Astra UD Trucks Sebut Potensi Pasar Truk di Kalbar Sangat Menjanjikan
Autogriya Handal Mandiri optimis hadapi 2022
KalbarOnline, Pontianak – Auto Griya Handal Mandiri, selaku channel resmi penjualan unit Astra UD Trucks di Kalbar menyampaikan bahwa potensi pasar truk di Kalimantan Barat sangat menjanjikan meski di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini.
Hal itu disampaikan Andi selaku Direktur Auto Griya Handal Mandiri kepada wartawan usai Customer Gathering, Sabtu kemarin.
Apalagi kata Andi, Kalimantan tak terkecuali Kalbar merupakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia. Terlebih lagi dengan rencana pemindahan ibukota baru di Kalimantan. Astra UD Trucks sendiri menghadirkan dua jenis truk andalannya yakni Quester yang masuk kategori medium heavy truk dan Kuzer yang masuk kategori light truk. Di mana menyentuh hampir semua segmen pasar baik oil transportir, minning, general kargo, Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) dan kontruksi.
“Kami sebagai channel resmi Astra UD Trucks di Kalbar selain menjual unit juga mempersiapkan sparepart dan servis baik onside maupun di bengkel kita. Secara general kita bisa masuk ke semua sektor,” kata Andi.
Pihaknya pun optimis penjualan UD Trucks di Kalbar pada tahun 2022 ini akan meningkat meski Indonesia masih dilanda Covid.
“Karena bagaimanapun usaha-usaha tetap harus jalan apapun kondisinya. Kita harus berteman dengan covid-19, itu satu kenyataan. Operasional harus tetap jalan dan kita harus melakukan evolusi. Kami optimis,” tutup Andi.
Sementara Chief Operating Officer Bambang Widjanarko turut mengamini hal tersebut. Ditegaskan Bambang, UD Trucks dapat masuk ke semua segmen pasar. Dengan dua jenis truk andalan yakni Quester dan Kuzer, menjadikan UD Trucks sebagai truk di semua lini baik oil transportir, minning, general kargo, Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL), kontruksi dan masih banyak lagi.
“Untuk di Kalbar ini potensinya menurut kami ada dua yakni segmen onroad dan offroad. Untuk segmen onroad yakni general kargo, ekspedisi, logistik dan truk angkutan pertamina. Untuk kontruksi kita juga sudah mulai bergerak lagi terutama dengan truk Kuzer juga bisa digunakan kustomer kontraktor di Kalbar. Kemudian tanki, oil transportir, dump konstruksi juga bisa, general cargo baik box besi maupun alumunium bisa. Yang paling utama di Kalbar ini melihat perkembangan minning yang bagus di Kalbar pasti akan sangat menjanjikan,” kata dia.
Pihaknya pun semakin optimis dengan potensi pasar di Kalbar. Mengingat sudah semakin banyak projek-projek strategis nasional yang masuk ke Kalimantan termasuk Kalbar, ditambah lagi dengan rencana pemindahan ibukota.
“Selama inikan pemain truk dan market truk terpusat di Jawa. Akan tetapi dengan kondisi sekarang dengan banyaknya proyek nasional dan pemindahan ibukota, tren tersebut sudah mulai bergeser. Di luar Jawa seperti Sumatera dan Kalimantan sudah menjadi fokus kita. Konsumen kita baik itu kustomer lokal maupun dari luar juga sudah banyak mendapatkan projek-projek nasional di Kalimantan. Itu yang akan kita sasar dengan UD trucks baik Kuzer maupun Quester. Pasar di Kalbar ini sangat menjanjikan. Terus terang dulu kita sempat vakum di Kalbar, nah di momen hari ini kita masuk lagi ke Kalbar melalui PT Auto Griya Handal Mandiri,” kata dia.
Bambang pun memastikan bahwa UD Trucks merupakan produk truk yang paling tangguh dengan teknologi di atas rata-rata dari para kompetitornya. Baik dari sisi driving, kaki-kaki, efisiensi, kenyamanan dan tampilan serta fitur-fitur yang canggih, menjadikan UD Trucks sebagai produk yang unggul dibandingkan kompetitor.
“Yang pasti truk bisa menggunakan B30, jadi kita unggul dari sisi teknologi dan produk. Kemudian untuk setiap truk yang dipasarkan kita paketkan dengan free servis selama dua tahun untuk Quester dan Kuzer. Garansi juga kita backup. Ditambah training-training after marketnya baik training driver dan mekanik. Semuanya kita kerjasamakan dengan Auto Griya Handal Mandiri untuk penjualan di Kalbar,” kata dia.
Selama pandemi ini menuntut UD Trucks untuk melakukan berbagai terobosan. Baik dari sisi pemasaran sparepart, training dan sebagainya. Pemasaran pun tak lagi berfokus secara offline, namun kini telah merambah ke sektor digital melalui e-Commerce Indonesia.
“Jadi pandemi ini justru men-challange kita untuk mencari terobosan untuk menyesuaikan dengan kondisi pandemi. Ternyata di masa pandemi ini selama dua tahun ini, di tahun 2021 penjualan kita mulai meningkat ada kenaikan penjualan hampir sekitar 25 persen. Artinya kita memang harus terus mencari peluang-peluang. Pandemi ini kita harus berinovasi dan mencari terobosan. Pandemi ini justru menantang kita untuk mencari terobosan,” tutupnya.
Comment