Kubu Raya    

Ribuan Warga Hadiri Ritual Chit Gwee Pua, Polisi Kawal Ketat Prosesi di Kubu Raya

Oleh : Jauhari Fatria
Minggu, 07 September 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com – Asap tebal perlahan membubung dari tubuh kapal raksasa yang dilalap api di Pemakaman Tionghoa Bhakti Suci, Sabtu sore (6/9/2025) pukul 15.30 WIB. Ratusan warga Tionghoa larut dalam prosesi sakral Sembahyang Kubur Musim Gugur atau Chit Gwee Pua, tradisi tahunan yang penuh makna penghormatan kepada leluhur.

Tak kurang dari 500 warga Tionghoa dari Pontianak dan Kubu Raya hadir memadati kawasan pemakaman. Prosesi berlangsung khidmat dengan suasana penuh kekhidmatan budaya.

Acara juga dihadiri Wakil Bupati Kubu Raya H. Sukiryanto, S.Ag., Kapolsek Sungai Raya AKP Hariyanto mewakili Kapolres Kubu Raya, serta Danramil Sungai Raya Lettu Inf. M. Aji Setya Nusa. Pengurus Yayasan Bhakti Suci selaku panitia turut mendampingi jalannya ritual.

Di balik khidmatnya acara, aparat kepolisian punya peran penting. Kapolsek Sungai Raya, AKP Hariyanto melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menyampaikan puluhan personel gabungan dikerahkan untuk memastikan jalannya ritual berjalan aman dan tertib.

“Polri hadir untuk memastikan jalannya ritual adat ini dapat berlangsung lancar, tertib, dan penuh kekhidmatan. Kami juga berkoordinasi dengan unsur TNI serta panitia penyelenggara untuk mengawal penuh prosesi,” jelas Aiptu Ade.

Ade menambahkan, pengamanan dilakukan secara humanis dengan menempatkan personel di titik keramaian dan akses masuk pemakaman. Selain itu, polisi juga membantu mengatur lalu lintas di kawasan Jalan Adisucipto yang dipadati kendaraan warga.

“Prinsipnya, kami ingin masyarakat merasa nyaman dan aman dalam menjalankan tradisi. Jadi bukan hanya mengamankan, tapi juga memberi pelayanan,” ujarnya.

Ritual pembakaran kapal wangkang menjadi puncak acara. Kapal raksasa itu diisi dengan perlengkapan simbolis kehidupan sehari-hari, seperti makanan, pakaian, hingga uang kertas replika. Semua diyakini akan sampai kepada arwah leluhur di alam baka sebagai bentuk bakti dan penghormatan.

Perayaan Chit Gwee Pua tahun ini sekaligus jadi bukti harmonisasi antarbudaya di Kubu Raya. Pemerintah daerah dan aparat keamanan hadir bukan hanya sebagai pengawal, tetapi juga sebagai wujud penghormatan atas keberagaman budaya masyarakat. (Lid)

Artikel Selanjutnya
Murid SD di Kubu Raya Diare Usai Konsumsi MBG, Pengelola Dapur Beri Bantahan
Minggu, 07 September 2025
Artikel Sebelumnya
Dua Warga Desa Sunsong Meninggal, Diduga Keracunan Jamur
Minggu, 07 September 2025

Berita terkait