Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 22 April 2019 |
Ekonomi Syariah
Berikan Kesejahteraan Bagi Masyarakat
KalbarOnline, Pontianak
– Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mengatakan ekonomi syariah
merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi
rakyat yang didasarkan oleh nilai-nilai Islam.
Ekonomi syariah atau sistem ekonomi koperasi berbeda dari
kapitalisme, sosialisme maupun negara (Welfare state). Berbeda dari sistem
kapitalisme, sistem ekonomi Islam menentang eksploitasi oleh pemilik modal
terhadap buruh yang miskin dan melarang penumpukan kekayaan.
“Ekonomi dalam berdasarkan Islam nerupakan tuntutan
kehidupan sekaligus pertimbangan yang memiliki dimensi ibadah yang teraplikasi
etika dan moral syariah Islam. Ekonomi dalam Islam harus mampu memberikan
kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, memberikan rasa adil, kesempatan
seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha. Ekonomi Syariah menekankan empat
sifat, di antaranya, kesatuan, keseimbangan, kebebasan dan tanggung jawab,” ujar
Ria Norsan, saat memberikan sambutannya dalam acara memperingati Hari Lahir
Ekonomi Islam III dalam perlombaan esai nasional di Aula Prof Syamsudin Djamat,
SE, M.Sc di FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) Universitas Tanjungpura Pontianak,
Minggu (21/4/2019).
Orang nomor dua di Bumi Tanjungpura ini mengatakan, ekonomi
Islam mempunyai tujuan untuk memberikan keselarasan bagi kehidupan didunia.
Nilai Islam buka semata-mata hanya untuk kehidupan muslim saja, tetapi seluruh
mahluk hidup di muka bumi. Esensi proses ekonomi Islam adalah pemenuhan
kebutuhan manusia yang berlandaskan nilai-nilai Islam guna mencapai tujuan
agama (falah).
“Ekonomi Islam menjadi rahmat bagi seluruh alam yang tidak
terbatas oleh ekonomi, sosial, budaya dan politik dari bangsa,” jelasnya.
Indonesia sebagai negara Islam terbesar di dunia juga telah
melaksanakan perekonomian syariah. Pemerintah Indonesia sejak 2015 telah
mengembangkan ekonomi syariah dan tidak sia-sia saat ini. Indonesia merupakan negara
nomor satu dalam perbankan syariah dan nomor satu dalam usaha halal.
“Hal ini merupakan suatu motivasi agar kita bisa
mengembangkan perekonomian syariah yang merupakan salah satu alternatif dari
perekonomian kapital yang dilaksanakan oleh negara-negara seluruh dunia,”
tukasnya.
“Perekonomian syariah ini jugalah yang membuat lima tahun
ini negara Indonesia masuk dalam salah satu negara perekonomian tererkuat di
dunia dan Asia,” timpalnya.
Mantan Bupati Mempawah ini juga mengatakan, pemerintah telah
berkomitmen dengan kebijakan ekonomi syariah. Komitmen pemerintah ini
diwujudkan dengan dibentuknya Komite Nasional Keuangan Syariah yang diatur
dalam Perataturan Presiden Nomor 91 tahun 2016 dan telah diwujudkan dalam roadmap
kebijakan ekonomi syariah.
Pemerintah Indonesia, kata dia, memandang bahwa pengembangan
ekonomi keuangan syariah dibutuhkan untuk memperkuat struktur ekonomi dan pasar
keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Hal ini
dilandaskan pada potensi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang cukup
menjanjikan.
“Oleh sebab itu, hal ini merupakan kesempatan yang terbaik
bagi para kaum muda dalam mengembangkan jiwa kewirausahawan dengan berlandaskan
ekonomi syariah,” jelasnya.
Saat ini dunia telah memasuki Revolusi Industri 4.0, dunia
teknologi dan informatika tanpa batas, yang perubahannya per sekian detik.
Selanjutnya, untuk merespons perubahan pada era Industri 4.0, pemerintah telah
bersiap dengan merancang peta jalan (roadmap) berjudul Making Indonesia 4.0.
sebagai strategi Indonesia memasuki era digital saat ini.
Making Indonesia 4.0 saat ini menetapkan arah yang jelas
bagi masa depan industri nasional. Negara berketetapan untuk fokus pada
pongembangan lima sektor manufaktur yang akan menjadi porcontohan, serta
menjalankan 10 inisiatif nasional untuk memperkuat struktur perindustrian
Indonesia, termasuk inisiatif untuk memperkuat struktur perindustrian Indonesia
termasuk inisiatif mempersiapkan tenaga kerja yang andal serta keterampilan khusus
untuk ponguasaan teknologi terkini.
Presiden Joko Widodo juga mongungkapkan bahwa pemerintah telah
mengelompokkan lima industri utama yang disiapkan untuk Revolusi Industri 4.0. Lima
industri yang jadi fokus implementasi industri 4.0 di Indonesia yaitu industri
makanan dan minum, tekstil, otomotif, elektornik dan kimia.
“Kelima industri tersebut ditetapkan menjadi tulang punggung
guna meningkanka daya saing. Lima sektor ini menjadi penyumbang penciptaan
lapangan kerja lebih banyak serta investasi baru berbasis teknologi,” pungkasnya.
(*/Fai)
Ekonomi Syariah
Berikan Kesejahteraan Bagi Masyarakat
KalbarOnline, Pontianak
– Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mengatakan ekonomi syariah
merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi
rakyat yang didasarkan oleh nilai-nilai Islam.
Ekonomi syariah atau sistem ekonomi koperasi berbeda dari
kapitalisme, sosialisme maupun negara (Welfare state). Berbeda dari sistem
kapitalisme, sistem ekonomi Islam menentang eksploitasi oleh pemilik modal
terhadap buruh yang miskin dan melarang penumpukan kekayaan.
“Ekonomi dalam berdasarkan Islam nerupakan tuntutan
kehidupan sekaligus pertimbangan yang memiliki dimensi ibadah yang teraplikasi
etika dan moral syariah Islam. Ekonomi dalam Islam harus mampu memberikan
kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, memberikan rasa adil, kesempatan
seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha. Ekonomi Syariah menekankan empat
sifat, di antaranya, kesatuan, keseimbangan, kebebasan dan tanggung jawab,” ujar
Ria Norsan, saat memberikan sambutannya dalam acara memperingati Hari Lahir
Ekonomi Islam III dalam perlombaan esai nasional di Aula Prof Syamsudin Djamat,
SE, M.Sc di FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) Universitas Tanjungpura Pontianak,
Minggu (21/4/2019).
Orang nomor dua di Bumi Tanjungpura ini mengatakan, ekonomi
Islam mempunyai tujuan untuk memberikan keselarasan bagi kehidupan didunia.
Nilai Islam buka semata-mata hanya untuk kehidupan muslim saja, tetapi seluruh
mahluk hidup di muka bumi. Esensi proses ekonomi Islam adalah pemenuhan
kebutuhan manusia yang berlandaskan nilai-nilai Islam guna mencapai tujuan
agama (falah).
“Ekonomi Islam menjadi rahmat bagi seluruh alam yang tidak
terbatas oleh ekonomi, sosial, budaya dan politik dari bangsa,” jelasnya.
Indonesia sebagai negara Islam terbesar di dunia juga telah
melaksanakan perekonomian syariah. Pemerintah Indonesia sejak 2015 telah
mengembangkan ekonomi syariah dan tidak sia-sia saat ini. Indonesia merupakan negara
nomor satu dalam perbankan syariah dan nomor satu dalam usaha halal.
“Hal ini merupakan suatu motivasi agar kita bisa
mengembangkan perekonomian syariah yang merupakan salah satu alternatif dari
perekonomian kapital yang dilaksanakan oleh negara-negara seluruh dunia,”
tukasnya.
“Perekonomian syariah ini jugalah yang membuat lima tahun
ini negara Indonesia masuk dalam salah satu negara perekonomian tererkuat di
dunia dan Asia,” timpalnya.
Mantan Bupati Mempawah ini juga mengatakan, pemerintah telah
berkomitmen dengan kebijakan ekonomi syariah. Komitmen pemerintah ini
diwujudkan dengan dibentuknya Komite Nasional Keuangan Syariah yang diatur
dalam Perataturan Presiden Nomor 91 tahun 2016 dan telah diwujudkan dalam roadmap
kebijakan ekonomi syariah.
Pemerintah Indonesia, kata dia, memandang bahwa pengembangan
ekonomi keuangan syariah dibutuhkan untuk memperkuat struktur ekonomi dan pasar
keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Hal ini
dilandaskan pada potensi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang cukup
menjanjikan.
“Oleh sebab itu, hal ini merupakan kesempatan yang terbaik
bagi para kaum muda dalam mengembangkan jiwa kewirausahawan dengan berlandaskan
ekonomi syariah,” jelasnya.
Saat ini dunia telah memasuki Revolusi Industri 4.0, dunia
teknologi dan informatika tanpa batas, yang perubahannya per sekian detik.
Selanjutnya, untuk merespons perubahan pada era Industri 4.0, pemerintah telah
bersiap dengan merancang peta jalan (roadmap) berjudul Making Indonesia 4.0.
sebagai strategi Indonesia memasuki era digital saat ini.
Making Indonesia 4.0 saat ini menetapkan arah yang jelas
bagi masa depan industri nasional. Negara berketetapan untuk fokus pada
pongembangan lima sektor manufaktur yang akan menjadi porcontohan, serta
menjalankan 10 inisiatif nasional untuk memperkuat struktur perindustrian
Indonesia, termasuk inisiatif untuk memperkuat struktur perindustrian Indonesia
termasuk inisiatif mempersiapkan tenaga kerja yang andal serta keterampilan khusus
untuk ponguasaan teknologi terkini.
Presiden Joko Widodo juga mongungkapkan bahwa pemerintah telah
mengelompokkan lima industri utama yang disiapkan untuk Revolusi Industri 4.0. Lima
industri yang jadi fokus implementasi industri 4.0 di Indonesia yaitu industri
makanan dan minum, tekstil, otomotif, elektornik dan kimia.
“Kelima industri tersebut ditetapkan menjadi tulang punggung
guna meningkanka daya saing. Lima sektor ini menjadi penyumbang penciptaan
lapangan kerja lebih banyak serta investasi baru berbasis teknologi,” pungkasnya.
(*/Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini