Sintang    

Pemprov Kalbar Perkuat Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Syariah di Timur Kalbar Lewat Peningkatan Status Bank Kalbar Syariah Sintang

Oleh : Redaksi KalbarOnline
Senin, 15 Desember 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar


KALBARONLINE.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat di bawah kepemimpinan Gubernur Ria Norsan terus memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan syariah, khususnya di wilayah timur Kalbar. Komitmen tersebut diwujudkan melalui peningkatan status Kantor Bank Kalbar Syariah Sintang menjadi Kantor Cabang, yang diresmikan langsung oleh Gubernur Kalbar pada Minggu (14/12/2025).

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Kalbar sebagai simbol langkah strategis pengembangan layanan perbankan syariah di Kabupaten Sintang dan kawasan timur Kalimantan Barat.

Dalam sambutannya, Ria Norsan menyampaikan apresiasi kepada jajaran PT Bank Kalbar serta seluruh pihak yang mendukung penguatan layanan keuangan syariah di Kalbar. Ia menegaskan, peningkatan status kantor ini merupakan bagian dari upaya memperluas akses pembiayaan dan memperkuat ekosistem ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan.

“Peningkatan status kantor cabang ini mencerminkan komitmen Bank Kalbar untuk terus meningkatkan pelayanan, mendekatkan akses pembiayaan bagi masyarakat, serta menghadirkan produk yang lebih kompetitif dan inklusif,” ujar Ria Norsan.

Gubernur juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama membesarkan Bank Kalbar. Menurutnya, Bank Kalbar merupakan bank milik masyarakat Kalimantan Barat.

“Bank Kalbar adalah bank kite, punye kite,” ucapnya.

Ria Norsan menyoroti peran Bank Kalbar Syariah sebagai alternatif layanan perbankan bagi masyarakat yang memilih sistem non-konvensional. Ia menyebut, perbankan syariah hadir dengan prinsip bagi hasil atau mudharabah yang sejalan dengan nilai-nilai syariah dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah.

Ia juga menegaskan komitmen penuh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam menjaga keamanan dana masyarakat yang tersimpan di Bank Kalbar.

“Kami Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan berusaha semaksimal mungkin menjaga keamanan dana masyarakat. Apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, itu menjadi tanggung jawab kami,” tegasnya.

Menutup sambutannya, Gubernur mengajak masyarakat membudayakan menabung di Bank Kalbar sebagai bagian dari upaya membangun perekonomian daerah.

“Mari kita besarkan Bank Kalbar. Kalau ada uang, jangan disimpan di bawah bantal, simpanlah di Bank Kalbar. Muda menabung, tua beruntung,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Direktur Utama Bank Kalbar, H. Rokidi, menyampaikan bahwa peningkatan status Kantor Bank Kalbar Syariah Sintang bertujuan memastikan pelayanan perbankan syariah yang lebih optimal. Lokasi cabang tersebut berada di kawasan strategis yang menjadi pusat pemerintahan dan aktivitas bisnis di Sintang.

Ia menjelaskan, Bank Kalbar Syariah sebelumnya telah membuka Kantor Cabang Pembantu (KCP) di Sintang sejak 2012. Peresmian kantor cabang ini merupakan realisasi rencana pengembangan yang telah disusun sebelumnya.

Rokidi juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Kalbar dan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas dukungan dan arahan dalam mendorong kemajuan perbankan syariah di Kalimantan Barat. Ia mengumumkan rencana ekspansi layanan ke wilayah hulu Kalbar pada 2026 melalui pembukaan Kantor Cabang Pembantu di Kabupaten Melawi dan Putussibau.

“Hulu harus maju. Tidak boleh kalah dari hilir,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala OJK Kalimantan Barat, Rochma Hidayati, menegaskan komitmen OJK untuk memperkuat sinergi dalam mendukung ketahanan ekonomi Kabupaten Sintang serta pengembangan perbankan syariah di Kalimantan Barat.

Ia menyampaikan bahwa OJK telah menyiapkan roadmap pengembangan perbankan syariah hingga 2027, seiring besarnya potensi Kalbar sebagai daerah dengan masyarakat heterogen dan dominasi etnis Melayu yang signifikan.

“Bersama kita perkuat sinergi untuk mendukung ketahanan ekonomi Kabupaten Sintang,” ujarnya.

Rochma juga mengapresiasi langkah Bank Kalbar membuka kantor cabang syariah di wilayah hulu Kalbar. Menurutnya, penguatan jaringan ini penting untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan perbankan syariah dan mendorong inklusi keuangan.

“Saat ini pangsa pasar bank syariah di Kalimantan Barat masih sekitar 10 persen. Dengan sinergi bersama, kita targetkan peningkatan yang realistis hingga minimal 15 persen,” pungkasnya. (Red)

Artikel Selanjutnya
Panggil Pimpinan Perusahaan, Pemprov Kalbar Minta CSR Selaras RPJMD Gubernur
Senin, 15 Desember 2025
Artikel Sebelumnya
10 Tahun YNCI Pontianak, Bangun Semangat Kebersamaan Lewat Borneo Biker Meet Up 2025
Senin, 15 Desember 2025

Berita terkait