Bakal seru nih, tahun 2021. Para pabrikan smartphone nampaknya bakal masuk babak baru dalam perlombaan smartphone kamera. Tahun ini, mereka sepertinya akan berlomba menciptakan smartphone dengan kamera di bawah layar (under display camera).
ZTE sudah curi start dengan merilis Axon 20 5G, sebagai smartphone under display camera pertama yang beredar di pasar, pada akhir tahun lalu. Bisa ditebak, pabrikan lain tentu tak mau ketinggalan terlalu jauh. Kabarnya, Samsung sudah menyiapkan seri terbaru dengan under display camera –yang diduga kuat seri Galaxy Note 21.
Xiaomi dan OPPO juga sudah sejak lama melakukan riset dan pengembangan pada produk smartphone indisplay camera ini. Meski sejauh ini, belum ada lagi kabar terbaru, sudah sejauh mana pencapaian mereka.
Yang terakhir adalah Huawei. Kampiun teknologi asal Cina ini dikabarkan sudah mempatenkan rancangan smartphone indisplay camera ke CNIPA (China National Intellectual Property Office) pada Mei 2020 lalu. Namun baru Januari ini dokumen paten tersebut dipublikasikan. Adalah laman LetsGoDigital yang melaporkan isi dokumen paten tersebut.
Menurut isi dokumen, Huawei mendaftarkan paten untuk 7 rancangan produk dan 2 gambar render. Disitu dimuat rancangan sebuah smartphone yang tak memiliki lubang kamera di layarnya. Tak ada notch dan tak ada pula punch hole. Tapi tak dijelaskan, bagaimana detil konsep under display camera ala Huawei ini.
Namun yang menarik, ada penjelasan penggunaan second display yang ditempatkan di bezel atas. Kecil dan tipis saja, hanya cukup untuk menampung ikon sinyal, baterai dan notifikasi. Tampaknya, Huawei ingin benar-benar memaksimalkan tampilan layar, dengan “mengusir” ikon dan notifikasi dari layar (utama).
Sementara untuk under display cameranya sendiri, tak diuraikan secara detil. Apakah seperti yang digunakan ZTE Axon 20 5G, yang layar di atas lubang kamera memiliki resolusi yang berbeda, agar tak menghalangi “pandangan” lensa. Atau memaki sistem mekanis seperti patennya Samsung, yang menempatkan second display yang dapat digeser untuk menyembunyikan lubang kamera. Sekaligus menyajikan tampilan layar untuk menutupi “bolong” di layar utama tepat di atas lubang kamera.
Yang jelas, meski sudah berani melempar lini produk smartphone under display camera ke pasar, namun ZTE Axon 20 5G masih jauh dari memuaskan. Hasil foto kamera depan terlihat berkabut akibat efek tapisan layar utama. Serta masih terlihat bayangan bidang segi empat, pada bagian layar di atas lubang kamera, sebagai efek perbedaan resolusi layar.
Samsung berusaha menghilangkan efek tapisan layar utama ini dengan membuat bagian di layar utama tepat di atas lubang kamera, se-transparan mungkin. Benar-benar bening tembus pandang dan tak bisa menyajikan tampilan layar. Itulah makanya disematkan second display di bawah bagian tersebut, yang fungsinya menyajikan tampilan dari area bolong di layar utama.
Apakah rancangan yang digunakan Samsung bisa menjadi solusi yang memuaskan? Belum tahu juga, sampai kita benar-benar mendapatkan lini seri Samsung yang dilengkapi teknologi under display camera tersebut. Dan belum tahu juga, bagaimana wujud dan kinerja smartphone baru Huawei yang tengah dikembangkan itu. Markitung! (mari kita tunggu!)
The post Huawei Patenkan Smartphone Under Display Camera appeared first on KalbarOnline.com.
Comment