Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 10 Maret 2019 |
Hadiri Musyawarah
Adat V DAD Kota Pontianak
KalbarOnline,
Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menghadiri Musyawarah
Adat (Musdat) V Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Pontianak yang berlangsung di Grand
Kartika Hotel, Pontianak, Sabtu (9/3/2019).
Musdat yang mengusung tema ‘melalui Musdat V kita tingkatkan
peran lembaga adat dayak di Kota Pontianak yang sinergis dengan program Pemerintah
Kota Pontianak’ ini turut dihadiri oleh Ketua DAD Kalbar, Ir. Jakius Sinyor,
Ketua DAD Pontianak, Drs. Daud Dagel beserta jajaran, pemuda dayak, unsur
forkopimda Kota Pontianak dan para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Edi Kamtono memberikan apresiasinya atas
terselenggaranya Musdat V DAD Kota Pontianak ini. Dirinya turut menyambut positif
tema besar Musdat V DAD Pontianak ini.
“Tentunya melalui Musdat ini diharapkan dapat memberikan
manfaat untuk kemajuan budaya khususnya bagi masyarakat Dayak di Kota Pontianak,”
ujarnya.
Orang nomor wahid di Bumi Khatulistiwa ini menegaskan bahwa Kota
Pontianak sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Barat sangat heterogen, dihuni beragam
suku bangsa.
“Ini menunjukkan Kota Pontianak sangat heterogen. Hingga
saya bersama Pak Bahasan dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak,
kita bersyukur pelaksanaan Pilkada di Pontianak berjalan aman dan lancar,”
tukasnya.
“Tentu amanah yang dipercayakan warga Pontianak terhadap
saya dan Pak Bahasan akan kami jalankan semaksimal mungkin untuk menggapai
kemajuan, kesejahteraan dan kebahagiaan warga Kota Pontianak,” timpalnya.
Dalam kesempatan itu, Edi mengajak khususnya DAD Kota
Pontianak untuk berkolaborasi bersama-sama menciptakan Pontianak yang adil dan
makmur.
“Tentunya tanpa kolaborasi dan kebersamaan, tidak akan
mungkin kita mencapai suatu kemuliaan,” ucapnya.
Edi turut mengajak masyarakat dayak di Pontianak untuk
bersama-sama mendukung pelaksanaan kegiatan apapun.
“Kebersamaan, kerukunan dan keharmonisan khususnya di Kota
Pontianak harus kita dukung bersama. Saya tidak akan menghalangi kegiatan
budaya terutama kegiatan keagamaan yang ada di Kota Pontianak ini, siapapun,”
tegasnya.
“Karena, memang inilah cerminan Pontianak. Saya yakin, kita
diciptakan berbeda-beda bukan untuk saling bertikai, tapi kita diciptakan
berbeda-beda untuk bersatu, untuk bersama-sama menggapai kemakmuran, kesejahteraan
dan kebahagiaan,” timpalnya.
Oleh karenanya, ia berharap melalui Musda V ini, dihasilkan
rumusan-rumusan dan mudah-mudahan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya
bagi masyarakat adat dayak Pontianak.
Sementara Ketua DAD Kalbar, Ir. Jakius Sinyor berharap
melalui musyawarah adat ini dapat melahirkan program-program yang dapat
disinergiskan dengan program Pemerintah.
“Saya harap mampu beradaptasi dan mampu mensinergikan visi
dan misi Wali Kota. Diharapkan mampu membantu Wali Kota mewujudkan visi dan
misinya,” harapnya.
“Saya minta, tema ini betul-betul dijalankan. Jangan buat
tema tapi tak mampu dijalankan. Kalau kita katakan sudah mampu bersinergi
dengan program pemerintah, apa yang ada di visi dan misi Pak Edi Kamtono, itu
diikuti. Kalau ada Musrenbang, ikuti. Kalau tidak ikut, tentu usulan-usulan tak
akan diakomodir,” tegasnya.
“Apalagi dengan Pak Gubernur yang baru ini, kalau kita tidak
ikuti tentu usulan-usulan tidak akan diakomodir. Artinya, segala mekanismenya
harus kita ikuti. Kalau Musrenbang sudah berjalan, kita sesuaikan saja dengan
visi misi dan program pemerintah baik kota, provinsi maupun pusat,” pungkasnya. (Fai)
Hadiri Musyawarah
Adat V DAD Kota Pontianak
KalbarOnline,
Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menghadiri Musyawarah
Adat (Musdat) V Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Pontianak yang berlangsung di Grand
Kartika Hotel, Pontianak, Sabtu (9/3/2019).
Musdat yang mengusung tema ‘melalui Musdat V kita tingkatkan
peran lembaga adat dayak di Kota Pontianak yang sinergis dengan program Pemerintah
Kota Pontianak’ ini turut dihadiri oleh Ketua DAD Kalbar, Ir. Jakius Sinyor,
Ketua DAD Pontianak, Drs. Daud Dagel beserta jajaran, pemuda dayak, unsur
forkopimda Kota Pontianak dan para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Edi Kamtono memberikan apresiasinya atas
terselenggaranya Musdat V DAD Kota Pontianak ini. Dirinya turut menyambut positif
tema besar Musdat V DAD Pontianak ini.
“Tentunya melalui Musdat ini diharapkan dapat memberikan
manfaat untuk kemajuan budaya khususnya bagi masyarakat Dayak di Kota Pontianak,”
ujarnya.
Orang nomor wahid di Bumi Khatulistiwa ini menegaskan bahwa Kota
Pontianak sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Barat sangat heterogen, dihuni beragam
suku bangsa.
“Ini menunjukkan Kota Pontianak sangat heterogen. Hingga
saya bersama Pak Bahasan dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak,
kita bersyukur pelaksanaan Pilkada di Pontianak berjalan aman dan lancar,”
tukasnya.
“Tentu amanah yang dipercayakan warga Pontianak terhadap
saya dan Pak Bahasan akan kami jalankan semaksimal mungkin untuk menggapai
kemajuan, kesejahteraan dan kebahagiaan warga Kota Pontianak,” timpalnya.
Dalam kesempatan itu, Edi mengajak khususnya DAD Kota
Pontianak untuk berkolaborasi bersama-sama menciptakan Pontianak yang adil dan
makmur.
“Tentunya tanpa kolaborasi dan kebersamaan, tidak akan
mungkin kita mencapai suatu kemuliaan,” ucapnya.
Edi turut mengajak masyarakat dayak di Pontianak untuk
bersama-sama mendukung pelaksanaan kegiatan apapun.
“Kebersamaan, kerukunan dan keharmonisan khususnya di Kota
Pontianak harus kita dukung bersama. Saya tidak akan menghalangi kegiatan
budaya terutama kegiatan keagamaan yang ada di Kota Pontianak ini, siapapun,”
tegasnya.
“Karena, memang inilah cerminan Pontianak. Saya yakin, kita
diciptakan berbeda-beda bukan untuk saling bertikai, tapi kita diciptakan
berbeda-beda untuk bersatu, untuk bersama-sama menggapai kemakmuran, kesejahteraan
dan kebahagiaan,” timpalnya.
Oleh karenanya, ia berharap melalui Musda V ini, dihasilkan
rumusan-rumusan dan mudah-mudahan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya
bagi masyarakat adat dayak Pontianak.
Sementara Ketua DAD Kalbar, Ir. Jakius Sinyor berharap
melalui musyawarah adat ini dapat melahirkan program-program yang dapat
disinergiskan dengan program Pemerintah.
“Saya harap mampu beradaptasi dan mampu mensinergikan visi
dan misi Wali Kota. Diharapkan mampu membantu Wali Kota mewujudkan visi dan
misinya,” harapnya.
“Saya minta, tema ini betul-betul dijalankan. Jangan buat
tema tapi tak mampu dijalankan. Kalau kita katakan sudah mampu bersinergi
dengan program pemerintah, apa yang ada di visi dan misi Pak Edi Kamtono, itu
diikuti. Kalau ada Musrenbang, ikuti. Kalau tidak ikut, tentu usulan-usulan tak
akan diakomodir,” tegasnya.
“Apalagi dengan Pak Gubernur yang baru ini, kalau kita tidak
ikuti tentu usulan-usulan tidak akan diakomodir. Artinya, segala mekanismenya
harus kita ikuti. Kalau Musrenbang sudah berjalan, kita sesuaikan saja dengan
visi misi dan program pemerintah baik kota, provinsi maupun pusat,” pungkasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini