Ketapang    

Tinjau Jalan Tanjungpura, Dinas PUTR Ketapang Pastikan Terus Dikerjakan Hingga Tuntas

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 28 November 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Ketapang – Curah hujan yang begitu deras terjadi pada pekan lalu, berakibat

pada terendamnya beberapa titik badan jalan akses menuju ke Desa Tanjungpura-Mayak

sehingga menyebabkan terkendalanya aktifitas warga yang melintasi jalur

tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Ketapang,

Ir. Sukirno melakukan peninjauan ke titik badan jalan yang terendam di lokasi Mensubuk

yang bergambut tersebut sehingga warga setempat membuat jembatan kayu untuk

akses kendaraan roda dua, Rabu (27/11/2019) sore.

“Setelah kita tinjau dilapangan dan kita liat kondisinya

tadi jalan yang tergenang air itu ada dua segmen sebelum jembatan kurang lebih

75 meter kemudian selepas jembatan kurang lebih sama 75 meter,” kata Sukirno

saat menjelaskan permasalahan tersebut kepada awak media di lokasi Jalan Sungai

Awan Kiri-Tanjungpura.

Ia memaparkan, penyebab kondisi badan jalan yang terendam di

dua titik itu dikarenakan, yang pertama kondisi alam hujan kemarin air yang

meluap dari lokasi sekitar tumpah di lokasi yang terendam karena daerah sekitar

Mensubuk merupakan lahan gambut.

“Gambut itu seperti busa, kalau dikasih beban maka akan

turun, sehingga pelaksanaan pekerjaan kemarin level timbunan sudah rata di dua

titik ini terjadi penurunan sehingga tergenang air,” paparnya.

Ia menegaskan hal tersebut akan terus dilakukan pemeliharaan

dengan harapan jangan sampai ada kendala lagi sehingga jalan tersebut bisa

bermanfaat bagi masyarakat Tanjungpura dan sekitarnya.

“Kita lihat alat masih berada di lokasi ini dan penimbunan

terus dilakukan karena masa pemeliharaannya masih ada sehingga nanti jalan ini

bisa bermanfaat untuk masyarakat,” terangnya.

Kemudian ia juga juga menyampaikan terkait kondisi alam,

yakni curah hujan yang tinggi sehingga bisa mengakibatkan genangan lebih dalam

dari sekarang dan akan terkendala lagi, Ia juga berjanji akan melakukan

normalisasi pembuangan air di sekitar genangan sehinga jika hujan turun lagi

air bisa segera tersalurkan ke Sungai Pawan.

“Kepada pihak kontraktor saya menegaskan perkerjaan

penimbunan jalan segera diselesaikan, tetapi dengan melihat kondisi genang air

agak surut sehingga penimbunan yang dilakukan bisa maksimal karena masa

tunggunya masih panjang, agar penimbunan bisa maksimal, elevasinya bisa

diratakan, meskipun ke depan bisa turun karena lokasi jalan di atas lahan

bergambut,” ungkapnya.

Sementara pelaksana lapangan pekerjaan jalan tersebut, Ruli

mengatakan, kondisi genangan air yang meluap karena terkendala pembuangan

saluran air yang tidak lancar.

“Sedangkan untuk penyelesaian pekerja Ia sangat optimis bisa

terselasaikan dengan catatan debit air sudah menurun sehingga alam pekerjaan

bisa maksimal,” ujarnya.

Sedangkan untuk kondisi lahan gambut yang seperti busa jika

ditimbun dan dipadatkan kemungkinan akan turun sehingga menurutnya pengembangan

jalan yang ada menunggu waktu satu tahun karena pasti akan ada penurunan.

“Kita tetap optimis menyelesaikan pekerjaan ini dan kita

minta warga untuk bersabarlah,” tandasnya. (Adi LC)

Artikel Selanjutnya
Pj Kades dan Bendahara Desa Tanjung Pasar Tilep Uang ADD/DD Rp689 Juta
Kamis, 28 November 2019
Artikel Sebelumnya
Menuju Pilkada Sekadau 2020, Subandrio Resmi Kembalikan Berkas Balon Bupati ke PAN
Kamis, 28 November 2019

Berita terkait