Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 17 Maret 2019 |
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri pengajian Selapanan Nahadatul
Ulama Kabupaten Sintang dalam rangka Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi
Wassalam 1440 Hijriah dengan tema ‘kita tingkatkan Iman dan Taqwa, kita raih
ilmu pengetahuan dan teknologi serta membangun Ukhuwah Islamiyah yang
Berakhlaqul Karimah’ di halaman Masjid Jami’ Baiturrohim Desa Binjai Hilir,
Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang, Minggu (17/3/2019). Kegiatan tersebut
juga dirangkai dengan peresmian Masjid Jami’ Baiturrohim Desa Binjai Hilir oleh
Bupati Jarot.
Melalui kesempatan pengajian selapanan tersebut Bupati Jarot
mengajak masyarakat Kecamatan Binjai Hulu untuk menjaga keberagaman dan
perbedaan yang ada, terlebih saat ini merupakan tahun politik sehingga dirinya
meminta masyarakat Binjai Hulu untuk tidak mudah terprovokasi dan menyebarkan
apa bila menerima berita-berita atau kabar hoax, tidak menyebarkan ujaran
kebencian dan lainya melalui media sosial atau media komunikasi lain yang bisa
merusak kebersamaan dan keberagaman yang ada.
“Jangan sampai pesta demokrasi yang sudah di depan kita ini
bisa merusakan kerukukan kita semua, karena berbeda pilihan, karena merawat
kerukunan kebangsaan itu mahal, semua harus menahan diri apa bila menerima
ujaran kebencian, hoax dan lainnnya, saring sebelum sharing,sebelum menyebar
informasi saring dulu informasi itu, jadi saya yakin di binjai ini selalu hidup
rukun saja,” kata Jarot.
Jarot pun mengaku bahwa dirinya sangat bangga ata keberadaan
Nahdatul Ulama yang hingga saat ini
mampu merawat dan menjaga kerukunan umat beragama, mengingat Indonesia
merupakan negara yang besar dengan memiliki 17.054 pulau, 1.340 suku bangsa,
742 bahasa dengan mayoritas umat beragama Islam namun tetap bisa hidup rukun
dengan agama yang lainnya sehingga hal itulah membuktikan bahwa yang minoritas
juga di jaga, hubungan dengan umat agama lain juga baik di Indonesia ini,
sehingga itulah yang menjadi kebanggaan Negara Indonesia.
“Saya senang dengan nahdatul ulama karena mengajarkan
ukhuwah islamiyah, ukhuwah basariyah, ukhuwah batoniah, ukhuwah insaniah yang
kokoh, jadi kerukukan itu mahal harganya, untuk itu kita jaga itu semua, nah
pengajian selapan ini harus terus di laksanakan juga,” ungkap Jarot.
Selain itu Jarot juga meminta dengan telah di resmikannya
Masjid Jami’ Baiturrohim tersebut
masyarakat muslim Desa Binjau Hilir harus memakmurkannya, karena tujuan
utama pembangunan masjid bukan pada bentuk fisiknya saja tapi bagaimana umat
muslim mampu memakmurkannya dan masjid juga bukan hanya untuk ibadah saja tapi
juga untuk kegiatan umat muslim yang lain seperti pemberdayaan umat,
pemberdayaan ekonomi, kegiatan remaja masjid dan lainnya.
Di tempat yang sama Ketua Majelis Wilayah Cabang Nahdatul
Ulama (MWCNU) Kecamatan Binjai Hulu Aminudin mengatakan pengajian selapanan ini
di laksanakan secara bergantian di masing-masing desa dan di laksanakan di
masjid-masjid yang telah di tentukan oleh MWCNU. “pengajian ini merupakan
sarana edukasi, silaturrahmi dalam waktu tertentu sehingga dengan harapan pengajian
yang di selenggarakan ini akan membuahkan kecerdasan spiritual dan batin kepada
seluruh umat muslim yang hadir pada acara pengajian ini umum umat Muslim di kecamatan binjai hulu
ini”kata Aminudin.
Sementara itu Takmir Masjid Baiturrohim Yusup menyampaikan
bahwa pembangunan Masjid Jami’ Baiturrohim Desa Binjai Hilir ini di mulai sejak
26 Oktober 2005 silam dengan menghabiskan anggaran sekitar 1 miliar 260 juta
rupiah melalui swadaya masyarakat Muslim di Desa Binjai Hilir. “awalnya 2005
lalu kami lakukan pengumpulan dana lima ribuan rupiah dari kaplingan sawit
kemudian selang beberapa tahun kami kumpulkan 30 ribuan perkaplingan dan sampai
sekarang sudah terbangun seperti ini dan juga ada beberapa donatur yang pernah
membantu”kata Yusup.
Yusup menambahkan bahwa kedepan akan di bangun pagar
keliling masjid tersebut yang di perkirakan memakan dana sekitar 440 juta
rupiah dan untuk saat ini sudah terkumpul dana sekitar 60 juta melalui iuran
rutin yang di lakukan warga seperti membangun masjid Jami’ Baiturrohim
tersebut.
Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Provinsi Kalbar
Luthfi Hadi, pengurus NU Kabupaten Sintang, Kapolsek Binjai Hulu, Ustadz M.
