Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 22 September 2019 |
World Cleanup Day di
Pontianak libatkan ribuan relawan
KalbarOnline,
Pontianak – Kota Pontianak menjadi bagian dari aksi bersih-bersih terbesar
di dunia dan dilakukan serentak di 157 negara dan 34 provinsi di Indonesia pada
World Cleanup Day 2019. Di Pontianak, dipusatkan di Waterfront dan SMPN 1
Pontianak dengan melibatkan ribuan relawan, Sabtu (21/9/2019).
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengajak warga
menjadikan momentum ini untuk selalu menjaga kebersihan lingkungannya, mulai
dari diri sendiri, lingkungan rumah dan Kota Pontianak. Hal yang ditekankan
melalui aksi bersih-bersih ini adalah bagaimana merubah mindset atau cara
pandang generasi muda agar terbiasa dengan pola hidup bersih.
“Sehingga yang namanya sampah itu pasti akan diambil dan
ditempatkan pada tempatnya,” ujarnya.
Edi berharap aksi ini tidak hanya cukup pada kegiatan ini
saja, bahkan bila perlu dilakukan sepekan sekali. Terutama dimulai dari
anak-anak PAUD,TK, SD, SMP, SMA dan masyarakat. Menurutnya, hal itu harus terus
digalakkan dalam menjaga kebersihan lingkungan di manapun berada. Tidak hanya
pada saat momentum ini saja, tetapi setiap hari setiap orang harus mengelola
dan membersihkan sampah sehingga semuanya sudah terbentuk untuk senantiasa
menjaga kebersihan.
“Kalau masyarakat ikut terlibat menjaga lingkungannya tetap
bersih, maka mereka juga sebagai penyumbang lingkungan yang sehat,” tukasnya.
Sebagaimana diketahui, setiap hari manusia memproduksi
sampah, baik sampah padat maupun sampah cair. Semua itu harus dikelola. Namun
demikian, sampah juga jangan dijadikan musuh tetapi bagaimana mengolah sampah
yang ada menjadi sesuatu yang bermanfaat.
“Bisa dijadikan pupuk, direcycle yang bisa digunakan kembali
atau dikembalikan fungsinya. Sehingga bernilai ekonomis bermanfaat untuk semua
dan yang paling penting Kota Pontianak bersih,” tuturnya.
Ketua Panitia Pelaksana World Cleanup Day, Ariandi Kurniawan
menjelaskan, aksi ini serempak dilakukan di 157 negara dan 34 provinsi di
Indonesia dengan target 13 juta relawan. Untuk di Provinsi Kalbar, pihaknya
menargetkan 3 ribu relawan yang tersebar di Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kabupaten
Sambas, Kabupaten Landak, Kabupaten Sintang dan Kabupaten Mempawah. Kegiatan
ini memasuki tahun ketiga, setelah sebelumnya digelar tahun 2017 dan 2018.
“Fokusnya adalah dengan memungut sampah kemudian memilah dan
mengumpulkan serta menimbang sampah itu,” ungkapnya.
Aksi ini, kata Ariandi, terbagi dalam dua tim, yakni Tim
Edukasi dan Tim Aksi. Tim Edukasi bertugas mengedukasi warga yang ada di
rumah-rumah sepanjang sungai. Selanjutnya, dilakukan aksi memungut sampah.
Menurutnya, sebelum digelarnya World Cleanup Day ini, pihaknya sudah melakukan
berbagai persiapan selama tiga pekan. Ia berharap kolaborasi in8 memberikan
dampak dan pengaruh positif bagi masyarakat di sekitar.
“Sebagai anak muda sekaligus relawan, setidaknya kita bisa
menjadi contoh karena kita adalah calon pemimpin di masa yang akan datang,”
pungkasnya. (jim/humpro)
World Cleanup Day di
Pontianak libatkan ribuan relawan
KalbarOnline,
Pontianak – Kota Pontianak menjadi bagian dari aksi bersih-bersih terbesar
di dunia dan dilakukan serentak di 157 negara dan 34 provinsi di Indonesia pada
World Cleanup Day 2019. Di Pontianak, dipusatkan di Waterfront dan SMPN 1
Pontianak dengan melibatkan ribuan relawan, Sabtu (21/9/2019).
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengajak warga
menjadikan momentum ini untuk selalu menjaga kebersihan lingkungannya, mulai
dari diri sendiri, lingkungan rumah dan Kota Pontianak. Hal yang ditekankan
melalui aksi bersih-bersih ini adalah bagaimana merubah mindset atau cara
pandang generasi muda agar terbiasa dengan pola hidup bersih.
“Sehingga yang namanya sampah itu pasti akan diambil dan
ditempatkan pada tempatnya,” ujarnya.
Edi berharap aksi ini tidak hanya cukup pada kegiatan ini
saja, bahkan bila perlu dilakukan sepekan sekali. Terutama dimulai dari
anak-anak PAUD,TK, SD, SMP, SMA dan masyarakat. Menurutnya, hal itu harus terus
digalakkan dalam menjaga kebersihan lingkungan di manapun berada. Tidak hanya
pada saat momentum ini saja, tetapi setiap hari setiap orang harus mengelola
dan membersihkan sampah sehingga semuanya sudah terbentuk untuk senantiasa
menjaga kebersihan.
“Kalau masyarakat ikut terlibat menjaga lingkungannya tetap
bersih, maka mereka juga sebagai penyumbang lingkungan yang sehat,” tukasnya.
Sebagaimana diketahui, setiap hari manusia memproduksi
sampah, baik sampah padat maupun sampah cair. Semua itu harus dikelola. Namun
demikian, sampah juga jangan dijadikan musuh tetapi bagaimana mengolah sampah
yang ada menjadi sesuatu yang bermanfaat.
“Bisa dijadikan pupuk, direcycle yang bisa digunakan kembali
atau dikembalikan fungsinya. Sehingga bernilai ekonomis bermanfaat untuk semua
dan yang paling penting Kota Pontianak bersih,” tuturnya.
Ketua Panitia Pelaksana World Cleanup Day, Ariandi Kurniawan
menjelaskan, aksi ini serempak dilakukan di 157 negara dan 34 provinsi di
Indonesia dengan target 13 juta relawan. Untuk di Provinsi Kalbar, pihaknya
menargetkan 3 ribu relawan yang tersebar di Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kabupaten
Sambas, Kabupaten Landak, Kabupaten Sintang dan Kabupaten Mempawah. Kegiatan
ini memasuki tahun ketiga, setelah sebelumnya digelar tahun 2017 dan 2018.
“Fokusnya adalah dengan memungut sampah kemudian memilah dan
mengumpulkan serta menimbang sampah itu,” ungkapnya.
Aksi ini, kata Ariandi, terbagi dalam dua tim, yakni Tim
Edukasi dan Tim Aksi. Tim Edukasi bertugas mengedukasi warga yang ada di
rumah-rumah sepanjang sungai. Selanjutnya, dilakukan aksi memungut sampah.
Menurutnya, sebelum digelarnya World Cleanup Day ini, pihaknya sudah melakukan
berbagai persiapan selama tiga pekan. Ia berharap kolaborasi in8 memberikan
dampak dan pengaruh positif bagi masyarakat di sekitar.
“Sebagai anak muda sekaligus relawan, setidaknya kita bisa
menjadi contoh karena kita adalah calon pemimpin di masa yang akan datang,”
pungkasnya. (jim/humpro)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini