Kubu Raya    

Optimalisasi PAD, Pemkab Kubu Raya Kunjungi Pemkot Semarang

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 12 November 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu Raya – Dalam rangka mengoptimalisasi pendapatan

daerah, Pemkab Kubu Raya mengunjungi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota

Semarang. Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam mengatakan,

Bapenda Kota Semarang mempunyai sejumlah inovasi penting terkait pendapatan

daerah. Karena itu, dirinya mengunjungi Bapenda Kota Semarang untuk mendalami

inovasi-inovasi tersebut.

“Pada kunjungan ini

kita ingin mendalami lebih lanjut terkait dengan sejumlah prestasi dan inovasi

dari Pemerintah Kota Semarang. Di mana beberapa di antaranya memang luar biasa.

Pendapatan dengan pajak saja hampir mencapai Rp 1,4 triliun. Ini setara dengan

APBD Kabupaten Kubu Raya yang wilayahnya 20 kali lebih luas dari Semarang,”

tutur Yusran.

Yusran mengatakan, ada

beberapa hal menarik dari Pemkot Semarang terkait optimalisasi pendapatan

daerah. Misalnya soal pajak, di mana penerimaan pajak Pemerintah Kota Semarang

sangat baik. Bahkan menjadi penyumbang terbesar dari total Pendapatan Asli Daerah

(PAD) Semarang.

“Salah satu yang

menarik bagi kita, di Semarang penerimaan pajaknya sudah relatif mapan.

Artinya, pajak dilakukan dengan official assessment system. Jadi pemerintah

daerah memiliki hak penuh dalam menentukan besarnya pajak yang wajib dibayarkan.

Sehingga lebih ada kepastian dalam penerimaan daerah,” terangnya.

Yusran mengungkapkan sejumlah

hal menarik lainnya terkait optimalisasi pendapatan daerah di Semarang. Di

antaranya sistem penungguan obyek pajak daerah. Di mana petugas langsung ke lapangan

menunggu obyek pajak yang ditengarai tidak membayar pajak sesuai potensi yang

sebenarnya.

Penungguan tersebut

dilakukan selama sebulan penuh. Langkah optimalisasi lainnya, yaitu pemantauan

dan operasi yustisi pajak dengan melibatkan media massa. Begitu juga

pembaharuan dan pendataan pajak daerah secara berkala. Kemudian operasional

sistem dalam jaringan (online) pajak daerah dengan personel dari unsur ASN.

Sementara Kepala

Bidang Pajak Daerah Bapenda Kota Semarang, Elly Asmara, mengatakan, penerimaan

pajak Kota Semarang terus meningkat setiap tahunnya. Jika di tahun 2014

penerimaan pajak sekitar Rp 791 miliar, maka di tahun 2018 telah mencapai

sekitar Rp 1,33 triliun.

“Tahun 2019 ini

ditargetkan Rp 1,4 triliun. Dari 11 jenis pajak daerah, PBB dan BPHTB masih

menjadi primadona,” jelasnya.

Elly menambahkan,

sektor pajak daerah menjadi penyumbang terbesar pendapatan asli daerah Kota

Semarang. Dengan kontribusi mencapai 66 persen dari total PAD. (ian)

Artikel Selanjutnya
Gerakan Tanam Padi Milenial Kubu Raya Jadi Tren Wisata Cocok Tanam
Selasa, 12 November 2019
Artikel Sebelumnya
Bupati Jarot Resmikan Listrik Masuk Desa dan Program RTLH di Desa Sungai Labi
Selasa, 12 November 2019

Berita terkait