Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 08 Juli 2019 |
Gubernur Sutarmidji
resmikan bangunan asrama di Sempayuk
KalbarOnline,
Bengkayang – Beberapa waktu lalu sempat viral di sosial media mengenai
sejumlah pelajar di Dusun Sempayuk, Kabupaten Bengkayang yang tinggal di pondok
tak layak huni untuk mengenyam pendidikan. Kini kondisi memprihatinkan yang
menjadi atensi serius Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji itu berubah 180
derajat, para pelajar tersebut kini telah menempati bangunan asrama yang lebih
representatif. Sebab, Pemerintah Provinsi Kalbar dan Pemerintah Kabupaten
Bengkayang bekerjasama membangun sebuah asrama bagi pelajar tersebut yang
diresmikan langsung oleh Gubernur Sutarmidji, Minggu (7/7/2019) kemarin.
Sutarmidji berujar, bangunan asrama ini hanya bersifat
sementara, solusi tercepat untuk membantu para pelajar yang sebelumnya tinggal
di pondok tak layak huni.
“Asrama ini hanya sementara supaya siswa menjadi nyaman,” ujarnya
saat diwawancarai usai peresmian.
Bangunan yang kini dialihfungsikan menjadi asrama ini,
awalnya merupakan pasar yang dibangun pemerintah pusat. Sudah sekitar enam
tahun pasar yang dibangun persis di sisi kiri SDN 02 Sempayuk, Desa Belimbing,
Kecamatan Lumar, Kabupaten Bengkayang itu tak dimanfaatkan.

Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini menegaskan, alih
fungsi bangunan tersebut tak menjadi, terlebih aset bangunan tersebut sudah
diserahkan ke Pemkab Bengkayang.
“Dari pada jadi bangunan yang tak digunakan lebih bagus kami
jadikan asrama pelajar, kebetulan tempat tinggal pelajar setempat pisah-pisah
dan jauh,” tuturnya.
Menurut mantan Wali Kota Pontianak ini, pembangunan asrama
tersebut merupakan upaya pihaknya bersama pemerintah kabupaten setempat
lantaran kondisi yang dihadapi para pelajar di daerah tersebut sangat
memprihatinkan. Ditambah jarak rumah para pelajar di daerah tersebut terbilang sangat
jauh dari sekolah. Untuk itu, tegas Midji, langkah pihaknya membangun asrama
tersebut sangat tepat sebagai tempat tinggal sementara bagi para pelajar agar dekat
dengan sekolah.
“Bayangkan, ada yang lima jam jalan kaki ke sekolah,
akhirnya orang tua pelajar setempat memang sudah kebiasaan membuatkan
tempat-tempat tinggal sementara atau pondok-pondok, supaya mereka tidak bolak-balik
rumah ke sekolah dengan jarak yang jauh,” paparnya.
Ia juga mengucap syukur bangunan asrama yang kondisinya
lebih representatif, lebih bersih dan sehat itu telah rampung. Hal ini
dimaksudkan Midji agar anak-anak bisa belajar lebih baik. Dirinya juga
mengatakan akan membangun satu lagi asrama di daerah tersebut untuk memisahkan
anak laki-laki dan perempuan.
“Ini kan sebelah laki, sebelahnya perempuan. Mungkin ke
depan kami buatkan lagi satu, murni untuk asrama,” ujarnya.
Dirinya juga mengharapkan bantuan dari pihak TNI melalui
Danramil dan Polri melalui Kapolsek untuk sama-sama membina asrama tersebut.
Selain itu, Ketua Ikatan Alumni Universitas Tanjungpura ini turut
mengungkap, khusus untuk Kabupaten Bengkayang, tahun depan pihaknya juga akan
membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) unggulan. Pemda Bengkayang, kata dia,
sudah dimintanya untuk menyiapkan lahan kurang lebih seluas 60 hektar.
“Nah kami buat perencanaanya di perubahan anggaran (2019),
tahun depan (2020) saya pastikan sudah akan mulai dibangun,” tegasnya.
Mengenai penamaan Adem yang dipilih sebagai nama asrama
tersebut, diungkapkannya, nama tersebut terinspirasi dari jajaran Forkopimda
Kalbar di antaranya Pangdam XII/Tanjungpura, Kapolda Kalbar, Danlanud Supadio,
Danlantamal serta Kajati Kalbar yang kerap kali berguyon mengenai istilah Adem
yakni angkatan delapan enam.
Namun khusus untuk asrama ini, kata Midji, dirinya sudah
memikirkan akronimnya. Adem merupakan singkatan dari aman, damai, energik dan mantap.
“Adem ini juga menunjukkan aura tempat yang sejuk, nah saya
suruh tanam pohon di depan asrama, supaya tidak gersang, nanti saya kasih bibit
matoa, rindang, buahnya juga enak,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, turut hadir Wakil Bupati Bengkayang
serta unsur forkopimda Kalbar dan Bengkayang. (*/Fai)
Gubernur Sutarmidji
resmikan bangunan asrama di Sempayuk
KalbarOnline,
Bengkayang – Beberapa waktu lalu sempat viral di sosial media mengenai
sejumlah pelajar di Dusun Sempayuk, Kabupaten Bengkayang yang tinggal di pondok
tak layak huni untuk mengenyam pendidikan. Kini kondisi memprihatinkan yang
menjadi atensi serius Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji itu berubah 180
derajat, para pelajar tersebut kini telah menempati bangunan asrama yang lebih
representatif. Sebab, Pemerintah Provinsi Kalbar dan Pemerintah Kabupaten
Bengkayang bekerjasama membangun sebuah asrama bagi pelajar tersebut yang
diresmikan langsung oleh Gubernur Sutarmidji, Minggu (7/7/2019) kemarin.
Sutarmidji berujar, bangunan asrama ini hanya bersifat
sementara, solusi tercepat untuk membantu para pelajar yang sebelumnya tinggal
di pondok tak layak huni.
“Asrama ini hanya sementara supaya siswa menjadi nyaman,” ujarnya
saat diwawancarai usai peresmian.
Bangunan yang kini dialihfungsikan menjadi asrama ini,
awalnya merupakan pasar yang dibangun pemerintah pusat. Sudah sekitar enam
tahun pasar yang dibangun persis di sisi kiri SDN 02 Sempayuk, Desa Belimbing,
Kecamatan Lumar, Kabupaten Bengkayang itu tak dimanfaatkan.

Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini menegaskan, alih
fungsi bangunan tersebut tak menjadi, terlebih aset bangunan tersebut sudah
diserahkan ke Pemkab Bengkayang.
“Dari pada jadi bangunan yang tak digunakan lebih bagus kami
jadikan asrama pelajar, kebetulan tempat tinggal pelajar setempat pisah-pisah
dan jauh,” tuturnya.
Menurut mantan Wali Kota Pontianak ini, pembangunan asrama
tersebut merupakan upaya pihaknya bersama pemerintah kabupaten setempat
lantaran kondisi yang dihadapi para pelajar di daerah tersebut sangat
memprihatinkan. Ditambah jarak rumah para pelajar di daerah tersebut terbilang sangat
jauh dari sekolah. Untuk itu, tegas Midji, langkah pihaknya membangun asrama
tersebut sangat tepat sebagai tempat tinggal sementara bagi para pelajar agar dekat
dengan sekolah.
“Bayangkan, ada yang lima jam jalan kaki ke sekolah,
akhirnya orang tua pelajar setempat memang sudah kebiasaan membuatkan
tempat-tempat tinggal sementara atau pondok-pondok, supaya mereka tidak bolak-balik
rumah ke sekolah dengan jarak yang jauh,” paparnya.
Ia juga mengucap syukur bangunan asrama yang kondisinya
lebih representatif, lebih bersih dan sehat itu telah rampung. Hal ini
dimaksudkan Midji agar anak-anak bisa belajar lebih baik. Dirinya juga
mengatakan akan membangun satu lagi asrama di daerah tersebut untuk memisahkan
anak laki-laki dan perempuan.
“Ini kan sebelah laki, sebelahnya perempuan. Mungkin ke
depan kami buatkan lagi satu, murni untuk asrama,” ujarnya.
Dirinya juga mengharapkan bantuan dari pihak TNI melalui
Danramil dan Polri melalui Kapolsek untuk sama-sama membina asrama tersebut.
Selain itu, Ketua Ikatan Alumni Universitas Tanjungpura ini turut
mengungkap, khusus untuk Kabupaten Bengkayang, tahun depan pihaknya juga akan
membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) unggulan. Pemda Bengkayang, kata dia,
sudah dimintanya untuk menyiapkan lahan kurang lebih seluas 60 hektar.
“Nah kami buat perencanaanya di perubahan anggaran (2019),
tahun depan (2020) saya pastikan sudah akan mulai dibangun,” tegasnya.
Mengenai penamaan Adem yang dipilih sebagai nama asrama
tersebut, diungkapkannya, nama tersebut terinspirasi dari jajaran Forkopimda
Kalbar di antaranya Pangdam XII/Tanjungpura, Kapolda Kalbar, Danlanud Supadio,
Danlantamal serta Kajati Kalbar yang kerap kali berguyon mengenai istilah Adem
yakni angkatan delapan enam.
Namun khusus untuk asrama ini, kata Midji, dirinya sudah
memikirkan akronimnya. Adem merupakan singkatan dari aman, damai, energik dan mantap.
“Adem ini juga menunjukkan aura tempat yang sejuk, nah saya
suruh tanam pohon di depan asrama, supaya tidak gersang, nanti saya kasih bibit
matoa, rindang, buahnya juga enak,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, turut hadir Wakil Bupati Bengkayang
serta unsur forkopimda Kalbar dan Bengkayang. (*/Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini