Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 22 September 2019 |
Ajak Warga Jaga
Kebersihan Sungai dan Parit
KalbarOnline,
Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono melepas bibit-bibit ikan
ke Sungai Kapuas sebelum memulai aksi bersih-bersih pada World Cleanup Day 2019
di kawasan Waterfront, Sabtu (21/9/2019). Adapun bibit indukan ikan yang
dilepas terdiri dari ikan jelawat 20 ekor, ikan belidak 10 ekor, ikan tengadak
20 ekor dan ikan paten 20 ekor. Pelepasan bibit ikan tersebut sebagai upaya
melestarikan biota sungai.
“Sengaja kita lepaskan bibit-bibit ikan ini supaya mereka
bisa berkembang biak,” ujarnya.
Pelepasan bibit ikan itu dilatarbelakangi bahwa air dan
mahluk hidup yang ada di dalamnya adalah sumber kehidupan. Disadari parit-parit
yang ada banyak tercemar sehingga ikan-ikan hampir tidak ada.
“Dengan kita melepaskan ikan-ikan di Sungai Kapuas ini,
sebagai pesan moral bahwa Pemerintah Kota Pontianak sangat serius untuk
menjadikan sungai sebagai habitat ikan-ikan untuk tumbuh dan berkembang biak,”
ucap Edi.
Masyarakat, lanjut dia, juga harus menyadari bahwa dengan
membuang sampah atau mencemari sungai akan membunuh dan merusak habitat ikan
yang ada di sungai. Bagi masyarakat yang ingin menangkap ikan, bisa dengan cara
memancing menggunakan kail. Ia melarang keras apabila menangkap ikan dengan
cara meracun, menyetrum, apalagi menggunakan peledak karena dapat merusak
regenerasi maupun habitat kehidupan ikan-ikan tersebut.
“Saya mengajak warga mari kita jaga kebersihan sungai dan
parit agar habitat ikan tetap terjaga,” pungkasnya. (jim/humpro)
Ajak Warga Jaga
Kebersihan Sungai dan Parit
KalbarOnline,
Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono melepas bibit-bibit ikan
ke Sungai Kapuas sebelum memulai aksi bersih-bersih pada World Cleanup Day 2019
di kawasan Waterfront, Sabtu (21/9/2019). Adapun bibit indukan ikan yang
dilepas terdiri dari ikan jelawat 20 ekor, ikan belidak 10 ekor, ikan tengadak
20 ekor dan ikan paten 20 ekor. Pelepasan bibit ikan tersebut sebagai upaya
melestarikan biota sungai.
“Sengaja kita lepaskan bibit-bibit ikan ini supaya mereka
bisa berkembang biak,” ujarnya.
Pelepasan bibit ikan itu dilatarbelakangi bahwa air dan
mahluk hidup yang ada di dalamnya adalah sumber kehidupan. Disadari parit-parit
yang ada banyak tercemar sehingga ikan-ikan hampir tidak ada.
“Dengan kita melepaskan ikan-ikan di Sungai Kapuas ini,
sebagai pesan moral bahwa Pemerintah Kota Pontianak sangat serius untuk
menjadikan sungai sebagai habitat ikan-ikan untuk tumbuh dan berkembang biak,”
ucap Edi.
Masyarakat, lanjut dia, juga harus menyadari bahwa dengan
membuang sampah atau mencemari sungai akan membunuh dan merusak habitat ikan
yang ada di sungai. Bagi masyarakat yang ingin menangkap ikan, bisa dengan cara
memancing menggunakan kail. Ia melarang keras apabila menangkap ikan dengan
cara meracun, menyetrum, apalagi menggunakan peledak karena dapat merusak
regenerasi maupun habitat kehidupan ikan-ikan tersebut.
“Saya mengajak warga mari kita jaga kebersihan sungai dan
parit agar habitat ikan tetap terjaga,” pungkasnya. (jim/humpro)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini