Pontianak    

Edi Ajak Generasi Muda Terbiasa Pola Hidup Bersih

Oleh : Jauhari Fatria
Minggu, 22 September 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

World Cleanup Day di

Pontianak libatkan ribuan relawan

KalbarOnline,

Pontianak – Kota Pontianak menjadi bagian dari aksi bersih-bersih terbesar

di dunia dan dilakukan serentak di 157 negara dan 34 provinsi di Indonesia pada

World Cleanup Day 2019. Di Pontianak, dipusatkan di Waterfront dan SMPN 1

Pontianak dengan melibatkan ribuan relawan, Sabtu (21/9/2019).

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengajak warga

menjadikan momentum ini untuk selalu menjaga kebersihan lingkungannya, mulai

dari diri sendiri, lingkungan rumah dan Kota Pontianak. Hal yang ditekankan

melalui aksi bersih-bersih ini adalah bagaimana merubah mindset atau cara

pandang generasi muda agar terbiasa dengan pola hidup bersih.

“Sehingga yang namanya sampah itu pasti akan diambil dan

ditempatkan pada tempatnya,” ujarnya.

Edi berharap aksi ini tidak hanya cukup pada kegiatan ini

saja, bahkan bila perlu dilakukan sepekan sekali. Terutama dimulai dari

anak-anak PAUD,TK, SD, SMP, SMA dan masyarakat. Menurutnya, hal itu harus terus

digalakkan dalam menjaga kebersihan lingkungan di manapun berada. Tidak hanya

pada saat momentum ini saja, tetapi setiap hari setiap orang harus mengelola

dan membersihkan sampah sehingga semuanya sudah terbentuk untuk senantiasa

menjaga kebersihan.

“Kalau masyarakat ikut terlibat menjaga lingkungannya tetap

bersih, maka mereka juga sebagai penyumbang lingkungan yang sehat,” tukasnya.

Sebagaimana diketahui, setiap hari manusia memproduksi

sampah, baik sampah padat maupun sampah cair. Semua itu harus dikelola. Namun

demikian, sampah juga jangan dijadikan musuh tetapi bagaimana mengolah sampah

yang ada menjadi sesuatu yang bermanfaat.

“Bisa dijadikan pupuk, direcycle yang bisa digunakan kembali

atau dikembalikan fungsinya. Sehingga bernilai ekonomis bermanfaat untuk semua

dan yang paling penting Kota Pontianak bersih,” tuturnya.

Ketua Panitia Pelaksana World Cleanup Day, Ariandi Kurniawan

menjelaskan, aksi ini serempak dilakukan di 157 negara dan 34 provinsi di

Indonesia dengan target 13 juta relawan. Untuk di Provinsi Kalbar, pihaknya

menargetkan 3 ribu relawan yang tersebar di Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kabupaten

Sambas, Kabupaten Landak, Kabupaten Sintang dan Kabupaten Mempawah. Kegiatan

ini memasuki tahun ketiga, setelah sebelumnya digelar tahun 2017 dan 2018.

“Fokusnya adalah dengan memungut sampah kemudian memilah dan

mengumpulkan serta menimbang sampah itu,” ungkapnya.

Aksi ini, kata Ariandi, terbagi dalam dua tim, yakni Tim

Edukasi dan Tim Aksi. Tim Edukasi bertugas mengedukasi warga yang ada di

rumah-rumah sepanjang sungai. Selanjutnya, dilakukan aksi memungut sampah.

Menurutnya, sebelum digelarnya World Cleanup Day ini, pihaknya sudah melakukan

berbagai persiapan selama tiga pekan. Ia berharap kolaborasi in8 memberikan

dampak dan pengaruh positif bagi masyarakat di sekitar.

“Sebagai anak muda sekaligus relawan, setidaknya kita bisa

menjadi contoh karena kita adalah calon pemimpin di masa yang akan datang,”

pungkasnya. (jim/humpro)

Artikel Selanjutnya
Lintas Komunitas Peduli Asap Sintang Bagikan Ribuan Masker
Minggu, 22 September 2019
Artikel Sebelumnya
Fredneust : Wajah Bule Tapi Jiwa Saya Indonesia
Minggu, 22 September 2019

Berita terkait