Ketapang    

Jangan Pernah Lupakan Jasa Orang Tua dan Guru

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 12 November 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Magang dan KKM Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak di

Ketapang berakhir

KalbarOnline, Ketapang – Para mahasiswa IKIP PGRI yang menjalani magang

tiga dan KKM di Kabupaten Ketapang, mulai ditarik kembali ke kampus.

Pengembalian mahasiswa IKIP PGRI dari Pemkab Ketapang ke pihak kampus dilakukan

di Pendopo Bupati Ketapang, Senin (11/11/2019) pagi.

Bupati Ketapang yang

diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ketapang, Uti

Royten, S.Pd, M.MPd mengucapkan terima kasih kepada IKIP PGRI Pontianak. Di mana,

selama proses magang tiga dan KKM di Kabupaten Ketapang, para mahasiswa ini

cukup membantu pelaksanaan dunia pendidikan.

Pemerintah Kabupaten

Ketapang, tegas Uti, sangat mendukung program Magang tiga dan KKM dari IKIP

PGRI Pontianak. Harapannya, kegiatan serupa terus ditingkatkan dan

dikembangkan. Selain itu, ia juga mengharapkan para mahasiswa bisa memahami

bagaimana bagaimana pelaksanaan antara teori dan praktek. Tidak menutup

kemungkinan dalam pelaksanaan praktek di lapangan ada ditemukan pertentangan

antara teori dan praktek.

“Maka, di sinilah para

mahasiswa bisa menunjukkan intelektualnya sebagai insan akademik,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan,

pentingnya keberadaan para guru dalam mencerdaskan masyarakat melalui dunia

pendidikan. Para guru yang menjadi panutan siswa. Para guru ini dilahirkan dari

dunia kampus. Karena itu, perubahan pendidikan sangat penting adalah perubahan

mental.

Di kesempatan itu ia memberikan

saran dalam meningkatkan mental mahasiswa, bisa saja ke depan dilakukan juga

magang dan KKM tidak hanya para mahasiswa dikembalikan ke daerahnya. Tetapi,

juga bisa diberikan pilihan kepada siswa untuk memilih tempat mereka melakukan

magang dan KKM.

“Sebab, tidak menutup

kemungkinan ada mahasiswa yang menyenangi petualangan ke daerah lain. Selain

itu, praktek kerja guru bisa juga mereka ditugaskan pada daerah berbeda dengan

daerah tempat tinggalnya. Dengan pola seperti itu, diharapkan bisa membentuk

mental calon guru siap ditempatkan dimana pun di seluruh Indonesia,” tukasnya.

“Menjadi seorang guru

adalah panggilan jiwa,  kalau guru

dijadikan sebagai pengabdian, maka kita merasa bangga memberikan ilmu pada

siswa,” timpalnya.

Sebelum Pemkab

ketapang menyerahkan kembali siswa ke IKIP PGRI, dalam kegiatan itu disampaikan

laporan dari Dosen Koordinator Magang. Melalui Sadikin disampaikan lokasi para

mahasiswa yang melakukan magang dan KKM yang menyebar di beberapa kecamatan.

Proses magang tiga selama tiga bulan, maka IKIP PGRI Pontianak mengucapkan

terima kasih kepada Pemkab Ketapang, pihak sekolah dan semua stakeholder yang

memberikan dukungan moral dan spiritual serta fasilitas kepada IKIP Pontianak.

Magang dan KKM  ini merupakan kegiatan rutin kelembagaan.Ia

berharap kegiatan ini memberikan pengalaman kepada para mahasiswa dalam proses

belajar membentuk jiwa sebagai seorang guru.

Selanjutnya, Rektor

IKIP PGRI Pontianak, Rustam, M.Pd Kons juga menyampaikan harapan yang sama.

Motivasi kepada para mahasiswa dan ucapan terima kasih kepada Pemkab Ketapang

juga disampaikannya. Ia berharap, dalam proses menjadi seorang guru melalui

dunia pendidikan di IKIP PGRI Pontianak, para mahasiswa jangan sampai melupakan

dua orang. Yaitu orang tua yang bersusah payah membiayai anak anaknya untuk

mendapatkan pendidikan. Demikian juga dengan guru.

“Hormatilah guru

selalu, karena para gurulah yang memberikan wawasan dan ilmu kepada kita

sehingga kita menjadi orang-orang sukses di kemudian hari,” katanya.

Selain seremonial

pelepasan para mahasiswa, dalam kegiatan itu disampaikan juga saling tukar

cenderamata. Demikian juga dengan ditampilkan kreativitas paramahasiswa baik

melalui syair gulung, dan penampilan musik akuistik. Selain itu, ditampilkan

juga kreatifitas siswa dalam membawakan seni budaya tari yang bernuansa budaya Melayu.

(Adi

LC)

Artikel Selanjutnya
Sekda Ketapang Tegaskan Tersus Tak Kantongi Izin Dilarang Beroperasi
Selasa, 12 November 2019
Artikel Sebelumnya
Gerakan Tanam Padi Milenial Kubu Raya Jadi Tren Wisata Cocok Tanam
Selasa, 12 November 2019

Berita terkait