Kubu Raya    

Forkopimda Kubu Raya-Pontianak Ajak Masyarakat Ciptakan Suasana Sejuk Pasca Pemilu 2019

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 30 April 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Pontianak – Pasca pelaksanaan Pemilihan Umum 2019 dalam rangka

menciptakan kondisi sejuk dan damai Polresta Pontianak melaksanakan silahturahmi

merajut kebhinekaan bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh lintas etnis

dan budaya serta unsur-unsur Forkopimda di RM Cita Rasa, Jalan Sultan

Abdurahman, Pontianak, Senin (29/4/2019).

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo mengatakan

bahwa negara Indonesia didirikan atas dasar keberagaman dan disatukan dalam

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga suatu kewajiban sebagai anak

bangsa untuk merawat dan menjaga keberagaman itu.

“Negara ini dibentuk berdasarkan Keberagaman, beragam etnis

dan budaya serta agama, tetapi pendiri bangsa ini berhasil menyatukan dalam bingkai

Negara Kesatuan Republik Indonesia, oleh karena itu kita semua wajib merawat

serta menjaga NKRI ini,” ujar Sujiwo.

Sujiwo mencontohkan jika banyak negara yang dibentuk dari

kesamaan karena kesamaan itulah negara-negara luar membentuk kesepakatan dan

membentuk negara.

Diakhir sambutanya Wakil Bupati Kubu Raya ini mengajak semua

pihak untuk bersabar dan menunggu keputusan hasil Pemilu dari institusi yang

punya tugas dan tanggung jawab melaksanakan Pemilu, baik itu KPU atau Bawaslu.

Sementara Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Muhammad Anwar

Nasir mengajak semua masyarakat untuk tetap menjaga kondisi sejuk dan damai

pasca pelaksanaan Pemilu 2019 di Kalimantan Barat, khususnya di Kota Pontianak

dan Kabupaten Kubu Raya sebagai wilayah hukum Polresta.

“Mari kita jaga kondisi Kalimantan Barat, khususnya Kota

Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya, jangan mudah terprovokasi berita yang belum

tentu kebenarnya, jika ditemukan pelanggaran atau hal-hal yang menyalahi aturan

serahkan kepada pihak-pihak yang berwenang, seperti KPU, Bawaslu atau pihak

keamanan,” tukas Kapolresta.

Pernyataan sikap juga disampaikan dari tokoh-tokoh Agama yang

turut hadiri Silahturahmi Merajut Kebhenikaan itu, di antaranya Handoko Salim selaku

Ketua Umat Budha wilayah Kalimantan Barat. Handoko mengajak umat Budha serta

masyarakat Kalimantan Barat untuk tidak mudah terprovokasi dan tidak mudah

percaya hoaks.

“Saya mengimbau kepada umat Budha Kalbar untuk tidak percaya

Hoaks. Pemilu sudah selesai percayakan semua kepada pihak-pihak yang berwenang

mari tetap jaga persatuan dan kesatuan kita, khususnya masyarakat Kalimantan

Barat,” imbaunya.

Ditempat yang sama, pernyataan sikap dari tokoh Agama Islam

yakni Ustad H. Ahmad Fathoni juga mengatakan hal yang sama untuk tetap menjaga

persatuan dan kesatuan antar anak bangsa.

“Pemilu sudah usai, tidak ada lagi 01 atau 02 yang ada 03

Persatuan Indonesia, mari kita tetap jaga persatuan dan kesatuan, karena itu

mahal harganya, butuh perjuangan tetesan darah dan air mata para pejuang kita

terdahulu, kita harus merawatnya, NKRI harga mati,” tegas Ustad Ahmad Fathoni menyerukan.

Hal senada disampaikan Pendeta Iwan Luwuk. Ia mengajak umat

Kristiani dan seluruh masyarakat Kalimantan Barat untuk senantiasa menjaga silaturahmi,

tidak mudah terpancing berita hoaks dan memberikan pemahaman bahwa Pemilu bukan

segala-galanya. Masih ada kehidupan esok yang lebih baik.

“Saya selalu menyampaikan kepada umat serta masyarakat

Kalimantan Barat di mana saja berada untuk selalu menjaga perdamaian,

keberagaman, silhturahmi karena Pemilu bukan akhir dari segalanya. Masih ada

hari Esok untuk kita bangun negara ini, Negara Kesatuan Republik Indonesia,”

pungkasnya. (ian/fat)

Artikel Selanjutnya
NU Kubu Raya Gelar Konfercab : Silaturahmi dan Regenerasi Pengurus
Selasa, 30 April 2019
Artikel Sebelumnya
Ketua GOW Kubu Raya Ajak Masyarakat Kurangi Penggunaan Limbah Plastik : Terbukti Bahaya
Selasa, 30 April 2019

Berita terkait