Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 06 Mei 2019 |
KalbarOnline, Sekadau
– Peringatan hari pendidikan nasional menjadi momentum untuk
menitikberatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang dilandasi karakter
yang kuat, terampil dan kecakapan yang tinggi. Sehingga, mampu menjawab
tantangan perkembangan zaman yang semakin kompetitif.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Sekadau, Aloysius saat
memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2019 di
halaman Kantor Bupati Sekadau, Kamis (2/5/2019) kemarin.
Wabup Aloy mengatakan, dalam rangka menerjemahan kebijakan
di sektor pendidikan, Kemendikbud telah memberikan perhatian khusus untuk
pendidikan di wilayah terluar, terdepan dan tertinggal. Bahkan, Kemendikbud
memberi perhatian khusus pada pendidikan anak-anak Indonesia yang berada di
luar batas negara, seperti anak-anak keturunan Indonesia yang berada di Sabah
dan Serawak.
“Perhatian pemerintah saat ini mulai bergeser dari
pembangunan infrastruktur ke pembangunan sumber daya manusia,” ujarnya membacakan
sambutan Mendikbud RI.
Menurutnya, disitulah kekuatan sektor pendidikan dan
kebudayaan menemukan urgensinya. Hari pendidikan nasional tahun ini mengusung
tema, yaitu menguatkan pendidikan, memajukan kebudayaan.
“Tema ini mencerminkan pesan penting Ki Hajar Dewantara
terkait hubungan erat pendidikan dan kebudayaan dalam menciptakan ekosistem
pendidikan yang syarat nilai dan pengalaman kebudayaan guna membingkai hadirnya
SDM yang berkualitas, demi terwujudnya Indonesia yang berkemajuan,” tukasnya.
Orang nomor dua di Bumi Lawang Kuari ini mengatakan,
pembangunan SDM menekankan dua penguatan, yaitu pendidikan karakter dan
penyiapan generasi terdidik yang terampil dan cakap dalam memasuki dunia kerja.
Ia menjelaskan, dalam pendidikan karakter dimaksudkan untuk
membentuk insan berakhlak mulia, empan papan, sopan santun, tanggung jawab,
serta budi pekerti yang luhur. Sementara ikhtiar membekali ketrampilan dan
kecakapan disertai pula dengan penanaman jiwa kewirausahaan.
“Tentu, semua itu membutuhkan profesionalitas kinerja
segenap pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan di tingkat pusat dan
daerah,” tuturnya.
Saat ini, kata dia, peserta didik didominasi oleh generasi Z
yang terlahir di era digital dan pesatnya teknologi. Hal itu, bisa dimanfaatkan
oleh sekolah dan para guru untuk menerapkan pendidikan berbasis teknologi
digital dengan sentuhan budaya Indonesia melalui tri pusat pendidikan, yaitu keluarga,
sekolah dan masyarakat.
“Ketiga pusat pendidikan tersebut harus saling mendukung dan
menguatkan,” ungkap Aloy.
Aloy juga mengapresiasi kepada insan pendidikan dan kebudayaan di seluruh penjuru negeri serta semua pihak yang tak lelah menyalakan mimpi, memberikan inspirasi, membuka jalan terang masa depan anak Indonesia. Sehingga, anak Indonesia menjadi manusia cerdas berkarakter kuat dan memberikan manfaat bagi sekitarnya.
“TerusIah bersemangat dan tulus menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan Indonesia,” pungkasnya. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Peringatan hari pendidikan nasional menjadi momentum untuk
menitikberatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang dilandasi karakter
yang kuat, terampil dan kecakapan yang tinggi. Sehingga, mampu menjawab
tantangan perkembangan zaman yang semakin kompetitif.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Sekadau, Aloysius saat
memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2019 di
halaman Kantor Bupati Sekadau, Kamis (2/5/2019) kemarin.
Wabup Aloy mengatakan, dalam rangka menerjemahan kebijakan
di sektor pendidikan, Kemendikbud telah memberikan perhatian khusus untuk
pendidikan di wilayah terluar, terdepan dan tertinggal. Bahkan, Kemendikbud
memberi perhatian khusus pada pendidikan anak-anak Indonesia yang berada di
luar batas negara, seperti anak-anak keturunan Indonesia yang berada di Sabah
dan Serawak.
“Perhatian pemerintah saat ini mulai bergeser dari
pembangunan infrastruktur ke pembangunan sumber daya manusia,” ujarnya membacakan
sambutan Mendikbud RI.
Menurutnya, disitulah kekuatan sektor pendidikan dan
kebudayaan menemukan urgensinya. Hari pendidikan nasional tahun ini mengusung
tema, yaitu menguatkan pendidikan, memajukan kebudayaan.
“Tema ini mencerminkan pesan penting Ki Hajar Dewantara
terkait hubungan erat pendidikan dan kebudayaan dalam menciptakan ekosistem
pendidikan yang syarat nilai dan pengalaman kebudayaan guna membingkai hadirnya
SDM yang berkualitas, demi terwujudnya Indonesia yang berkemajuan,” tukasnya.
Orang nomor dua di Bumi Lawang Kuari ini mengatakan,
pembangunan SDM menekankan dua penguatan, yaitu pendidikan karakter dan
penyiapan generasi terdidik yang terampil dan cakap dalam memasuki dunia kerja.
Ia menjelaskan, dalam pendidikan karakter dimaksudkan untuk
membentuk insan berakhlak mulia, empan papan, sopan santun, tanggung jawab,
serta budi pekerti yang luhur. Sementara ikhtiar membekali ketrampilan dan
kecakapan disertai pula dengan penanaman jiwa kewirausahaan.
“Tentu, semua itu membutuhkan profesionalitas kinerja
segenap pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan di tingkat pusat dan
daerah,” tuturnya.
Saat ini, kata dia, peserta didik didominasi oleh generasi Z
yang terlahir di era digital dan pesatnya teknologi. Hal itu, bisa dimanfaatkan
oleh sekolah dan para guru untuk menerapkan pendidikan berbasis teknologi
digital dengan sentuhan budaya Indonesia melalui tri pusat pendidikan, yaitu keluarga,
sekolah dan masyarakat.
“Ketiga pusat pendidikan tersebut harus saling mendukung dan
menguatkan,” ungkap Aloy.
Aloy juga mengapresiasi kepada insan pendidikan dan kebudayaan di seluruh penjuru negeri serta semua pihak yang tak lelah menyalakan mimpi, memberikan inspirasi, membuka jalan terang masa depan anak Indonesia. Sehingga, anak Indonesia menjadi manusia cerdas berkarakter kuat dan memberikan manfaat bagi sekitarnya.
“TerusIah bersemangat dan tulus menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan Indonesia,” pungkasnya. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini