Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 21 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Fitur keamanan biometrik smartphone berbasis fingerprint scanner biasanya di balik layar dan hanya terletak pada satu sisi layar. Hanya saja, ke depan tampaknya sisi layar bakal tertanam pemindai sidik jari yang lebih banyak.
Ke depan, pengguna smartphone saat membuka sidik jari dengan fitur under display fingerprint tidak lagi hanya menyentuh pada satu sisi saja. Teknologi tersebut baru-baru ini dipatenkan Huawei. Raksasa teknologi Tiongkok itu diketahui telah mengajukan paten untuk teknologi buka kunci sidik jari di semua sisi layar.
Sebagaimana dilansir dari Android Authority, Huawei mengonfirmasi telah mengajukan paten termasuk Tiongkok, Eropa, Amerika Serikat (AS), Jepang, Korea, dan India. Saat ini sedang menunggu persetujuan. Dalam paten tersebut, Huawei telah menguraikan beberapa aplikasi potensial untuk teknologi tersebut, seperti verifikasi sidik jari untuk aplikasi individu melalui ikon.
Dengan kata lain, pengguna tidak lagi harus memulai aplikasi kemudian meletakkan jari pada sensor sidik jari, dan cukup menyentuh aplikasi dan memulainya setelah memindai. Huawei menambahkan bahwa dimungkinkan untuk melihat, masuk, dan merespons dengan cepat melalui aplikasi SMS tanpa harus membuka kunci smartphone.
Hal tersebut membuat interaksi layar kunci lebih efisien dan membawa lebih banyak fungsi. Selain itu, pengguna masih memiliki opsi untuk mengaktifkan sensor di area yang dipilih di layar sambil menonaktifkan sisanya di ruang layar.
Selain itu, diklaim akan menghemat konsumsi daya dan menawarkan penggunaan yang lebih praktis karena sebagian besar pengguna biasanya hanya menggunakan bagian bawah layar dengan ibu jari. Namun, belum dikonfirmasi kapan perangkat tersebut akan tersedia.
KalbarOnline.com – Fitur keamanan biometrik smartphone berbasis fingerprint scanner biasanya di balik layar dan hanya terletak pada satu sisi layar. Hanya saja, ke depan tampaknya sisi layar bakal tertanam pemindai sidik jari yang lebih banyak.
Ke depan, pengguna smartphone saat membuka sidik jari dengan fitur under display fingerprint tidak lagi hanya menyentuh pada satu sisi saja. Teknologi tersebut baru-baru ini dipatenkan Huawei. Raksasa teknologi Tiongkok itu diketahui telah mengajukan paten untuk teknologi buka kunci sidik jari di semua sisi layar.
Sebagaimana dilansir dari Android Authority, Huawei mengonfirmasi telah mengajukan paten termasuk Tiongkok, Eropa, Amerika Serikat (AS), Jepang, Korea, dan India. Saat ini sedang menunggu persetujuan. Dalam paten tersebut, Huawei telah menguraikan beberapa aplikasi potensial untuk teknologi tersebut, seperti verifikasi sidik jari untuk aplikasi individu melalui ikon.
Dengan kata lain, pengguna tidak lagi harus memulai aplikasi kemudian meletakkan jari pada sensor sidik jari, dan cukup menyentuh aplikasi dan memulainya setelah memindai. Huawei menambahkan bahwa dimungkinkan untuk melihat, masuk, dan merespons dengan cepat melalui aplikasi SMS tanpa harus membuka kunci smartphone.
Hal tersebut membuat interaksi layar kunci lebih efisien dan membawa lebih banyak fungsi. Selain itu, pengguna masih memiliki opsi untuk mengaktifkan sensor di area yang dipilih di layar sambil menonaktifkan sisanya di ruang layar.
Selain itu, diklaim akan menghemat konsumsi daya dan menawarkan penggunaan yang lebih praktis karena sebagian besar pengguna biasanya hanya menggunakan bagian bawah layar dengan ibu jari. Namun, belum dikonfirmasi kapan perangkat tersebut akan tersedia.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini