Sekadau    

Wabup Aloysius : Empat Desa di Sekadau Rawan Karhutla

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 25 Juli 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Rakor pencegahan dan

penanggulangan karhutla 2019

KalbarOnline, Sekadau

Wakil Bupati Sekadau, Aloysius menyampaikan bahwa di Kabupaten Sekadau

terdapat empat desa yang mendapat perhatian khusus terkait pencegahan kebakaran

hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2019. Hal ini disampaikan Wabup Aloy saat

memimpin rapat koordinasi pencegahan dan penanggulangan karhutla yang turut

dihadiri seluruh stakeholder dan para pimpinan OPD di lingkungan Pemkab

Sekadau, Rabu (24/7/2019).

“Empat desa yang jadi perhatian khusus yaitu Desa Sei

Kunyit, Desa Sungai Ayak 1, Desa Landau Kodah dan Desa Entabuk,” ujarnya

mengawali sambutannya.

Guna melaksanakan pencegahan karhutla, lanjut Wabup Aloy,

masing-masing desa akan ditempatkan  9 personil

TNI, 2 personil Polri dan 1 personel dari staf BPBD Kabupaten Sekadau guna membantu

masyarakat.

Di Kabupaten Sekadau, tambah Aloysius, pada 2018 terjadi

peningkatan titik hotspot. Untuk mencegah meningkatnya hotspot, pada 2019 Satgas

pencegahan karhutla kembali dibentuk untuk menekan jumlah titik hotspot.

“Mudah-mudahan langkah yang kita ambil dapat dijalankan

dengan baik,” harapnya.

Sementara Pelaksana Tugas BPBD Kabuaten Sekadau, Apronius

Akim Sehan memaparkan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk

mengurangi titik api dan kabut asap serta untuk mensosialisasikan kepada

masyarakat tentang bahaya asap.

Ia menambahkan, pada tahun 2017 di Kalbar terdeteksi 80

titik api dan pada tahun 2018 terjadi peningkatan yang sangat tajam yaitu

terdapat 212 titik.

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Zakaria

menuturkan bahwa ada lima langkah dalam pencegahan karhutla di antaranya yakni penyampaian

data, rencana pencegahan, sosialisasi, pembinaan dan penindakan.

Sementara itu, Kapolres Sekadau, AKBP Anggon Salazar Tarmizi

mengatakan, dalam pencegahan karhutla diperlukan kerjasama, koordinasi dan

kaloborasi.

“Jika perencanaan gagal, berati kita merencanakan kegagalan.

Untuk itu tugas kita saat ini adalah pencegahan,” imbuhnya.

“Sesuai data yang ada sampai saat ini, titik hotspot di Kabupaten

Sekadau masih nihil,” pungkasnya.

Turut hadir Kejari Sekadau, Perwira penghubung Dandim 1204

Sanggau - Sekadau, para pimpinan OPD, Camat dan Kades serta para Anggota TNI

yang akan menempati pos pencegahan Karhutla Kabupaten Sekadau tahun 2019. (Mus)

Artikel Selanjutnya
Bupati Rupinus Teken Kesepakatan Pengembangan Kompetensi ASN
Kamis, 25 Juli 2019
Artikel Sebelumnya
Wabup Aloysius : Capaian Indikator Pemenuhan Hak Anak Harus Berdampak Positif
Kamis, 25 Juli 2019

Berita terkait