Pontianak    

Edi Kamtono Dorong Masyarakat Dayak Pontianak Kembangkan Sektor UMKM Kerajinan Tangan

Oleh : Jauhari Fatria
Minggu, 10 Maret 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mendorong masyarakat

adat dayak di Kota Pontianak untuk mengembangkan sektor Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM) kerajinan tangan.

Sebab, menurut Edi, seni budaya dan kreatifitas masyarakat adat

dayak sangat luar biasa.

“Harus saya akui, nilai seni budaya dan kreatifitas

masyarakat dayak sangat luar biasa, khas. Produk-produk kerajinan seperti peci dengan

pernak-pernik dayak, pakaian adat dayak dan sebagainya sangat khas,” ujar Edi saat

diwawancarai awak media usai menghadiri Musyawarah Adat (Musdat) V Dewan Adat

Dayak Kota Pontianak, Sabtu (9/3/2019).

Pembukaan Musdat V Dewan Adat Dayak Pontianak
Pembukaan Musdat V Dewan Adat Dayak Pontianak (Foto: Fat)

Menurutnya, hal ini merupakan potensi yang harus

dikembangkan sebab memiliki nilai jual yang tinggi. Pengembangan-pengembangan

sektor UMKM berbasis budaya ini juga telah dilakukan Pemerintah Kota Pontianak,

seperti misalnya Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa di Kelurahan Batu Layang,

Kecamatan Pontianak Utara yang dilaunching beberapa waktu lalu.

Tentunya bagi masyarakat dayak yang memiliki keahlian serupa

atau keahlian lainnya, Edi memastikan Pemerintah Kota Pontianak akan

memfasilitasi hal tersebut untuk dijadikan ikon-ikon wisata di Kota Pontianak

yang berbasis budaya guna menarik minat wisatawan.

“Ini potensi. Karena produk-produk dayak ini sangat luar

biasa dan mendunia. Banyak yang bisa kita ciptakan, misalnya kampung wisata

tenun, seperti kampung wisata kain tenun Sambas di Pontianak Utara yang

beberapa lalu saya launching. Kalau ada komunitas masyarakat dayak yang punya

keahlian menenun atau memahat atau sebagainya, kita akan fasilitasi. Jadi

semakin banyak destinasi yang menarik untuk menarik minat wisatawan ke

Pontianak,” tukasnya.

“Ekonomi ini harus hadir dari diri kita sendiri. Karena pangsa

pasarnya cukup luar biasa. Selain itu, ini salah satu bagian dari wujud

kolaborasi kita (Pemkot Pontianak) bersama DAD Pontianak,” tandasnya. (Fai)

Artikel Selanjutnya
Edi Kamtono Ajak Masyarakat Dayak Kolaborasi Wujudkan Pontianak Adil dan Makmur
Minggu, 10 Maret 2019
Artikel Sebelumnya
Biadab, Oknum Kepala Sekolah di Kapuas Hulu Tega Cabuli Siswinya
Minggu, 10 Maret 2019

Berita terkait