Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 14 November 2019 |
Kabid
Bina Marga : Mungkin sudah mendekati 50
persen
KalbarOnline,
Ketapang – Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Ketapang melalui Kepala Bidang
Bina Marga, Arief Lukman menanggapi pernyataan Ketua Komisi IV DPRD Ketapang,
Achmad Soleh terkait mega proyek peningkatan struktur Jalan
Tanjung - Lamboi - Pasir Mayang di Kecamatan Jelai Hulu senilai Rp23,4 miliar yang pengerjaannya dinilai
berjalan minim sehingga diragukan bisa selesai tepat waktu.
Arief Lukman menyatakan bahwa sesuai hasil peninjauan pihaknya
di lapangan
progres pengerjaan proyek tersebut diperkirakan sudah diatas 40 persen.
“Belum
tahu saya, belum tahu persis. Yang jelas mungkin sudah mendekati 50 persen-lah kali,” ujarnya
saat dikonfirmasi, Kamis (14/11/2019).
Arief juga memaparkan bahwa dalam proyek tersebut pengerjaan
yang paling besar ialah pada item HRS atau pengaspalan. Pihaknya juga
menargetkan akan menyelesaikan pekerjaan tersebut pada tahun ini.
“Kita
targetnya selesai, yang besarkan kerjaan HRS-nya,” ungkapnya.
Mengenai penilaian
sejumlah pihak yang menyebut pengerjaan proyek tersebut lamban,
Arief mengaku bahwa pekerjaan tersebut memang belum selesai dan sedang dipacu pengerjaannya.
“Pokoknya
kita paculah, kita masih sekarang. Sekarang ini progresnya mungkin masih di bawah kali,” tandasnya. (Adi
LC)
Kabid
Bina Marga : Mungkin sudah mendekati 50
persen
KalbarOnline,
Ketapang – Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Ketapang melalui Kepala Bidang
Bina Marga, Arief Lukman menanggapi pernyataan Ketua Komisi IV DPRD Ketapang,
Achmad Soleh terkait mega proyek peningkatan struktur Jalan
Tanjung - Lamboi - Pasir Mayang di Kecamatan Jelai Hulu senilai Rp23,4 miliar yang pengerjaannya dinilai
berjalan minim sehingga diragukan bisa selesai tepat waktu.
Arief Lukman menyatakan bahwa sesuai hasil peninjauan pihaknya
di lapangan
progres pengerjaan proyek tersebut diperkirakan sudah diatas 40 persen.
“Belum
tahu saya, belum tahu persis. Yang jelas mungkin sudah mendekati 50 persen-lah kali,” ujarnya
saat dikonfirmasi, Kamis (14/11/2019).
Arief juga memaparkan bahwa dalam proyek tersebut pengerjaan
yang paling besar ialah pada item HRS atau pengaspalan. Pihaknya juga
menargetkan akan menyelesaikan pekerjaan tersebut pada tahun ini.
“Kita
targetnya selesai, yang besarkan kerjaan HRS-nya,” ungkapnya.
Mengenai penilaian
sejumlah pihak yang menyebut pengerjaan proyek tersebut lamban,
Arief mengaku bahwa pekerjaan tersebut memang belum selesai dan sedang dipacu pengerjaannya.
“Pokoknya
kita paculah, kita masih sekarang. Sekarang ini progresnya mungkin masih di bawah kali,” tandasnya. (Adi
LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini