Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 12 November 2019 |
KalbarOnline, Sekadau – Wakil Bupati Sekadau, Aloysius melakukan panen
perdana padi gabungan kelompok tani (Gapoktan) Bindang Jaya di Desa Rawak Hulu,
Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, Selasa (12/11/2019). Turut hadir sejumlah
jajaran Forkopimda Sekadau, jajaran Pemerintah Kabupaten Kabupaten Sekadau, unsur
Forkopimcam Sekadau Hulu dan masyarakat setempat.
Panen Perdana tersebut
dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas padi sawah tanam dan panen tiga kali
dalam setahun di Kabupaten Sekadau.
Kepala Dinas Ketahanan
Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sekadau, Drs. Sandae, M.Si
mengatakan, produktivitas padi sawah di Kabupaten Sekadau baru sebesar 2-3 ton
perhektar dalam sekali panen di tahun 2018.
“Sampai saat ini luas
sawah di Kabupaten Sekadau mencapai kurang lebih 17.793 - 18.222 hektar cetak
sawah yang makin bertambah produksi cetak sawah tanam sekali, dua, tiga kali
panen dalam setahun,” ujarnya.
Sementara Wabup Aloysius
mengatakan, angka produktivitas tanam padi di Sekadau belum maksimal. Karena
itu ke depannya, kata dia, harus lebih ditingkatkan lagi. Peningkatan
produktivitas, tegas Aloysius, dapat dicapai melalui penggunaan bibit unggul
padi sawah.
“Selain itu yang
menjadi permasalahan teknis adalah masalah pengairan irigasi dan hama-hama yang
dapat merusak tanaman padi sawah,” ujarnya.
Oleh karena itu, Wabup
Aloy meminta Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan berkerjasama
dengan SKPD terkait agar segera mendata jumlah saluran irigasi yang masih
berfungsi, rusak atau lahan yang belum tersentuh irigasi.
“Setelah diketahui
data pasti irigasi di setiap kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Sekadau
yang mempunyai area cetak sawah atau lahan yang berpotensi untuk produksi padi
sawah, Pemerintah Kabupaten Sekadau akan mengusulkan pembangunan atau
rehabilitasi irigasi baik melalui APBD Kabupaten Sekadau, Provinsi maupun APBN,”
tukasnya.
Selain benih, irigasi dan
hama-hama yang bisa mengurangi hasil produksi padi, poin penting yang harus
diperhatikan, tegas Aloy, adalah penyuluh pertanian.
Ia mengharapkan ada peningkatan
kinerja penyuluh pertanian sebagai ujung tombak peningkatan pengetahuan,
keterampilan dan sikap perilaku kelompok petani Bindang Jaya Desa Rawak Hulu.
“Penyuluh pertanian
diharapkan dapat meyakinkan petani untuk menerima teknologi maupun inovasi guna
peningkatan produktivitas padi sawah di Kabupaten Sekadau khususnya di Desa
Rawak Hulu ini,” imbuhnya.
Ia juga berharap
Indeks Penanaman (IP) menjadi tiga yakni satu tahun bisa tiga kali tanam dan
bisa dipanen.
“Agar bisa
meningkatkan Kabupaten Sekadau sebagai swasembada beras khususnya untuk wilayah
Kabupaten Sekadau dan pada umumnya kabupaten tetangga seperti Sintang, Melawi, Sanggau
dan Landak,” pungkasnya.
Sebelumnya Ketua
Gapoktan Bindang Jaya Desa Rawak Hulu, Alamsyah melaporkan, lahan sawah di Desa
Rawak Hulu memiliki luas kurang lebih 10 hektar dengan capaian produksi padi
sawah lebih kurang 2-3 ton perhektar satu kali panen.
“Adapun jenis padi
atau bibit tersebut adalah padi trisakti yang bibitnya didatangkan dari jawa
sehingga bisa memproduksi dan menghasilkan panen padi setahun tiga kali panen,”
tandasnya. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau – Wakil Bupati Sekadau, Aloysius melakukan panen
perdana padi gabungan kelompok tani (Gapoktan) Bindang Jaya di Desa Rawak Hulu,
Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, Selasa (12/11/2019). Turut hadir sejumlah
jajaran Forkopimda Sekadau, jajaran Pemerintah Kabupaten Kabupaten Sekadau, unsur
Forkopimcam Sekadau Hulu dan masyarakat setempat.
Panen Perdana tersebut
dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas padi sawah tanam dan panen tiga kali
dalam setahun di Kabupaten Sekadau.
Kepala Dinas Ketahanan
Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sekadau, Drs. Sandae, M.Si
mengatakan, produktivitas padi sawah di Kabupaten Sekadau baru sebesar 2-3 ton
perhektar dalam sekali panen di tahun 2018.
“Sampai saat ini luas
sawah di Kabupaten Sekadau mencapai kurang lebih 17.793 - 18.222 hektar cetak
sawah yang makin bertambah produksi cetak sawah tanam sekali, dua, tiga kali
panen dalam setahun,” ujarnya.
Sementara Wabup Aloysius
mengatakan, angka produktivitas tanam padi di Sekadau belum maksimal. Karena
itu ke depannya, kata dia, harus lebih ditingkatkan lagi. Peningkatan
produktivitas, tegas Aloysius, dapat dicapai melalui penggunaan bibit unggul
padi sawah.
“Selain itu yang
menjadi permasalahan teknis adalah masalah pengairan irigasi dan hama-hama yang
dapat merusak tanaman padi sawah,” ujarnya.
Oleh karena itu, Wabup
Aloy meminta Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan berkerjasama
dengan SKPD terkait agar segera mendata jumlah saluran irigasi yang masih
berfungsi, rusak atau lahan yang belum tersentuh irigasi.
“Setelah diketahui
data pasti irigasi di setiap kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Sekadau
yang mempunyai area cetak sawah atau lahan yang berpotensi untuk produksi padi
sawah, Pemerintah Kabupaten Sekadau akan mengusulkan pembangunan atau
rehabilitasi irigasi baik melalui APBD Kabupaten Sekadau, Provinsi maupun APBN,”
tukasnya.
Selain benih, irigasi dan
hama-hama yang bisa mengurangi hasil produksi padi, poin penting yang harus
diperhatikan, tegas Aloy, adalah penyuluh pertanian.
Ia mengharapkan ada peningkatan
kinerja penyuluh pertanian sebagai ujung tombak peningkatan pengetahuan,
keterampilan dan sikap perilaku kelompok petani Bindang Jaya Desa Rawak Hulu.
“Penyuluh pertanian
diharapkan dapat meyakinkan petani untuk menerima teknologi maupun inovasi guna
peningkatan produktivitas padi sawah di Kabupaten Sekadau khususnya di Desa
Rawak Hulu ini,” imbuhnya.
Ia juga berharap
Indeks Penanaman (IP) menjadi tiga yakni satu tahun bisa tiga kali tanam dan
bisa dipanen.
“Agar bisa
meningkatkan Kabupaten Sekadau sebagai swasembada beras khususnya untuk wilayah
Kabupaten Sekadau dan pada umumnya kabupaten tetangga seperti Sintang, Melawi, Sanggau
dan Landak,” pungkasnya.
Sebelumnya Ketua
Gapoktan Bindang Jaya Desa Rawak Hulu, Alamsyah melaporkan, lahan sawah di Desa
Rawak Hulu memiliki luas kurang lebih 10 hektar dengan capaian produksi padi
sawah lebih kurang 2-3 ton perhektar satu kali panen.
“Adapun jenis padi
atau bibit tersebut adalah padi trisakti yang bibitnya didatangkan dari jawa
sehingga bisa memproduksi dan menghasilkan panen padi setahun tiga kali panen,”
tandasnya. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini