Pontianak    

Bahasan : PNS Harus Responsif dan Inovatif

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 25 Juli 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Penutupan Latsar CPNS

Angkatan XXXI dan XXXII

KalbarOnline,

Pontianak – Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan meminta para peserta

pelatihan dasar (latsar) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan

Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak tidak sekedar untuk memenuhi persyaratan dan

formalitas. Latsar tersebut bertujuan sebagai pembekalan tugas dan penambahan

pengetahuan.

“Perlu saya tegaskan bahwa pelatihan dasar ini bukanlah

semata-mata untuk memenuhi persyaratan dan formalitas belaka untuk diangkat

menjadi PNS,” ujarnya saat memberikan sambutan pada penutupan pelatihan dasar

CPNS angkatan XXXI dan XXXII di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor

Wali Kota Pontianak, Kamis (25/7/2019).

Selain pembekalan tugas dan penambahan pengetahuan,

lanjutnya, latsar ini juga sebagai upaya Pemkot Pontianak membangun integritas

moral, kejujuran, semangat, motivasi nasionalisme dan kebanggaan, karakter

kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, serta profesionalisme kompetensi

bidang.

Dirinya menuturkan pelatihan dasar CPNS memadukan

pembelajaran klasikal dan non klasikal di tempat pelatihan serta ditempat kerja

yang memungkinkan peserta mampu untuk menginternalisasi, menerapkan,

mengaktualisasikan membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi) dan merasakan

manfaatnya, sehingga terpatri dalam diri sebagai karakter PNS yang profesional.

“Setelah pelatihan dasar ini CPNS diharapkan terus belajar

dan mengembangkan diri,” katanya.

Ia menegaskan setelah pelatihan CPNS diharapkan tetap

bersikap responsif dan inovatif serta mampu mencermati berbagai perkembangan

yang selalu berubah. Agar mampu menjadi PNS yang berkompeten dalam pelaksanaan

tugas.

Bahasan juga mengatakan dalam pelatihan ini juga diberikan

keterampilan dan pembentukan sikap perilaku sosial, serta wawasan kepemimpinan

bagi CPNS. Sehingga tidak lagi terdapat aparatur yang telah dididik justru

hanya menuntut hak akan tetapi belum mampu membuktikan diri sebagaimana kinerja

yang diharapkan.

“Semoga pelatihan ini menjadi bekal untuk memberikan

pelayanan publik yang baik,” pungkasnya. (jim/humpro)

Artikel Selanjutnya
Wabup Aloysius : Capaian Indikator Pemenuhan Hak Anak Harus Berdampak Positif
Kamis, 25 Juli 2019
Artikel Sebelumnya
Peran Strategis Camat, Muda: Harus Banyak Ide dan Gagasan Inisiatif
Kamis, 25 Juli 2019

Berita terkait