Ketapang    

PT CMI dan RIM Berikan Penghargaan Pada Guru Inspiratif di Air Upas

Oleh : Jauhari Fatria
Minggu, 01 Desember 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Ketapang – PT Cita Meneral Investindo Tbk (CMI) bersama dengan PT Ratu Intan

Mining (RIM) memberikan penghargaan kepada seorang guru Sekolah Dasar (SD) yang

menginspirasi dan atas dedikasinya dalam mencetak generasi penerus bangsa meski

menghadapi keterbatasan.

Seorang guru tersebut ialah, Pingui Subekti (52) yang telah

mengajar di SD Negeri 19 Pemintuan di Desa Harapan Baru, Kecamatan Air Upas,

Ketapang. Ayah enam orang anak itu mendapatkan bantuan berupa uang tunai dari

perusahan yang bergerak di bidang peetambangan di wilayah itu.

SPT CSR PT CMI Tbk, Okky Adhip mengatakan, pemberian penghargaan

yang dilakukan pihaknya tersebut ialah dalam rangka ikut memeriahkan

pelaksanaan kegiatan peringatan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)

ke-74 dan Hari Guru Nasional (HGN) yang berlangsung di Kecamatan Air Upas.

“Spirit dan perjuangan Bapak Pingui Subekti telah menginspirasi

kita semua. Maka kita memberikan penghargaan kepada beliau sebagai komitmen

perusahaan untuk juga ikut memajukan dunia pendidikan melalui program CSR

(Corporate Social ResponsibilityRed),” ujarnya usai menyerahkan bantuan pada malam

puncak kegiatan HUT PGRI ke-74 dan HGN di Kecamatan Air Upas, Sabtu

(30/11/2019) malam.

Menurut Okky Adhip, sosok Pingui Subekti yang sekalipun menghadapi

keterbatasan fasilitas, minim kesejahteraan dan berjibaku dengan kisah-kisah

butuh perjuangan, namun semangatnya untuk menciptakan generasi penerus bangsa

yang cerdas dihadapi dengan keikhlasan dan kecintaan kepada anak-anak didik sangat

luar biasa.

“Semoga penghargaan berupa bantuan uang pembinaan yang kita

berikan dapat berguna. Terlebih dapat terus memacu semangat beliau untuk terus

bersemangat dalam mendidik anak bangsa,” ungkapnya.

Sementara Pingui Subekti seorang guru yang telah mendedikasikan

dirinya sebagai tenaga pengajar selama 32 tahun ini mengaku bersyukur atas apa

yang telah diberikan kepadanya oleh pihak perusahaan.

“Ini sungguh luar biasa bagi saya. Saya sangat berterima kasih dan

bahagia itu karena, artinya saya dihargai,” ujarnya.

Pingui yang telah mulai mengajar dari tahun 1987 ini sebagi tenaga

pengajar sukarela. Kemudian pada tahun 1997 ia di kontrak oleh Keuskupan

Ketapang untuk mengajar sampai dengan tahun 2004. Setelah itu ia menjadi guru

honorer hingga pada tahun 2012 diangkat menjadi tenaga guru kontak oleh Pemda

Ketapang.

Ia berharap Pemerintah dapat lebih memperhatikan tengah pengajar.

Karena menurutnya selama ini para guru terus berharap perhatian dari pemerintah

mengenai nasib mereka di tengah perjuangan untuk terus mencerdaskan dan

mendidik anak muridnya.

“Harapan saya pribadi kecil saja, hanya ingin jangan sampai diputus

kontak dan dapat diberi peningkatan. Untuk jadi PNS itu tergantung Pemerintah.

Tapi yang lebih penting pemerintah dapat memperhatikan sekolah dan pendidikan

di tempat saya,” tandasnya. (Adi LC)

Artikel Selanjutnya
Panen Cabe Milik Petani Mandiri Sekadau, Ini Pesan Bupati Rupinus
Minggu, 01 Desember 2019
Artikel Sebelumnya
Bunda PAUD KKR: 244 PAUD Separuhnya Belum Terakreditasi
Minggu, 01 Desember 2019

Berita terkait