Kubu Raya    

Maksimalkan Keberadaan PAUD, Pemenuhan Gizi dan Kesehatan Jadi Atensi Bunda PAUD

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 07 Mei 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu

Raya – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menekankan agar ada peningkatan

peran Bunda PAUD. Sehingga nantinya dapat terwujud satu desa satu PAUD dalam

upaya mewujudkan desa mandiri di Kalimantan Barat.

Ia menjelaskan tahun ini pihaknya menargetkan ada 63 desa

dari 12 Kabupaten yang ditetapkan menjadi sasaran rencana aksi peningkatan

Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kalimantan Barat tahun 2019. Ke-63 desa

itu merupakan desa-desa yang diusulkan oleh pemerintah kabupaten menjadi desa mandiri,

Senin (6/5/2019).

https://www.youtube.com/watch?v=ApuKXpgwKFo

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan dan Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo atas nama Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan keluarga mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1440 Hijriah.

“Nah, salah satu indikator terwujudnya desa mandiri itu

adalah keberadaan lembaga PAUD di tingkat desa. Makanya kita mendorong agar setiap

desa memiliki PAUD dan saya harap ini bisa disikapi oleh Bunda PAUD yang ada di

tingkat provinsi sampai tingkat desa,” ujar Sutarmidji.

Sementara Bunda PAUD Kalimantan Barat, Lismaryani Sutarmidji

mengakui sulitnya merealisasikan satu desa satu PAUD. Hal itu disebabkan

kendala kondisi geografis daerah yang sulit dijangkau. Dirinya berharap Bunda

PAUD dapat menjadi panutan di wilayahnya masing-masing. Menurutnya, Bunda PAUD

tidak hanya berperan dalam meningkatkan bidang pendidikan, tapi juga kesehatan,

pemenuhan gizi dan perlindungan anak usia dini.

“Masalah lain yang dihadapi di lapangan adalah faktor

ekonomi masih menjadi kendala bagi masyarakat untuk memasukkan anaknya ke PAUD.

Hal ini setidaknya menjadi perhatian juga,” tambahnya.

Merealisasikan satu desa satu PAUD, Lismaryani menilai

pentingnya peran pemerintah daerah terkait hal itu. Selain memaksimalkan

keberadaan PAUD di daerah, pemerintah daerah juga harus memenuhi kebutuhan  di setiap Desa.

Sementara itu, Direktur Pembinaan PAUD Direktorat Jenderal

PAUD dan Dikmas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhammad Hasbi

mengatakan, saat ini dunia memasuki revolusi industri keempat yang ditandai

dengan persaingan yang tidak memandang batas daerah, di mana keadaan ini

menuntut akselerasi perkembangan sumber daya manusia agar bisa menjadi tuan

rumah di negeri sendiri dalam jangka waktu puluhan tahun ke depan.

“Ini jelas menjadi tantangan bagi kita untuk mempersiapkan

mereka agar memiliki kesiapan yang matang. Dalam hal ini, peran Bunda PAUD

sangat strategis dalam meningkatkan akses PAUD di tingkat desa mengingat akses

masyarakat terhadap PAUD di Kalbar baru sekitar 73 persen,” katanya.

Dengan adanya pengukuhan Bunda PAUD di Kalbar, Muhammad

Hasbi berharap program satu PAUD satu desa di Kalimantan Barat dapat

terlaksana.

“Hingga kini baru mencapai 57,9 persen di bawah rata-rata

nasional sebesar 68 persen. Artinya Kalbar memiliki pekerjaan besar untuk

membentuk kelembagaan PAUD di tingkat desa,” tandasnya. (ian)

Artikel Selanjutnya
Sesuaikan Arahan Gubernur Kalbar, Bunda PAUD Kubu Raya Targetkan Satu Desa Satu PAUD
Senin, 06 Mei 2019
Artikel Sebelumnya
Pimpin Mediasi Koperasi Sinar Jaya dan PT Sintang Agro Mandiri, Wabup Askiman : Jaga Keharmonisan
Senin, 06 Mei 2019

Berita terkait