Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 30 April 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Pasca pelaksanaan Pemilihan Umum 2019 dalam rangka
menciptakan kondisi sejuk dan damai Polresta Pontianak melaksanakan silahturahmi
merajut kebhinekaan bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh lintas etnis
dan budaya serta unsur-unsur Forkopimda di RM Cita Rasa, Jalan Sultan
Abdurahman, Pontianak, Senin (29/4/2019).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo mengatakan
bahwa negara Indonesia didirikan atas dasar keberagaman dan disatukan dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga suatu kewajiban sebagai anak
bangsa untuk merawat dan menjaga keberagaman itu.
“Negara ini dibentuk berdasarkan Keberagaman, beragam etnis
dan budaya serta agama, tetapi pendiri bangsa ini berhasil menyatukan dalam bingkai
Negara Kesatuan Republik Indonesia, oleh karena itu kita semua wajib merawat
serta menjaga NKRI ini,” ujar Sujiwo.
Sujiwo mencontohkan jika banyak negara yang dibentuk dari
kesamaan karena kesamaan itulah negara-negara luar membentuk kesepakatan dan
membentuk negara.
Diakhir sambutanya Wakil Bupati Kubu Raya ini mengajak semua
pihak untuk bersabar dan menunggu keputusan hasil Pemilu dari institusi yang
punya tugas dan tanggung jawab melaksanakan Pemilu, baik itu KPU atau Bawaslu.
Sementara Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Muhammad Anwar
Nasir mengajak semua masyarakat untuk tetap menjaga kondisi sejuk dan damai
pasca pelaksanaan Pemilu 2019 di Kalimantan Barat, khususnya di Kota Pontianak
dan Kabupaten Kubu Raya sebagai wilayah hukum Polresta.
“Mari kita jaga kondisi Kalimantan Barat, khususnya Kota
Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya, jangan mudah terprovokasi berita yang belum
tentu kebenarnya, jika ditemukan pelanggaran atau hal-hal yang menyalahi aturan
serahkan kepada pihak-pihak yang berwenang, seperti KPU, Bawaslu atau pihak
keamanan,” tukas Kapolresta.
Pernyataan sikap juga disampaikan dari tokoh-tokoh Agama yang
turut hadiri Silahturahmi Merajut Kebhenikaan itu, di antaranya Handoko Salim selaku
Ketua Umat Budha wilayah Kalimantan Barat. Handoko mengajak umat Budha serta
masyarakat Kalimantan Barat untuk tidak mudah terprovokasi dan tidak mudah
percaya hoaks.
“Saya mengimbau kepada umat Budha Kalbar untuk tidak percaya
Hoaks. Pemilu sudah selesai percayakan semua kepada pihak-pihak yang berwenang
mari tetap jaga persatuan dan kesatuan kita, khususnya masyarakat Kalimantan
Barat,” imbaunya.
Ditempat yang sama, pernyataan sikap dari tokoh Agama Islam
yakni Ustad H. Ahmad Fathoni juga mengatakan hal yang sama untuk tetap menjaga
persatuan dan kesatuan antar anak bangsa.
“Pemilu sudah usai, tidak ada lagi 01 atau 02 yang ada 03
Persatuan Indonesia, mari kita tetap jaga persatuan dan kesatuan, karena itu
mahal harganya, butuh perjuangan tetesan darah dan air mata para pejuang kita
terdahulu, kita harus merawatnya, NKRI harga mati,” tegas Ustad Ahmad Fathoni menyerukan.
Hal senada disampaikan Pendeta Iwan Luwuk. Ia mengajak umat
Kristiani dan seluruh masyarakat Kalimantan Barat untuk senantiasa menjaga silaturahmi,
tidak mudah terpancing berita hoaks dan memberikan pemahaman bahwa Pemilu bukan
segala-galanya. Masih ada kehidupan esok yang lebih baik.
“Saya selalu menyampaikan kepada umat serta masyarakat
Kalimantan Barat di mana saja berada untuk selalu menjaga perdamaian,
keberagaman, silhturahmi karena Pemilu bukan akhir dari segalanya. Masih ada
hari Esok untuk kita bangun negara ini, Negara Kesatuan Republik Indonesia,”
pungkasnya. (ian/fat)
KalbarOnline,
Pontianak – Pasca pelaksanaan Pemilihan Umum 2019 dalam rangka
menciptakan kondisi sejuk dan damai Polresta Pontianak melaksanakan silahturahmi
merajut kebhinekaan bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh lintas etnis
dan budaya serta unsur-unsur Forkopimda di RM Cita Rasa, Jalan Sultan
Abdurahman, Pontianak, Senin (29/4/2019).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo mengatakan
bahwa negara Indonesia didirikan atas dasar keberagaman dan disatukan dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga suatu kewajiban sebagai anak
bangsa untuk merawat dan menjaga keberagaman itu.
“Negara ini dibentuk berdasarkan Keberagaman, beragam etnis
dan budaya serta agama, tetapi pendiri bangsa ini berhasil menyatukan dalam bingkai
Negara Kesatuan Republik Indonesia, oleh karena itu kita semua wajib merawat
serta menjaga NKRI ini,” ujar Sujiwo.
Sujiwo mencontohkan jika banyak negara yang dibentuk dari
kesamaan karena kesamaan itulah negara-negara luar membentuk kesepakatan dan
membentuk negara.
Diakhir sambutanya Wakil Bupati Kubu Raya ini mengajak semua
pihak untuk bersabar dan menunggu keputusan hasil Pemilu dari institusi yang
punya tugas dan tanggung jawab melaksanakan Pemilu, baik itu KPU atau Bawaslu.
Sementara Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Muhammad Anwar
Nasir mengajak semua masyarakat untuk tetap menjaga kondisi sejuk dan damai
pasca pelaksanaan Pemilu 2019 di Kalimantan Barat, khususnya di Kota Pontianak
dan Kabupaten Kubu Raya sebagai wilayah hukum Polresta.
“Mari kita jaga kondisi Kalimantan Barat, khususnya Kota
Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya, jangan mudah terprovokasi berita yang belum
tentu kebenarnya, jika ditemukan pelanggaran atau hal-hal yang menyalahi aturan
serahkan kepada pihak-pihak yang berwenang, seperti KPU, Bawaslu atau pihak
keamanan,” tukas Kapolresta.
Pernyataan sikap juga disampaikan dari tokoh-tokoh Agama yang
turut hadiri Silahturahmi Merajut Kebhenikaan itu, di antaranya Handoko Salim selaku
Ketua Umat Budha wilayah Kalimantan Barat. Handoko mengajak umat Budha serta
masyarakat Kalimantan Barat untuk tidak mudah terprovokasi dan tidak mudah
percaya hoaks.
“Saya mengimbau kepada umat Budha Kalbar untuk tidak percaya
Hoaks. Pemilu sudah selesai percayakan semua kepada pihak-pihak yang berwenang
mari tetap jaga persatuan dan kesatuan kita, khususnya masyarakat Kalimantan
Barat,” imbaunya.
Ditempat yang sama, pernyataan sikap dari tokoh Agama Islam
yakni Ustad H. Ahmad Fathoni juga mengatakan hal yang sama untuk tetap menjaga
persatuan dan kesatuan antar anak bangsa.
“Pemilu sudah usai, tidak ada lagi 01 atau 02 yang ada 03
Persatuan Indonesia, mari kita tetap jaga persatuan dan kesatuan, karena itu
mahal harganya, butuh perjuangan tetesan darah dan air mata para pejuang kita
terdahulu, kita harus merawatnya, NKRI harga mati,” tegas Ustad Ahmad Fathoni menyerukan.
Hal senada disampaikan Pendeta Iwan Luwuk. Ia mengajak umat
Kristiani dan seluruh masyarakat Kalimantan Barat untuk senantiasa menjaga silaturahmi,
tidak mudah terpancing berita hoaks dan memberikan pemahaman bahwa Pemilu bukan
segala-galanya. Masih ada kehidupan esok yang lebih baik.
“Saya selalu menyampaikan kepada umat serta masyarakat
Kalimantan Barat di mana saja berada untuk selalu menjaga perdamaian,
keberagaman, silhturahmi karena Pemilu bukan akhir dari segalanya. Masih ada
hari Esok untuk kita bangun negara ini, Negara Kesatuan Republik Indonesia,”
pungkasnya. (ian/fat)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini