Sekadau    

Tempati Rumah Tak Layak Huni, Pasutri di Desa Cupang Gading Harap Bantuan Pemerintah

Oleh : Jauhari Fatria
Sabtu, 19 Oktober 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sekadau

Di kehidupan yang serba modern ini masih terdapat warga yang tinggal di

rumah tidak layak huni alias rumah tua yang hampir roboh di Dusun Manjang, Desa

Cupang Gading, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau. Di mana Dusun Manjang

itu diketahui pada tahun 2018 kemarin dinobatkan sebagai kampung KB.

Adalah Sumardi yang merupakan pemilik rumah tua itu. Ditemui

awak media, Sumardi dan istrinya berkenan menceritakan keluh kesahnya itu,

Sabtu (19/10/2019).

Ia mengatakan, rumah panggung yang didominasi dengan material

kayu miliknya itu, sudah lapuk termakan usia. Banyak lantai yang bolong serta

atap yang bocor.

“Kalau siang hari, sinar matahari langsung menyeruak ke

dalam ruangan rumah. Jika hujan, rumah akan basah terkena air semuanya,”

katanya.

Tak terkecuali di tempat tidurnya yang beralaskan tikar

jerami atau dalam bahasa setempat tikar (nanyas).

Ironisnya lagi, si penghuni rumah menderita penyakit kaki yang

sudah sejak lama dideritanya. Namun karena keterbatasan biaya, sehingga dirinya

memilih untuk tidak menjalani pengobatan di rumah sakit. Sumardi bersama istrinya

yang sehari-hari menggantungkan hidup dengan meladang itu memiliki dua orang

anak, namun saat ini sudah tak lagi tinggal bersamanya.

Untuk itu ia sangat berharap ada perhatian dari pemerintah terhadapnya.

Saya sangat berharap ada perhatian pemerintah dari sekian

banyak rumah yang tidak layak hunian di Dusun Manjang dan dusun-dusun lainnya

yang ada di Desa Cupang Gading. Datang ke tempat tinggal kami untuk melakukan

bedah rumah,” ujarnya dengan raut wajah sedih.

Selain itu, Sumardi juga berharap mendapat pelayanan

kesehatan yang layak dari pemerintah, karena, kata dia, tidak cukup bila

mengharapkan dari penghasilannya sebagai petani lokal.

“Jangankan buat benarkan rumah atau biaya perawatan sakit.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sulit,” kata dia.

Di kesempatan berbeda, Kades Cupang Gading, Martinus Yanuar,

A.Md mengaku bahwa dirinya sudah mengajukan proposal bedah rumah untuk warganya

pada tahun 2018 kemarin kepada pemerintah daerah. Ia berharap, tahun 2020 ini

dapat direalisasikan.

“Harapannya mudah-mudah tahun 2020 ini bedah rumah dapat terealisasi

di Desa Cupang Gading,” harapnya.

“Apalagi tanggal 20 Oktober ada momen pelantikan Presiden RI

Jokowi Dodo. Kita berharap Bapak Presiden memperhatikan penduduk di pedalaman

yang masih tinggal di rumah yang tidak layak huni,” pungkasnya.

Seperti diketahui bawha desa yang terletak di wilayah

Kecamatan Sekadau Hulu itu memiliki lima dusun yakni, Dusun Cupang Gading,

Dusun Belungai, Dusun Kiatak, Dusun Jopo dan Dusun Manjang dengan jumlah

penduduk lebih dari 2000 jiwa dan 450 Kepala Keluarga (KK). Umumnya masyarakat

Desa Cupang masih banyak menempati rumah yang tidak layak dihuni. (Mus)

Artikel Selanjutnya
Sujiwo Siap Hijaukan Kampus UNU
Sabtu, 19 Oktober 2019
Artikel Sebelumnya
Lagi, Pontianak Siap Pecahkan Rekor MURI
Sabtu, 19 Oktober 2019

Berita terkait