KalbarOnline, Ketapang – Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK) melakukan program aksi sosial dengan menyalurkan bantuan pasca kebakaran di Panti Asuhan Al-Akbar jalan Gajah Mada, Desa Kalinilam, Kecamatan Delta Pawan pada minggu (26/8/2019) malam yang lalu. Kebakaran yang diduga akibat korseleting arus pendek listrik tersebut menghanguskan satu ruang asrama putra Panti Asuhan Al-Akbar.
Penyerahan bantuan berupa pakaian layak pakai serta sejumlah uang untuk meringankan beban pihak panti asuhan disampaikan langsung oleh perwakilan AJK kepada pengurus panti asuhan Al Akbar, Ustad Iswardi, Kamis (29/8/2019).
Perwakilan AJK, Theo Bernadhi, S.Sos mengatakan, bantuan yang disalurkan pihaknya merupakan hasil iuran dari beberapa rekan rekan awak media dan para donatur yang ada di Ketapang.
“Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian rekan rekan awak media terhadap sesama,” katanya.
Theo menyebut kalau rekan-rekan media yang tergabung dalam AJK, memiliki komitmen untuk turut serta membantu pihak-pihak yang membutuhkan sesuai dengan kemampuan yang ada.
AJK, tegas dia, dibentuk bukan hanya sebagai wadah silaturahmi, namun juga diharapkan mampu menjadi wadah sosial untuk saling membantu antar sesama.
“Kita berharap, pihak terkait yang memiliki tanggung jawab melekat terhadap panti asuhan baik Pemerintah Kabupaten KEtapang melalui instansi terkait peka terhadap kondisi seperti ini, tidak hanya memberi bantuan saat terjadi musibah tetapi juga dapat memberikan bantuan secara rutin kepada panti-panti asuhan yang ada sesuai dengan aturan yang ada,” tegasnya.
Sementara Kepala Panti Asuhan Al-Akbar, Ustad Iswardi menyambut baik dan mengaku senang atas perhatian dan kepedulian banyak pihak termasuk rekan-rekan jurnalis Ketapang yang turut menyalurkan bantuan kepada pihaknya.
“Bantuan ini sangat berharga dan bermanfaat bagi anak-anak, baik itu pakaian maupun uang yang dapat dipergunakan untuk perlahan membangun kembali ruangan yang terbakar,” ucapnya.
Iswardi juga mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi memang tidak menelan korban jiwa. Namun, membuat pakaian dan barang-barang beberapa anak panti asuhannya ludes terbakar, selain itu yang membuatnya merasa sedih rasa trauma yang dirasakan anak-anak panti asuhannya khususnya yang ruangannya terbakar.
“Saat ini paling penting bagaimana kami dapat memberikan semangat dan menghilangkan rasa trauma anak-anak, setelah itu baru perlahan membangun ruangan baru sesuai dengan kemampuan yang kami miliki,” tandasnya. (Adi LC)
Comment