Sekadau    

Wabup Aloysius Harap Kampung KB di Sekadau Dukung Terwujudnya Desa Mandiri

Oleh : Jauhari Fatria
Senin, 06 Mei 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sekadau

Wakil Bupati Sekadau, Aloysius mengapresiasi terselenggaranya pertemuan

PPKBD dan Sub PPKBD (Peran Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa) tingkat

Kabupaten Sekadau tahun 2019 dan pertemuan district working group (DWG)

Kabupaten Sekadau tahun 2019 yang berlangsung di ruang serbaguna Kantor Bupati

Sekadau, baru-baru ini.

Pelaksanaan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana

menekankan kewenangan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN) tidak hanya sebatas pada masalah pembangunan Keluarga Berencana dan

Keluarga sejahtera saja, tapi juga menyangkut masalah pengendalian penduduk.

Wakil Bupati Sekadau, Aloysius menuturkan, ada empat sub

urusan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana yang harus

dilaksanakan oleh masing-masing tingkatan pemerintah, yaitu sub urusan

pengendalian penduduk, sub urusan keluarga berencana, sub urusan keluarga

sejahtera dan sub urusan sertifikasi dan standarisasi.

“Oleh karenanya pelaksanaan Program KKBPK (Kependudukan,

Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga) di tiap tingkatan pemerintahan

tetap harus mengacu pada perkembangan lingkungan strategis dan arah kebijakan

pembangunan pemerintahan,” ujarnya.

Orang nomor dua di Bumi Lawang Kuari ini mengatakan, program

KKBPK jika dilaksanakan melalui koordinasi, keterpaduan, komitmen dan dukungan

baik oleh pemerintah, pemda maupun seluruh mitra kerja dan para pemangku

kepentingan. Sehingga, dapat mempercepat peningkatan kualitas manusia

Indonesia, khususnya di Kalbar dan tentunya di Kabupaten Sekadau.

“Saya berharap kegiatan ini lebih meningkatkan pemahaman dan

menyatukan persepsi dalam menerapkan berbagai kebijakan dan strategi program

KKBPK di seluruh wilayah,” ucapnya.

Aloy menjelaskan, di Kabupaten Sekadau saat ini telah

memiliki 18 kampung KB. Bahkan, empat di antaranya ditetapkan sebagai sasaran

desa mandiri. Untuk itu, ia berahrap, penggarapan program KKBPK di Kampung KB

dapat membantu percepatan pencapaian indikator desa mandiri.

“Sebagai bentuk inovasi program KKBPK merupakan salah satu

upaya untuk mendekatkan pelayanan Program KKBPK kepada masyarakat dalam

mengaktualisasikan delapan fungsi Keluarga dan membangun karakter manusia

melalui pewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera,” tuturnya.

Aloy juga berharap, kampung KB dapat berkontribusi dan

bersinergi dalam mendukung terwujudnya desa mandiri. Sehingga, di kampung KB

dan juga desa mandiri dapat selaras dengan arah kebijakan dan strategis

pembangunna yang ada.

“Kami berharap dengan dukungan BKKBN agar lebih fokus kepada

upaya menurunkan fertilitas guna mengendalikan laju pertumbuhan penduduk (LPP)

dan mewujudkan Keluarga berkualitas dalam rangka meningkatkan kualitas

manusia,” harapnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau, ST Emanuel mengatakan, kegiatan tersebut

bertujuan untuk memperoleh data keluarga by

name by address. Sehingga, dapat digunakan dalam penetapan sasaran dan

optimalisasi operasional program KKBPK serta intervensi berbagai program

pembangunan lainnya.

“Kemudian membekali pengetahuan tentang pembinaan PPKBD dan

Sub PPKBD sebagai penyuluh keluarga berencana,” jelasnya.

Emanuel menambahkan, langkah tersebut dilakukan agar

tersedianya basis data kependudukan di setiap tingkatan wilayah. Selain itu,

tersedianya basis data keluarga berencana di setiap tingkatan wilayah.

“Tersedianya basis data pembangunan keluarga di setiap

tingkatan serta tersedianya basis data individu anggota keluarga,” pungkasnya. (Mus)

Artikel Selanjutnya
Hardiknas, Wabup Aloysius : Tiga Pusat Pendidikan Harus Saling Dukung dan Menguatkan
Senin, 06 Mei 2019
Artikel Sebelumnya
Hadapi Ramadhan 1440 H, Elpiji di Sekadau Masih Normal
Senin, 06 Mei 2019

Berita terkait