Hedi sebagai penceramah dan tamu undangan lainnya. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri pengajian Selapanan Nahadatul
Ulama Kabupaten Sintang dalam rangka Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi
Wassalam 1440 Hijriah dengan tema ‘kita tingkatkan Iman dan Taqwa, kita raih
ilmu pengetahuan dan teknologi serta membangun Ukhuwah Islamiyah yang
Berakhlaqul Karimah’ di halaman Masjid Jami’ Baiturrohim Desa Binjai Hilir,
Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang, Minggu (17/3/2019). Kegiatan tersebut
juga dirangkai dengan peresmian Masjid Jami’ Baiturrohim Desa Binjai Hilir oleh
Bupati Jarot.
Melalui kesempatan pengajian selapanan tersebut Bupati Jarot
mengajak masyarakat Kecamatan Binjai Hulu untuk menjaga keberagaman dan
perbedaan yang ada, terlebih saat ini merupakan tahun politik sehingga dirinya
meminta masyarakat Binjai Hulu untuk tidak mudah terprovokasi dan menyebarkan
apa bila menerima berita-berita atau kabar hoax, tidak menyebarkan ujaran
kebencian dan lainya melalui media sosial atau media komunikasi lain yang bisa
merusak kebersamaan dan keberagaman yang ada.
“Jangan sampai pesta demokrasi yang sudah di depan kita ini
bisa merusakan kerukukan kita semua, karena berbeda pilihan, karena merawat
kerukunan kebangsaan itu mahal, semua harus menahan diri apa bila menerima
ujaran kebencian, hoax dan lainnnya, saring sebelum sharing,sebelum menyebar
informasi saring dulu informasi itu, jadi saya yakin di binjai ini selalu hidup
rukun saja,” kata Jarot.
Jarot pun mengaku bahwa dirinya sangat bangga ata keberadaan
Nahdatul Ulama yang hingga saat ini
mampu merawat dan menjaga kerukunan umat beragama, mengingat Indonesia
merupakan negara yang besar dengan memiliki 17.054 pulau, 1.340 suku bangsa,
742 bahasa dengan mayoritas umat beragama Islam namun tetap bisa hidup rukun
dengan agama yang lainnya sehingga hal itulah membuktikan bahwa yang minoritas
juga di jaga, hubungan dengan umat agama lain juga baik di Indonesia ini,
sehingga itulah yang menjadi kebanggaan Negara Indonesia.
“Saya senang dengan nahdatul ulama karena mengajarkan
ukhuwah islamiyah, ukhuwah basariyah, ukhuwah batoniah, ukhuwah insaniah yang
kokoh, jadi kerukukan itu mahal harganya, untuk itu kita jaga itu semua, nah
pengajian selapan ini harus terus di laksanakan juga,” ungkap Jarot.
Selain itu Jarot juga meminta dengan telah di resmikannya
Masjid Jami’ Baiturrohim tersebut
masyarakat muslim Desa Binjau Hilir harus memakmurkannya, karena tujuan
utama pembangunan masjid bukan pada bentuk fisiknya saja tapi bagaimana umat
muslim mampu memakmurkannya dan masjid juga bukan hanya untuk ibadah saja tapi
juga untuk kegiatan umat muslim yang lain seperti pemberdayaan umat,
pemberdayaan ekonomi, kegiatan remaja masjid dan lainnya.
Di tempat yang sama Ketua Majelis Wilayah Cabang Nahdatul
Ulama (MWCNU) Kecamatan Binjai Hulu Aminudin mengatakan pengajian selapanan ini
di laksanakan secara bergantian di masing-masing desa dan di laksanakan di
masjid-masjid yang telah di tentukan oleh MWCNU. “pengajian ini merupakan
sarana edukasi, silaturrahmi dalam waktu tertentu sehingga dengan harapan pengajian
yang di selenggarakan ini akan membuahkan kecerdasan spiritual dan batin kepada
seluruh umat muslim yang hadir pada acara pengajian ini umum umat Muslim di kecamatan binjai hulu
ini”kata Aminudin.
Sementara itu Takmir Masjid Baiturrohim Yusup menyampaikan
bahwa pembangunan Masjid Jami’ Baiturrohim Desa Binjai Hilir ini di mulai sejak
26 Oktober 2005 silam dengan menghabiskan anggaran sekitar 1 miliar 260 juta
rupiah melalui swadaya masyarakat Muslim di Desa Binjai Hilir. “awalnya 2005
lalu kami lakukan pengumpulan dana lima ribuan rupiah dari kaplingan sawit
kemudian selang beberapa tahun kami kumpulkan 30 ribuan perkaplingan dan sampai
sekarang sudah terbangun seperti ini dan juga ada beberapa donatur yang pernah
membantu”kata Yusup.
Yusup menambahkan bahwa kedepan akan di bangun pagar
keliling masjid tersebut yang di perkirakan memakan dana sekitar 440 juta
rupiah dan untuk saat ini sudah terkumpul dana sekitar 60 juta melalui iuran
rutin yang di lakukan warga seperti membangun masjid Jami’ Baiturrohim
tersebut.
Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Provinsi Kalbar
Luthfi Hadi, pengurus NU Kabupaten Sintang, Kapolsek Binjai Hulu, Ustadz M.
Hedi sebagai penceramah dan tamu undangan lainnya. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini