Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 25 Juli 2019 |
Rakor pencegahan dan
penanggulangan karhutla 2019
KalbarOnline, Sekadau
– Wakil Bupati Sekadau, Aloysius menyampaikan bahwa di Kabupaten Sekadau
terdapat empat desa yang mendapat perhatian khusus terkait pencegahan kebakaran
hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2019. Hal ini disampaikan Wabup Aloy saat
memimpin rapat koordinasi pencegahan dan penanggulangan karhutla yang turut
dihadiri seluruh stakeholder dan para pimpinan OPD di lingkungan Pemkab
Sekadau, Rabu (24/7/2019).
“Empat desa yang jadi perhatian khusus yaitu Desa Sei
Kunyit, Desa Sungai Ayak 1, Desa Landau Kodah dan Desa Entabuk,” ujarnya
mengawali sambutannya.
Guna melaksanakan pencegahan karhutla, lanjut Wabup Aloy,
masing-masing desa akan ditempatkan 9 personil
TNI, 2 personil Polri dan 1 personel dari staf BPBD Kabupaten Sekadau guna membantu
masyarakat.
Di Kabupaten Sekadau, tambah Aloysius, pada 2018 terjadi
peningkatan titik hotspot. Untuk mencegah meningkatnya hotspot, pada 2019 Satgas
pencegahan karhutla kembali dibentuk untuk menekan jumlah titik hotspot.
“Mudah-mudahan langkah yang kita ambil dapat dijalankan
dengan baik,” harapnya.
Sementara Pelaksana Tugas BPBD Kabuaten Sekadau, Apronius
Akim Sehan memaparkan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk
mengurangi titik api dan kabut asap serta untuk mensosialisasikan kepada
masyarakat tentang bahaya asap.
Ia menambahkan, pada tahun 2017 di Kalbar terdeteksi 80
titik api dan pada tahun 2018 terjadi peningkatan yang sangat tajam yaitu
terdapat 212 titik.
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Zakaria
menuturkan bahwa ada lima langkah dalam pencegahan karhutla di antaranya yakni penyampaian
data, rencana pencegahan, sosialisasi, pembinaan dan penindakan.
Sementara itu, Kapolres Sekadau, AKBP Anggon Salazar Tarmizi
mengatakan, dalam pencegahan karhutla diperlukan kerjasama, koordinasi dan
kaloborasi.
“Jika perencanaan gagal, berati kita merencanakan kegagalan.
Untuk itu tugas kita saat ini adalah pencegahan,” imbuhnya.
“Sesuai data yang ada sampai saat ini, titik hotspot di Kabupaten
Sekadau masih nihil,” pungkasnya.
Turut hadir Kejari Sekadau, Perwira penghubung Dandim 1204
Sanggau - Sekadau, para pimpinan OPD, Camat dan Kades serta para Anggota TNI
yang akan menempati pos pencegahan Karhutla Kabupaten Sekadau tahun 2019. (Mus)
Rakor pencegahan dan
penanggulangan karhutla 2019
KalbarOnline, Sekadau
– Wakil Bupati Sekadau, Aloysius menyampaikan bahwa di Kabupaten Sekadau
terdapat empat desa yang mendapat perhatian khusus terkait pencegahan kebakaran
hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2019. Hal ini disampaikan Wabup Aloy saat
memimpin rapat koordinasi pencegahan dan penanggulangan karhutla yang turut
dihadiri seluruh stakeholder dan para pimpinan OPD di lingkungan Pemkab
Sekadau, Rabu (24/7/2019).
“Empat desa yang jadi perhatian khusus yaitu Desa Sei
Kunyit, Desa Sungai Ayak 1, Desa Landau Kodah dan Desa Entabuk,” ujarnya
mengawali sambutannya.
Guna melaksanakan pencegahan karhutla, lanjut Wabup Aloy,
masing-masing desa akan ditempatkan 9 personil
TNI, 2 personil Polri dan 1 personel dari staf BPBD Kabupaten Sekadau guna membantu
masyarakat.
Di Kabupaten Sekadau, tambah Aloysius, pada 2018 terjadi
peningkatan titik hotspot. Untuk mencegah meningkatnya hotspot, pada 2019 Satgas
pencegahan karhutla kembali dibentuk untuk menekan jumlah titik hotspot.
“Mudah-mudahan langkah yang kita ambil dapat dijalankan
dengan baik,” harapnya.
Sementara Pelaksana Tugas BPBD Kabuaten Sekadau, Apronius
Akim Sehan memaparkan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk
mengurangi titik api dan kabut asap serta untuk mensosialisasikan kepada
masyarakat tentang bahaya asap.
Ia menambahkan, pada tahun 2017 di Kalbar terdeteksi 80
titik api dan pada tahun 2018 terjadi peningkatan yang sangat tajam yaitu
terdapat 212 titik.
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Zakaria
menuturkan bahwa ada lima langkah dalam pencegahan karhutla di antaranya yakni penyampaian
data, rencana pencegahan, sosialisasi, pembinaan dan penindakan.
Sementara itu, Kapolres Sekadau, AKBP Anggon Salazar Tarmizi
mengatakan, dalam pencegahan karhutla diperlukan kerjasama, koordinasi dan
kaloborasi.
“Jika perencanaan gagal, berati kita merencanakan kegagalan.
Untuk itu tugas kita saat ini adalah pencegahan,” imbuhnya.
“Sesuai data yang ada sampai saat ini, titik hotspot di Kabupaten
Sekadau masih nihil,” pungkasnya.
Turut hadir Kejari Sekadau, Perwira penghubung Dandim 1204
Sanggau - Sekadau, para pimpinan OPD, Camat dan Kades serta para Anggota TNI
yang akan menempati pos pencegahan Karhutla Kabupaten Sekadau tahun 2019. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini