Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 12 November 2019 |
KalbarOnline, Kubu Raya – Kegiatan Gerakan Wisata Tanam Padi Milenial
kini merambah ke Desa Teluk Empening Kecamatan Terentang Kubu Raya, Minggu
(10/11/2019). Kegiatan diawali dengan menyeruput kopi di areal persawahan yang
dilanjutkan dengan Joget Pesona Kubu Raya. Seusai tanam padi, dilakukan
penebaran benih ikan nila dan ikan lele sebanyak 35 ribu ekor. Di kolam
sepanjang 270 meter dengan kedalaman 4 meter dan lebar 4 meter. Lokasi kolam
berdampingan dengan areal sawah.
“Kenapa kegiatan ini
memakai kata gerakan? Karena pola kegiatan ini akan menjadi gerakan masif dan
tren baru bagi Indonesia,” ujar Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan.
Ia menjelaskan,
program wisata tanam padi menjadi penggerak bagi masyarakat dalam membangkitkan
peradaban pangan yang sangat penting dan berharga. Sekaligus cara untuk
mengembalikan kejayaan beras lokal Kubu Raya yang sempat hilang dari pasaran
selama lima tahun terakhir.
“Alhamdulillah, di
kepemimpinan saya bersama Wakil Bupati Sujiwo yang baru berjalan sembilan bulan
ini, juga mengingatkan bahwasanya dalam memperjuangkan umat adalah bagaimana
upaya-upaya kita menggerakkan anak-anak muda agar ke depan kita berupaya
memaksimalkan potensi yang ada di kampung kita,” tuturnya.
Muda mengatakan,
kegiatan tanam padi bersama menjadi momentum penting bagi Kubu Raya dan
Kalimantan Barat. Dirinya berharap semangat kaum muda Kubu Raya mampu menjadi
bagian dalam mengembalikan program beras lokal guna mendukung kemandirian
pangan di Kalimantan Barat dan Indonesia.
“Untuk itu kepada
semua birokrasi, masyarakat, pelajar, mahasiswa, dan para pemuda, mudah-mudahan
ajang yang luar biasa ini mampu memanfaatkan lahan produktif sehingga
menghasilkan sesuatu yang dapat membahagiakan orang banyak,” ajaknya.
Muda Mahendrawan yang
dikenal dengan julukan ‘Bupati Beras’ ini menegaskan, desa atau kampung
bukanlah masa lalu. Justru, menurutnya, kampung merupakan masa depan. Sebab,
semua hal berasal dari kampung. Mulai peradaban, adat istiadat, budaya, hingga
tata krama.
“Semua peradaban yang
ada saat ini semuanya dimulai dari kampung. Bagian peradaban sungai, peradaban
bercocok tanam, itu semua dimulai dari kampung yang memiliki nilai. Yaitu nilai
bergotong royong, kepedulian, keikhlasan, edukasi, integritas, kejujuran, dan
dedikasi,” tuturnya.
Peradaban cocok tanam,
lanjut Muda, merupakan suatu bentuk dedikasi. Yakni dedikasi kepada sesama manusia,
alam, dan Sang Pencipta.
“Karena ini salah satu
ruang ibadah kita dengan memperkuat pangan dan sekaligus memberdayakan generasi
kita,” sebutnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kubu Raya, Gandhi Satya Graha mengatakan, luasan lahan pertanian yang digunakan untuk Gerakan Wisata Tanam Padi Milenial di Desa Teluk Empening mencapai 1.300 Hektar. Jumlah tersebut tersebar di tiga dusun, yakni Dusun Tanjung Harapan, Dusun Sampang, dan Dusun Kelola Jaya. Pelaksanaan kegiatan juga melibatkan tiga Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Teluk Empening.
“Selain pemuda, kegiatan ini juga melibatkan organisasi kepemudaan, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dari kabupaten, KTNA beberapa kecamatan, dan para penyuluh pertanian,” terang Gandhi. (ian)
KalbarOnline, Kubu Raya – Kegiatan Gerakan Wisata Tanam Padi Milenial
kini merambah ke Desa Teluk Empening Kecamatan Terentang Kubu Raya, Minggu
(10/11/2019). Kegiatan diawali dengan menyeruput kopi di areal persawahan yang
dilanjutkan dengan Joget Pesona Kubu Raya. Seusai tanam padi, dilakukan
penebaran benih ikan nila dan ikan lele sebanyak 35 ribu ekor. Di kolam
sepanjang 270 meter dengan kedalaman 4 meter dan lebar 4 meter. Lokasi kolam
berdampingan dengan areal sawah.
“Kenapa kegiatan ini
memakai kata gerakan? Karena pola kegiatan ini akan menjadi gerakan masif dan
tren baru bagi Indonesia,” ujar Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan.
Ia menjelaskan,
program wisata tanam padi menjadi penggerak bagi masyarakat dalam membangkitkan
peradaban pangan yang sangat penting dan berharga. Sekaligus cara untuk
mengembalikan kejayaan beras lokal Kubu Raya yang sempat hilang dari pasaran
selama lima tahun terakhir.
“Alhamdulillah, di
kepemimpinan saya bersama Wakil Bupati Sujiwo yang baru berjalan sembilan bulan
ini, juga mengingatkan bahwasanya dalam memperjuangkan umat adalah bagaimana
upaya-upaya kita menggerakkan anak-anak muda agar ke depan kita berupaya
memaksimalkan potensi yang ada di kampung kita,” tuturnya.
Muda mengatakan,
kegiatan tanam padi bersama menjadi momentum penting bagi Kubu Raya dan
Kalimantan Barat. Dirinya berharap semangat kaum muda Kubu Raya mampu menjadi
bagian dalam mengembalikan program beras lokal guna mendukung kemandirian
pangan di Kalimantan Barat dan Indonesia.
“Untuk itu kepada
semua birokrasi, masyarakat, pelajar, mahasiswa, dan para pemuda, mudah-mudahan
ajang yang luar biasa ini mampu memanfaatkan lahan produktif sehingga
menghasilkan sesuatu yang dapat membahagiakan orang banyak,” ajaknya.
Muda Mahendrawan yang
dikenal dengan julukan ‘Bupati Beras’ ini menegaskan, desa atau kampung
bukanlah masa lalu. Justru, menurutnya, kampung merupakan masa depan. Sebab,
semua hal berasal dari kampung. Mulai peradaban, adat istiadat, budaya, hingga
tata krama.
“Semua peradaban yang
ada saat ini semuanya dimulai dari kampung. Bagian peradaban sungai, peradaban
bercocok tanam, itu semua dimulai dari kampung yang memiliki nilai. Yaitu nilai
bergotong royong, kepedulian, keikhlasan, edukasi, integritas, kejujuran, dan
dedikasi,” tuturnya.
Peradaban cocok tanam,
lanjut Muda, merupakan suatu bentuk dedikasi. Yakni dedikasi kepada sesama manusia,
alam, dan Sang Pencipta.
“Karena ini salah satu
ruang ibadah kita dengan memperkuat pangan dan sekaligus memberdayakan generasi
kita,” sebutnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kubu Raya, Gandhi Satya Graha mengatakan, luasan lahan pertanian yang digunakan untuk Gerakan Wisata Tanam Padi Milenial di Desa Teluk Empening mencapai 1.300 Hektar. Jumlah tersebut tersebar di tiga dusun, yakni Dusun Tanjung Harapan, Dusun Sampang, dan Dusun Kelola Jaya. Pelaksanaan kegiatan juga melibatkan tiga Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Teluk Empening.
“Selain pemuda, kegiatan ini juga melibatkan organisasi kepemudaan, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dari kabupaten, KTNA beberapa kecamatan, dan para penyuluh pertanian,” terang Gandhi. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini