Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 19 April 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyampaikan bahwa
situasi dan kondisi terkini pasca pencoblosan pada Pemilu 2019 di Kalbar sampai
saat ini masih dalam keadaan kondusif.
“Pada teleconference
dengan Mendagri yang kita laksanakan tadi, kita menyampaikan kondisi terkini
Kalbar, pasca pencoblosan. Seperti yang kita ketahui, Kalbar masih dalam
kondisi aman dan kondusif,” ujar Sutarmidji usai menghadiri video conference
dengan tim pemantauan Kementerian Dalam Negeri di ruang audio conference kantor
Gubernur Kalbar, Kamis (18/4/2019).
Dalam teleconference itu, Sutarmidji juga menyampaikan bahwa
akan ada lima TPS yang akan melakukan pemilihan ulang untuk pemilihan presiden
yang akan dilakukan di Kabupaten Sintang. Kemudian akan ada pemilu ulang di 1
TPS di Karimunting, Kabupaten Bengkayang untuk pemilihan DPD.
“Hanya itu yang kita sampaikan, karena selain itu hanya
permasalahan kecil yang sudah bisa diatasi oleh tingkat TPS dan PPK. Seperti
surat suara yang kurang, tertukar dan permasalahan administrasi,” tukasnya.
Ditanya terkait hasil hitung cepat atau quick count, Sutarmidji mengatakan bahwa hasil hitung cepat lembaga
survei yang beredar di media sosial dan media massa yang ada saat ini itu
merupakan hasil perhitungan cepat yang dilakukan sejumlah lembaga. Memang, kata
dia, ada beberapa hasil quick count
yang akurat, namun masyarakat tetap dimintanya untuk bersabar menunggu hasil
perhitungan real count dari KPU.
“Jadi tunggu saja, karena secara yuridis formal hasil
perhitungan KPU yang digunakan untuk penetapan pemenang pada pesta demokrasi di
negara ini. Makanya, kita tunggu saja hasil dari KPU,” imbuhnya.
Ia juga mencontohkan saat Pilgub Kalbar kemarin, di mana dirinya
didampingi salah satu lembaga survey. Pada waktu itu, pihaknya sudah bisa
memprediksikan hasil dari Pilgub Kalbar.
“Saat itu saya didampingi salah satu konsultan yang
menyatakan, jika saat Pilgub kemarin saya bertarung 1 lawan 1, maka saya
mendapatkan antara 53 sampai 58 persen suara. Jika tiga pasangan calon, saya
mendapatkan perolehan suara antara 51 sampai 53 persen dan terbukti saat Pilgub
kemarin, saya mendapat perolehan suara 51,55 persen dan artinya hasil quick count itu terbukti karena
dilakukan secara metodelogi yang terarah,” jelasnya.
Namun, dirinya tetap meminta masyarakat untuk tetap menunggu
hasil perhitungan dari KPU. Apa pun hasilnya nanti, kata Sutarmidji, masyarakat
harus bisa menerimanya dengan lapang dada, karena masyarakat sudah menggunakan
hak pilihnya dan itu merupakan hasil dari pesta demokrasi yang sudah dilaksanakan.
(Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyampaikan bahwa
situasi dan kondisi terkini pasca pencoblosan pada Pemilu 2019 di Kalbar sampai
saat ini masih dalam keadaan kondusif.
“Pada teleconference
dengan Mendagri yang kita laksanakan tadi, kita menyampaikan kondisi terkini
Kalbar, pasca pencoblosan. Seperti yang kita ketahui, Kalbar masih dalam
kondisi aman dan kondusif,” ujar Sutarmidji usai menghadiri video conference
dengan tim pemantauan Kementerian Dalam Negeri di ruang audio conference kantor
Gubernur Kalbar, Kamis (18/4/2019).
Dalam teleconference itu, Sutarmidji juga menyampaikan bahwa
akan ada lima TPS yang akan melakukan pemilihan ulang untuk pemilihan presiden
yang akan dilakukan di Kabupaten Sintang. Kemudian akan ada pemilu ulang di 1
TPS di Karimunting, Kabupaten Bengkayang untuk pemilihan DPD.
“Hanya itu yang kita sampaikan, karena selain itu hanya
permasalahan kecil yang sudah bisa diatasi oleh tingkat TPS dan PPK. Seperti
surat suara yang kurang, tertukar dan permasalahan administrasi,” tukasnya.
Ditanya terkait hasil hitung cepat atau quick count, Sutarmidji mengatakan bahwa hasil hitung cepat lembaga
survei yang beredar di media sosial dan media massa yang ada saat ini itu
merupakan hasil perhitungan cepat yang dilakukan sejumlah lembaga. Memang, kata
dia, ada beberapa hasil quick count
yang akurat, namun masyarakat tetap dimintanya untuk bersabar menunggu hasil
perhitungan real count dari KPU.
“Jadi tunggu saja, karena secara yuridis formal hasil
perhitungan KPU yang digunakan untuk penetapan pemenang pada pesta demokrasi di
negara ini. Makanya, kita tunggu saja hasil dari KPU,” imbuhnya.
Ia juga mencontohkan saat Pilgub Kalbar kemarin, di mana dirinya
didampingi salah satu lembaga survey. Pada waktu itu, pihaknya sudah bisa
memprediksikan hasil dari Pilgub Kalbar.
“Saat itu saya didampingi salah satu konsultan yang
menyatakan, jika saat Pilgub kemarin saya bertarung 1 lawan 1, maka saya
mendapatkan antara 53 sampai 58 persen suara. Jika tiga pasangan calon, saya
mendapatkan perolehan suara antara 51 sampai 53 persen dan terbukti saat Pilgub
kemarin, saya mendapat perolehan suara 51,55 persen dan artinya hasil quick count itu terbukti karena
dilakukan secara metodelogi yang terarah,” jelasnya.
Namun, dirinya tetap meminta masyarakat untuk tetap menunggu
hasil perhitungan dari KPU. Apa pun hasilnya nanti, kata Sutarmidji, masyarakat
harus bisa menerimanya dengan lapang dada, karena masyarakat sudah menggunakan
hak pilihnya dan itu merupakan hasil dari pesta demokrasi yang sudah dilaksanakan.
(Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini