Sekadau    

Wabup Aloysius : Capaian Indikator Pemenuhan Hak Anak Harus Berdampak Positif

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 25 Juli 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Evaluasi capaian

indikator KLA di Sekadau

KalbarOnline, Sekadau

Wakil Bupati Sekadau, Aloysius menegaskan bahwa pemenuhan hak anak

melalui indikator Kabupaten Layak Anak (KLA) bukan hanya tanggung jawab

pemerintah semata melainkan tanggung jawab bersama termasuk masyarakat, dunia

usaha bahkan media massa.

Hal itu disampaikannya saat membuka rapat evaluasi capaian indikator

Kabupaten Layak Anak yang digelar oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kabupaten Sekadau yang bekerjasama dengan Wahana Visi

Indonesia, di ruang serbaguna Kantor Bupati Sekadau, Kamis (25/7/2019).

“Seperti kita ketahui, KLA adalah kabupaten atau kota yang

mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen

dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, yang terencana secara

menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk

menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak,” ujarnya.

Hal ini juga, lanjut Wabup Aloy, mengacu pada Peraturan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak nomor 12 tahun 2011

tentang Indikator Kabupaten/Kota Layak Anak yang mengarahkan pemerintah daerah

mengenai apa yang harus dicapai dalam mewujudkan KLA.

“Untuk itu dibentuklah gugus tugas KLA berdasarkan SK Bupati

Sekadau sebagai pelaksana implementasi KLA di Sekadau. Gugus tugas yang telah

terbentuk ini haruslah secara sadar dan aktif mengimplementasikan indikator-indikator

KLA di Kabupaten Sekadau,” tukasnya.

“Oleh karena itu, kita perlu metode pendokumentasian yang

baik dan mengevaluasi setiap capaian program kegiatan yang dilaksanakan.

Sehingga hasil kerja dapat terukur, dipertanggungjawabkan dan dipublikasikan

sebagai bentuk kontribusi kita semua dalam upaya pemenuhan hak anak,”

timpalnya.

Namun, dirinya turut mengingatkan, capaian indikator

bukanlah tujuan akhir. Indikator, kata dia, hanya sebuah alat untuk mengukur

capaian dari target-target kerja. Tentunya, kata dia, tercapainya indikator

tidak akan berguna jika yang dikerjakan tidak memberi dampak positif bagi anak

dan masyarakat.

“Maka penting bagi kita untuk menyusun prioritas, indikator

mana yang dapat menyelesaikan masalah kerentanan masyarakat kita. Apakah itu

kesehatan?, pendidikan?, akta lahir?, kita harus memutuskan dan mengambil

tindakan untuk Isu-isu tersebut. Jadi bukan hanya sekedar mencapai indikator,” pungkasnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial PPPA Sekadau, Suhardi, S.Sos.,

MM menuturkan bahwa digelarnya kegiatan ini dalam rangka mengevaluasi capaian

indikator KLA di Sekadau.

“Membentuk kebijakan yang dapat dilaksanakan dalam program

dan kegiatan pemerintah dari kerangka konvensi hak anak yang ditujukan untuk

pemenuhan hak-hak anak,” tukasnya.

Dalam kegiatan ini pihaknya turut menghadirkan narasumber Kementerian

PPPA RI yakni Tim Ahli dan Evaluator KLA, Dr. Hamid Patilima, S.Sos., M.Sos.

“Atas nama panitia pelaksana kegiatan, kami ucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada narasumber yang berkenan hadir dan

memberikan materi dalam pelaksanaan kegiatan ini, mudah-mudahan informasi,

pengetahuan, saran serta masukan yang disampaikan dapat bermanfaat dan berguna

bagi kita semua,” tandasnya. (Mus)

Artikel Selanjutnya
Wabup Aloysius : Empat Desa di Sekadau Rawan Karhutla
Kamis, 25 Juli 2019
Artikel Sebelumnya
Bahasan : PNS Harus Responsif dan Inovatif
Kamis, 25 Juli 2019

Berita terkait