Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 18 September 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Krisis air bersih terus dirasakan warga di Kabupaten Ketapang,
seiring dengan musim kemarau panjang yang melanda. Untuk meringankan beban
warga, Anggota Polres Ketapang mengerahkan 1 unit water canon dan 2 truk tanki
air bersih untuk disalurkan ke tiga tempat yaitu di Desa Sungai Putri, Kecamatan
Matan Hilir Utara, Dusun Tembilok dan Dusun Nipah Malang, Desa Sungai Awan
Kanan, Kecamatan Muara Pawan, Selasa (17/9/2019).
Untuk di Dusun Tembelok, bantuan air bersih diserahkan
langsung oleh Kasat Lantas Polres Ketapang, AKP Aditya Octorio Putra, SIK. Sedangkan
di Desa Sungai Putri, bantuan air bersih diserahkan langsung oleh Kasat
Sabhara, AKP Novrial A. Kombo, SIK., MAP yang didampingi Kapolsek Matan Hilir
Utara, IPTU Lidri. Untuk di Dusun Nipah Malang, bantuan air bersih diserahkan
oleh Kapolsek Muara Pawan, IPDA Bagus, SH., MH. Tak kurang total sekitar 18.000
liter air bersih yang disediakan oleh Polres Ketapang langsung dimanfaatkan
warga di sekitar titik pembagian.
Kapolres Ketapang melalui Kasat Lantas mengatakan, bantuan
air bersih ini sebagai bentuk kepedulian Polres Ketapang kepada warga yang saat
ini kesulitan air bersih dikarenakan kemarau berkepanjangan.
“Bakti sosial kali ini kita salurkan 1 tangki water canon
dan 2 tangki truk air bersih di Desa Sungai Putri dan Desa Sungai Awan kanan,
yang memang 2 desa ini sangat kesulitan air bersih karena terdampak musim
kemarau,” ujar Kasat Lantas.
Bantuan air bersih ini disambut antusias warga. Mereka rela
mengantri untuk mendapat giliran. Suparlan, salah satu warga Desa Sungai Putri
mengaku, kekeringan tahun ini sangat dirasakan warga desanya. Ia pun sangat
bersyukur dengan adanya program bakti sosial dari Polres Ketapang yang
memberikan bantuan air bersih kepada warga di desanya.
“Saya ucapkan terima kasih atas bantuan dari Polres
Ketapang. Memang desa kami tiap musim kemarau selalu mengalami kekeringan,
sehingga warga sangat membutuhkan bantuan air,” ujarnya.
Senada dengan Suparlan, Adi, warga Desa Sungai Awan Kanan
mengaku, krisis air bersih sudah dialami warga sejak 4 bulan lalu. Untuk
mendapatkan air bersih warga harus mencari ke sumur yang ada di tengah sawah.
“Kalau kekurangan air sudah sejak 4 bulan lalu mas, warga
untuk kebutuhan sehari-hari ambil di sumur di tengah sawah. Jaraknya 2 kilo
dari desa,” kata Adi.
Ia pun mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. Ia
berharap agar bantuan air bersih bisa rutin diberikan agar beban warga tidak
terlalu berat. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Krisis air bersih terus dirasakan warga di Kabupaten Ketapang,
seiring dengan musim kemarau panjang yang melanda. Untuk meringankan beban
warga, Anggota Polres Ketapang mengerahkan 1 unit water canon dan 2 truk tanki
air bersih untuk disalurkan ke tiga tempat yaitu di Desa Sungai Putri, Kecamatan
Matan Hilir Utara, Dusun Tembilok dan Dusun Nipah Malang, Desa Sungai Awan
Kanan, Kecamatan Muara Pawan, Selasa (17/9/2019).
Untuk di Dusun Tembelok, bantuan air bersih diserahkan
langsung oleh Kasat Lantas Polres Ketapang, AKP Aditya Octorio Putra, SIK. Sedangkan
di Desa Sungai Putri, bantuan air bersih diserahkan langsung oleh Kasat
Sabhara, AKP Novrial A. Kombo, SIK., MAP yang didampingi Kapolsek Matan Hilir
Utara, IPTU Lidri. Untuk di Dusun Nipah Malang, bantuan air bersih diserahkan
oleh Kapolsek Muara Pawan, IPDA Bagus, SH., MH. Tak kurang total sekitar 18.000
liter air bersih yang disediakan oleh Polres Ketapang langsung dimanfaatkan
warga di sekitar titik pembagian.
Kapolres Ketapang melalui Kasat Lantas mengatakan, bantuan
air bersih ini sebagai bentuk kepedulian Polres Ketapang kepada warga yang saat
ini kesulitan air bersih dikarenakan kemarau berkepanjangan.
“Bakti sosial kali ini kita salurkan 1 tangki water canon
dan 2 tangki truk air bersih di Desa Sungai Putri dan Desa Sungai Awan kanan,
yang memang 2 desa ini sangat kesulitan air bersih karena terdampak musim
kemarau,” ujar Kasat Lantas.
Bantuan air bersih ini disambut antusias warga. Mereka rela
mengantri untuk mendapat giliran. Suparlan, salah satu warga Desa Sungai Putri
mengaku, kekeringan tahun ini sangat dirasakan warga desanya. Ia pun sangat
bersyukur dengan adanya program bakti sosial dari Polres Ketapang yang
memberikan bantuan air bersih kepada warga di desanya.
“Saya ucapkan terima kasih atas bantuan dari Polres
Ketapang. Memang desa kami tiap musim kemarau selalu mengalami kekeringan,
sehingga warga sangat membutuhkan bantuan air,” ujarnya.
Senada dengan Suparlan, Adi, warga Desa Sungai Awan Kanan
mengaku, krisis air bersih sudah dialami warga sejak 4 bulan lalu. Untuk
mendapatkan air bersih warga harus mencari ke sumur yang ada di tengah sawah.
“Kalau kekurangan air sudah sejak 4 bulan lalu mas, warga
untuk kebutuhan sehari-hari ambil di sumur di tengah sawah. Jaraknya 2 kilo
dari desa,” kata Adi.
Ia pun mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. Ia
berharap agar bantuan air bersih bisa rutin diberikan agar beban warga tidak
terlalu berat. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini