

ikuti tentu usulan-usulan tidak akan diakomodir. Artinya, segala mekanismenya

harus kita ikuti. Kalau Musrenbang sudah berjalan, kita sesuaikan saja dengan

visi misi dan program pemerintah baik kota, provinsi maupun pusat,” pungkasnya. (Fai)

Artikel Selanjutnya
MABM Sekadau Berikan Sejumlah Catatan Terkait Penyelenggaraan Pemilu 2019
Minggu, 10 Maret 2019
Artikel Sebelumnya
Edi Kamtono Dorong Masyarakat Dayak Pontianak Kembangkan Sektor UMKM Kerajinan Tangan
Minggu, 10 Maret 2019

Berita terkait