Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 28 November 2019 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan meminta setiap perusahaan
perkebunan dan kehutanan yang berinvestasi di Kubu Raya untuk menyalurkan dana Corporate
Social Responsibility (CSR) untuk membuat sumur bor di konsesi perusahaan
masing-masing sebagai upaya menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
ke depannya. Hal itu disampaikan Muda saat memimpin Rapat Evaluasi Pengendalian
Kebakaran Hutan dan Lahan dan Rencana Program 2020 di Kabupaten Kubu Raya,
Selasa (26/11/2019) di Hotel Mercure Pontianak.
“Untuk mengantisipasi karhutla di Kubu Raya ke depan, kita
perlu upaya yang terukur untuk hal itu. Makanya kita mengajak setiap perusahaan
yang ada agar bisa bersama-sama melakukan upaya konkret dalam mencegah karhutla
tersebut,” ujar Muda.
Orang nomor wahid di Kubu Raya ini menerangkan, Pemerintah
Kabupaten Kabupaten Kubu Raya juga telah menganggarkan pembuatan sumur bor di sejumlah
lahan gambut di Kubu Raya. Sehingga jika terjadi kekeringan, sumur bor dapat
digunakan untuk membasahi lahan agar tidak mudah terbakar.
“Namun dikarenakan keterbatasan anggaran, kita mengajak perusahaan
yang ada agar bisa menggunakan CSR mereka untuk membuat sumur bor di kawasan
konsesi mereka,” pintanya.
Muda mengungkapkan, dirinya sudah meminta kepada dinas
terkait untuk melakukan pemetaan lokasi Karhutla. Dengan adanya pemetaan,
penanganan akan lebih lebih fokus. Sehingga dapat meminimalkan Karhutla ke
depannya.
“Untuk titik koordinatnya sudah didapatkan, sehingga itu
akan menjadi prioritas kita agar ada penurunan angka titik api. Saya juga minta
agar kerja penanggulangan Karhutla ini bisa dilakukan secara sistematis dan
terukur,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut Muda meminta pihak perusahaan untuk
membuat komitmen bersama dalam penanggulangan Karhutla.
“Dengan adanya kesepakatan ini dengan perusahaan ini, kita
mengajak kepada semua pihak untuk mengawalnya bersama-sama agar penanganan
Karhutla ke depan bisa lebih terarah dan tidak hanya sekedar rencana,” tegas
Muda. (ian)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan meminta setiap perusahaan
perkebunan dan kehutanan yang berinvestasi di Kubu Raya untuk menyalurkan dana Corporate
Social Responsibility (CSR) untuk membuat sumur bor di konsesi perusahaan
masing-masing sebagai upaya menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
ke depannya. Hal itu disampaikan Muda saat memimpin Rapat Evaluasi Pengendalian
Kebakaran Hutan dan Lahan dan Rencana Program 2020 di Kabupaten Kubu Raya,
Selasa (26/11/2019) di Hotel Mercure Pontianak.
“Untuk mengantisipasi karhutla di Kubu Raya ke depan, kita
perlu upaya yang terukur untuk hal itu. Makanya kita mengajak setiap perusahaan
yang ada agar bisa bersama-sama melakukan upaya konkret dalam mencegah karhutla
tersebut,” ujar Muda.
Orang nomor wahid di Kubu Raya ini menerangkan, Pemerintah
Kabupaten Kabupaten Kubu Raya juga telah menganggarkan pembuatan sumur bor di sejumlah
lahan gambut di Kubu Raya. Sehingga jika terjadi kekeringan, sumur bor dapat
digunakan untuk membasahi lahan agar tidak mudah terbakar.
“Namun dikarenakan keterbatasan anggaran, kita mengajak perusahaan
yang ada agar bisa menggunakan CSR mereka untuk membuat sumur bor di kawasan
konsesi mereka,” pintanya.
Muda mengungkapkan, dirinya sudah meminta kepada dinas
terkait untuk melakukan pemetaan lokasi Karhutla. Dengan adanya pemetaan,
penanganan akan lebih lebih fokus. Sehingga dapat meminimalkan Karhutla ke
depannya.
“Untuk titik koordinatnya sudah didapatkan, sehingga itu
akan menjadi prioritas kita agar ada penurunan angka titik api. Saya juga minta
agar kerja penanggulangan Karhutla ini bisa dilakukan secara sistematis dan
terukur,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut Muda meminta pihak perusahaan untuk
membuat komitmen bersama dalam penanggulangan Karhutla.
“Dengan adanya kesepakatan ini dengan perusahaan ini, kita
mengajak kepada semua pihak untuk mengawalnya bersama-sama agar penanganan
Karhutla ke depan bisa lebih terarah dan tidak hanya sekedar rencana,” tegas
Muda. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini