Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 11 Januari 2017 |
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Program peningkatan produksi tanaman pangan khususnya komoditas padi menjadi perhatian dalam program strategis Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu untuk mewujudkan swasembada pangan di Kapuas Hulu.
Hal ini telah dilaksanakan di Desa Nanga Semangut, Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Nanga Semangut dan Desa Semangut Utara yakni Nur Abidah.
Acara panen perdana padi lokal yang dinamai padi Raja Uncak ini merupakan jenis komoditas padi organik yang ekonomis.
“Karena perawatannya tidak menggunakan pupuk dan tanpa olah tanah (TOT) serta sudah bisa dipanen pada usia enam bulan,” ujar Nur Abidah, Selasa (10/1) kemarin.
Acara tersebut diikuti oleh lima kelompok tani dan difasilitasi oleh Pemerintah Desa Nanga Semangut, dengan maksud untuk mendukung para petani yang ada didesanya serta dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Kapuas Hulu, Drs Abdurasyid, MM, Camat Bunut Hulu, Danramil, Kapolsek dan seluruh PPL Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Bunut Hulu.
Acara ini dimulai dengan ubinan atau perkiraan produksi panen padi lokal varietas Raja Uncak yang jumlahnya 3,146 ton perhektarnya. Selanjutnya melakukan praktek pembuatan pupuk kompos yakni yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti dari jerami padi, batang pohon pisang dan dari rebung.
“Kemudian praktek metode menanam padi jenis jajar legowo, hazton serta jarwo biasa,” jelas Nur.
Nur juga mengatakan bahwa sebagai PPL, ia merasa bertanggung jawab atas keberhasilan dan kesejahteraan para petani di desa tempat ia bertugas.
“Terlebih lagi disini adalah desa saya sendiri. Oleh sebab itu, saya ingin para petani menanam padi varietas unggul dan tanam padi jajar legowo,” ucapnya.
Dirinya juga berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Peternakan agar setiap paket dan program pemerintah di bidang pertanian untuk dapat diberikan ke desanya supaya dapat menunjang dan menambah fasilitas yang dibutuhkan para petani. (Ishaq)
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Program peningkatan produksi tanaman pangan khususnya komoditas padi menjadi perhatian dalam program strategis Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu untuk mewujudkan swasembada pangan di Kapuas Hulu.
Hal ini telah dilaksanakan di Desa Nanga Semangut, Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Nanga Semangut dan Desa Semangut Utara yakni Nur Abidah.
Acara panen perdana padi lokal yang dinamai padi Raja Uncak ini merupakan jenis komoditas padi organik yang ekonomis.
“Karena perawatannya tidak menggunakan pupuk dan tanpa olah tanah (TOT) serta sudah bisa dipanen pada usia enam bulan,” ujar Nur Abidah, Selasa (10/1) kemarin.
Acara tersebut diikuti oleh lima kelompok tani dan difasilitasi oleh Pemerintah Desa Nanga Semangut, dengan maksud untuk mendukung para petani yang ada didesanya serta dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Kapuas Hulu, Drs Abdurasyid, MM, Camat Bunut Hulu, Danramil, Kapolsek dan seluruh PPL Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Bunut Hulu.
Acara ini dimulai dengan ubinan atau perkiraan produksi panen padi lokal varietas Raja Uncak yang jumlahnya 3,146 ton perhektarnya. Selanjutnya melakukan praktek pembuatan pupuk kompos yakni yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti dari jerami padi, batang pohon pisang dan dari rebung.
“Kemudian praktek metode menanam padi jenis jajar legowo, hazton serta jarwo biasa,” jelas Nur.
Nur juga mengatakan bahwa sebagai PPL, ia merasa bertanggung jawab atas keberhasilan dan kesejahteraan para petani di desa tempat ia bertugas.
“Terlebih lagi disini adalah desa saya sendiri. Oleh sebab itu, saya ingin para petani menanam padi varietas unggul dan tanam padi jajar legowo,” ucapnya.
Dirinya juga berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Peternakan agar setiap paket dan program pemerintah di bidang pertanian untuk dapat diberikan ke desanya supaya dapat menunjang dan menambah fasilitas yang dibutuhkan para petani. (Ishaq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini