Kubu Raya    

Kubu Raya Bakal Patenkan Prosesi Penganten Melayu, Ini Kata Bupati Muda

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 25 April 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu

Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mempatenkan prosesi pengantin Melayu khas

Kubu Raya untuk melestarikan dan mengangkat budaya serta jati diri yang ada di

daerah Kubu Raya.

Hal itu disampaikan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan saat

memberikan sambutannya dalam Lokakarya Pembakuan Pengantin Melayu Kabupaten

Kubu Raya tahun 2019 yang berlangsung di Ruang Praja Aula Kantor Bupati

beberapa waktu lalu.

Muda merasa bangga atas inisiasi yang menampilkan pengantin

Melayu Khas Kubu Raya, yang ke depannya mampu memberikan ciri khas tersendiri

bagi daerah ini.

“Ke depannya kita akan segera mempatenkan Pengantin Melayu

Khas Kubu Raya ini, agar dapat menjaga dalam melestarikan, mengangkat Budaya

serta jati diri masyarakat yang ada di daerah kita,” ujar Muda.

Orang nomor wahid di Kubu Raya itu menuturkan, budaya yang

ada ini hendaknya mampu diaktualisasikan melalui praktek-praktek yang dijalankan

masyarakat kita selama ini, apalagi kalau soal budaya pernikahan atau

perkawinan. Karena yang dilihat bukan persepsinya namun prosesnya yang paling

penting.

“Di sini saya mengajak ke arah subtansi, bahwa dari Tarian

Harmoni yang ditampilkan oleh anak-anak kita tadi menunjukan aktualisasi atas 6

etnis besar di Kubu Raya yang sangat baik, sehingga bisa menjadi modal sosial

dan budaya yang berkembang. Maka diaktualisasikanlah pembakuan Pengantin Melayu

ini ke dalam yang menjadi ciri khas dan corak khas, baik itu ke dalam gerak

maupun praktek-praktek. Salah satunya soal tata rias pengantin ini,” tuturnya.

Bupati Muda menambahkan, dalam kegiatan ini semuanya sudah

lengkap, dalam arti tatanan budaya itu justru yang paling penting menjadi momen

yang sangat konferhensip itu justru pada proses pernikahan atau pengantin.

Di tempat yang sama Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan

Pariwisata Kabupaten Kubu Raya, Cicilia Tri Agustina mengharapkan, dengan

Lokakarya Pembakuan Pengantin Melayu ini dapat menambah wawasan, kreasi dan

motivasi kreatifitas serta mencintai seni dan budaya daerah.

“Ekonomi kreatif saat ini telah menjadi sektor penunjang

kepariwisataan, yang mana sektor ekonomi kreatif lebih mengedepankan

kreatifitas, ide dan pengetahuan, sebagai akses utama dalam mengembangkan sub

sektor ekonomi kreatif dan menciptakan ciri khas tata rias pengantin dan mengembangkan

pariwisata,” paparnya.

Sementara Ketua Umum Dewan Perwakilan Pusat Himpunan Ahli

Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Melati, Hj. Dra. Suryatmi Harun, MM

memaparkan, pihaknya akan berusaha menggali, melestarikan, mengembangkan dan

mensosialisasikan tata rias pengantin daerah, yang mana HARPI ini merupakan

mitra pemerintah daerah dalam mengembangkan budaya yang ada.

“Kami dari HARPI mengapresiasi apa yang telah dilakukan

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan apa yang sudah dilakukan ini dapat membawa

manfaat bagi dunia pendidikan Nasional, karena saat ini sangat jarang ditemui

khususnya bagi pemerintah daerah yang peduli terhadap budaya lokal yang ada di

masing-masing daerah. Tentunya kami sangat mendukung Pembakuan Pengantin Melayu

di Kabupaten Kubu Raya ini, sehingga ke depannya bisa menjadi aset budaya lokal

bagi daerah ini,” pungkasnya. (ian)

Artikel Selanjutnya
Pemkot Luncurkan Aplikasi Layanan Pengaduan SP4N-LAPOR
Kamis, 25 April 2019
Artikel Sebelumnya
Rileks Usai Ujian, Puluhan Pelajar SDN 1 Nanga Mau Kunjungi Kantor Bupati Sintang
Kamis, 25 April 2019

Berita terkait