Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 21 April 2019 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Belajar dari pengalaman yang tidak ingin terulang kembali tentang bahaya
kebakaran hutan dan lahan, Desa Sumber Agung, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu
Raya menyusun program Desa Makmur Peduli Api (DMPA). Alhasil saat ini Desa Sumber
Agung telah memiliki 15 regu masyarakat peduli api.
Hal ini dikatakan Kepala Desa Sumber Agung, Arifin Noor Aziz
saat menghadiri acara Forest Talk with bloggers dengan tema ‘menuju pengelolaan
hutan lestari’ di Pontianak, Hotel Ibis, Sabtu (21/4/2019) kemarin.
Ia mengatakan, membuka lahan dengan cara membakar sempat
marak pada tahun-tahun lalu melalui regulasi yang dibuat pemerintah dan
upaya-upaya edukasi ke masyarakat untuk menyadarkan kebiasaan buruk tersebut
sangat merugikan orang lain. Yang pada akhirnya tujuan konsep pelestarian lingkungan
masyarakat desa dapat diterapkan.
“Jadi kita dari desa berinisiasi bersama dengan perusahaan
PT Daya Tani Kalbar Sinar Mas yang memiliki wilayah konsesi di Desa Sumber
Agung untuk merancang program khususnya pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Terutama para petani yang ingin membuka lahan, dengan adanya tata cara membuka
lahan diareal pertanian yang dituangkan dalam Peraturan Desa. Yang kemudian
diajukan ke perusahaan, untuk dikerjasamakan,” tukasnya.
Dirinya menjelaskan, DMPA bergerak tidak hanya pada bahaya
kebakaran hutan dan lahan. Potensi desa juga menjadi atensi untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat salah satunya produksi madu kelulut dari hutan Desa
Sumber Agung.
“Maka dibentuklah kelompok-kelompok untuk mengelola budidaya
madu kelulut dan penanaman kopi,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, salah seorang perwakilan dari Asia
Pulp dan Paper Sinar Mas Kalbar, Dito Cahayaldi mengatakan desa menjadi konsesi
menjadi target binaan perusahaan untuk berperan aktif dalam rangka mencegah
kebakaran hutan dan lahan serta peningkatan-peningkatan potensi desa.
“Untuk penerima manfaatnya, yakni desa-desa yang telah
memiliki pola pikir untuk berkembang. Untuk di wilayah konsesi Kubu Raya, ada
tiga desa yang telah didistribusikan,” jelas dia. (ian)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Belajar dari pengalaman yang tidak ingin terulang kembali tentang bahaya
kebakaran hutan dan lahan, Desa Sumber Agung, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu
Raya menyusun program Desa Makmur Peduli Api (DMPA). Alhasil saat ini Desa Sumber
Agung telah memiliki 15 regu masyarakat peduli api.
Hal ini dikatakan Kepala Desa Sumber Agung, Arifin Noor Aziz
saat menghadiri acara Forest Talk with bloggers dengan tema ‘menuju pengelolaan
hutan lestari’ di Pontianak, Hotel Ibis, Sabtu (21/4/2019) kemarin.
Ia mengatakan, membuka lahan dengan cara membakar sempat
marak pada tahun-tahun lalu melalui regulasi yang dibuat pemerintah dan
upaya-upaya edukasi ke masyarakat untuk menyadarkan kebiasaan buruk tersebut
sangat merugikan orang lain. Yang pada akhirnya tujuan konsep pelestarian lingkungan
masyarakat desa dapat diterapkan.
“Jadi kita dari desa berinisiasi bersama dengan perusahaan
PT Daya Tani Kalbar Sinar Mas yang memiliki wilayah konsesi di Desa Sumber
Agung untuk merancang program khususnya pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Terutama para petani yang ingin membuka lahan, dengan adanya tata cara membuka
lahan diareal pertanian yang dituangkan dalam Peraturan Desa. Yang kemudian
diajukan ke perusahaan, untuk dikerjasamakan,” tukasnya.
Dirinya menjelaskan, DMPA bergerak tidak hanya pada bahaya
kebakaran hutan dan lahan. Potensi desa juga menjadi atensi untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat salah satunya produksi madu kelulut dari hutan Desa
Sumber Agung.
“Maka dibentuklah kelompok-kelompok untuk mengelola budidaya
madu kelulut dan penanaman kopi,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, salah seorang perwakilan dari Asia
Pulp dan Paper Sinar Mas Kalbar, Dito Cahayaldi mengatakan desa menjadi konsesi
menjadi target binaan perusahaan untuk berperan aktif dalam rangka mencegah
kebakaran hutan dan lahan serta peningkatan-peningkatan potensi desa.
“Untuk penerima manfaatnya, yakni desa-desa yang telah
memiliki pola pikir untuk berkembang. Untuk di wilayah konsesi Kubu Raya, ada
tiga desa yang telah didistribusikan,” jelas dia. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini