Ketapang    

Kemarau Panjang, Lahan di Ketapang Kembali Terbakar

Oleh : Jauhari Fatria
Sabtu, 03 Agustus 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Ketapang – Memasuki musim kemarau beberapa pekan terakhir ini mengakibatkan

sejumlah wilayah di Kabupaten Ketapang mengalami kekeringan. Tak hanya itu, kebakaran

lahan dan hutan pun kembali terjadi. Seperti yang terjadi di RT 11 dan RT 13

Dusun 4 Kanalisasi, Desa Sungai Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kamis (1/8/2019)

kemarin.

Dari pantauan di lapangan, tak sampai satu jam, api menghanguskan

hampir 3 hektar lahan. Tak hanya membakar lahan kosong yang digunakan untuk

mengembala hewan ternak, api juga merambat ke kebun kelapa sawit milik warga.

Kepala Dusun 4 Kanalisasi, Kusnadi yang terjun ke lokasi

untuk memadamkan api mengatakan, asap pertama kali terlihat sekitar pukul 10.30

wib dari lahan kosong milik warga yang belum diketahui secara pasti, apakah

sengaja dibakar atau tidak.

“Kebakaran terjadi di perbatasan RT 11 dengan RT 13. Ini

lahan kosong. Lahan ini digunakan untuk mengembala kerbau. Di sebalahnya

terdapat kebun sawit, tapi sudah terkena juga,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis

(1/8/2019).

Ia juga menuturkan, saat mengetahui ada api dirinya langsung

melaporkan kepada pihak terkait untuk memadamkan api agar tidak meluas ke pemukiman

warga yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kebakaran.

“Kemudian beberapa anggota dari Koramil dan Polsek datang

untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya karena alat pemadam kebakaran

masih belum disiagakan,” ujarnya.

Ia menambahkan, sambil menunggu bantuan datang, baik dari

Manggala Agni, pemada kebakaran maupun helikopter yang membawa bom air. Ia

bersama dengan petugas menggunakan dahan kayu untuk menghalau api.

“Kita khawatir api merembet ke arah rumah warga, karena

anginnya bertiup ke rumah warga. Makanya kita berharap petugas tetap standby dengan jumlah yang banyak agar

bisa cepat datang ke lokasi-lokasi yang terbakar,” ungkapnya.

Tak lama berselang petugas dari Manggala Agni datang ke lokasi

membawa peralatan pemadam kebakaran. Petugas langsung menghalau api agar tidak

mendekati permukiman warga.

“Kami masih belum tahu siapa yang membakar. Tapi kalau tidak

dibakar tidak mungkin ada api, apalagi di seberang api sana tadi ada terdengar

suara orang,” pungkasnya. (Adi LC)

Artikel Selanjutnya
Kecelakaan Maut di Sekadau, Dua Pemotor Meninggal Dunia
Sabtu, 03 Agustus 2019
Artikel Sebelumnya
Maksimalkan Pemanfaatan Aset, Sutarmidji Bakal Lakukan Efisiensi
Sabtu, 03 Agustus 2019

Berita terkait