Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 21 Agustus 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Pedagang Pasar Haji Bujang Hamdi Ketapang bersikukuh tetap
bertahan untuk berjualan di pasar tersebut sekalipun Pemerintah Kabupaten Ketapang
berencana akan kembali melakukan relokasi pedagang tersebut ke Pasar Rangga
Sentap.
Satu di antara pedagang Pasar Haji Bujang Hamdi, Jamaluddin
mengatakan, dirinya lebih senang berjualan di pasar tersebut karena lebih
menguntungkan jika dibandingkan di Pasar Rangga Sentap yang menurutnya sepi
pembeli. Hal tersebut diutarakannya, lantaran dirinya pernah berjualan di Pasar
Rangga Sentap namun lebih sering merugi dibanding mendapat keuntungan.
“Kalau berjualan di Pasar Rangga Sentap, kami selalu
mengalami kerugian, Pasar Rangga Sentap sebenarnya tidak layak dibuat pasar.
Kami tetap tidak mau pindah,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (20/8/2019).
Ia juga mengatakan, para pedagang yang berjualan di Pasar
Haji Bujang Hamdi sudah mengeluarkan sejumlah uang tunai hingga jutaan rupiah untuk
menempati lapak. Mereka bahkan memiliki kwitansi sebagai bukti transaksi jual
beli lapak.
“Saya itu punya lapak satu meja, satu meter itu, saya bayar Rp25
juta. Kwitansi saya ada, setiap hari kita juga ada (uang) retribusi ke tuan
tanah,” ungkapnya.
Jamaludin pun meminta agar Pemkab Ketapang mencari solusi
yang lebih baik dengan memperhatikan kepentingan dan keberlangsungan para
pedagang yang berjualan di Pasar Haji Bujang Hamdi.
“Kami hanya meminta Pemkab Ketapang untuk mencari solusi
yang terbaik dan tidak mematikan usaha kami dengan wacana relokasi kembali ke
Pasar Rangga Sentap yang sepi pembeli tersebut,” tandasnya. (Adi
LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Pedagang Pasar Haji Bujang Hamdi Ketapang bersikukuh tetap
bertahan untuk berjualan di pasar tersebut sekalipun Pemerintah Kabupaten Ketapang
berencana akan kembali melakukan relokasi pedagang tersebut ke Pasar Rangga
Sentap.
Satu di antara pedagang Pasar Haji Bujang Hamdi, Jamaluddin
mengatakan, dirinya lebih senang berjualan di pasar tersebut karena lebih
menguntungkan jika dibandingkan di Pasar Rangga Sentap yang menurutnya sepi
pembeli. Hal tersebut diutarakannya, lantaran dirinya pernah berjualan di Pasar
Rangga Sentap namun lebih sering merugi dibanding mendapat keuntungan.
“Kalau berjualan di Pasar Rangga Sentap, kami selalu
mengalami kerugian, Pasar Rangga Sentap sebenarnya tidak layak dibuat pasar.
Kami tetap tidak mau pindah,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (20/8/2019).
Ia juga mengatakan, para pedagang yang berjualan di Pasar
Haji Bujang Hamdi sudah mengeluarkan sejumlah uang tunai hingga jutaan rupiah untuk
menempati lapak. Mereka bahkan memiliki kwitansi sebagai bukti transaksi jual
beli lapak.
“Saya itu punya lapak satu meja, satu meter itu, saya bayar Rp25
juta. Kwitansi saya ada, setiap hari kita juga ada (uang) retribusi ke tuan
tanah,” ungkapnya.
Jamaludin pun meminta agar Pemkab Ketapang mencari solusi
yang lebih baik dengan memperhatikan kepentingan dan keberlangsungan para
pedagang yang berjualan di Pasar Haji Bujang Hamdi.
“Kami hanya meminta Pemkab Ketapang untuk mencari solusi
yang terbaik dan tidak mematikan usaha kami dengan wacana relokasi kembali ke
Pasar Rangga Sentap yang sepi pembeli tersebut,” tandasnya. (Adi
LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini