Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 01 Desember 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – PT Cita Meneral Investindo Tbk (CMI) bersama dengan PT Ratu Intan
Mining (RIM) memberikan penghargaan kepada seorang guru Sekolah Dasar (SD) yang
menginspirasi dan atas dedikasinya dalam mencetak generasi penerus bangsa meski
menghadapi keterbatasan.
Seorang guru tersebut ialah, Pingui Subekti (52) yang telah
mengajar di SD Negeri 19 Pemintuan di Desa Harapan Baru, Kecamatan Air Upas,
Ketapang. Ayah enam orang anak itu mendapatkan bantuan berupa uang tunai dari
perusahan yang bergerak di bidang peetambangan di wilayah itu.

SPT CSR PT CMI Tbk, Okky Adhip mengatakan, pemberian penghargaan
yang dilakukan pihaknya tersebut ialah dalam rangka ikut memeriahkan
pelaksanaan kegiatan peringatan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
ke-74 dan Hari Guru Nasional (HGN) yang berlangsung di Kecamatan Air Upas.
“Spirit dan perjuangan Bapak Pingui Subekti telah menginspirasi
kita semua. Maka kita memberikan penghargaan kepada beliau sebagai komitmen
perusahaan untuk juga ikut memajukan dunia pendidikan melalui program CSR
(Corporate Social ResponsibilityRed),” ujarnya usai menyerahkan bantuan pada malam
puncak kegiatan HUT PGRI ke-74 dan HGN di Kecamatan Air Upas, Sabtu
(30/11/2019) malam.
Menurut Okky Adhip, sosok Pingui Subekti yang sekalipun menghadapi
keterbatasan fasilitas, minim kesejahteraan dan berjibaku dengan kisah-kisah
butuh perjuangan, namun semangatnya untuk menciptakan generasi penerus bangsa
yang cerdas dihadapi dengan keikhlasan dan kecintaan kepada anak-anak didik sangat
luar biasa.
“Semoga penghargaan berupa bantuan uang pembinaan yang kita
berikan dapat berguna. Terlebih dapat terus memacu semangat beliau untuk terus
bersemangat dalam mendidik anak bangsa,” ungkapnya.
Sementara Pingui Subekti seorang guru yang telah mendedikasikan
dirinya sebagai tenaga pengajar selama 32 tahun ini mengaku bersyukur atas apa
yang telah diberikan kepadanya oleh pihak perusahaan.
“Ini sungguh luar biasa bagi saya. Saya sangat berterima kasih dan
bahagia itu karena, artinya saya dihargai,” ujarnya.
Pingui yang telah mulai mengajar dari tahun 1987 ini sebagi tenaga
pengajar sukarela. Kemudian pada tahun 1997 ia di kontrak oleh Keuskupan
Ketapang untuk mengajar sampai dengan tahun 2004. Setelah itu ia menjadi guru
honorer hingga pada tahun 2012 diangkat menjadi tenaga guru kontak oleh Pemda
Ketapang.
Ia berharap Pemerintah dapat lebih memperhatikan tengah pengajar.
Karena menurutnya selama ini para guru terus berharap perhatian dari pemerintah
mengenai nasib mereka di tengah perjuangan untuk terus mencerdaskan dan
mendidik anak muridnya.
“Harapan saya pribadi kecil saja, hanya ingin jangan sampai diputus
kontak dan dapat diberi peningkatan. Untuk jadi PNS itu tergantung Pemerintah.
Tapi yang lebih penting pemerintah dapat memperhatikan sekolah dan pendidikan
di tempat saya,” tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – PT Cita Meneral Investindo Tbk (CMI) bersama dengan PT Ratu Intan
Mining (RIM) memberikan penghargaan kepada seorang guru Sekolah Dasar (SD) yang
menginspirasi dan atas dedikasinya dalam mencetak generasi penerus bangsa meski
menghadapi keterbatasan.
Seorang guru tersebut ialah, Pingui Subekti (52) yang telah
mengajar di SD Negeri 19 Pemintuan di Desa Harapan Baru, Kecamatan Air Upas,
Ketapang. Ayah enam orang anak itu mendapatkan bantuan berupa uang tunai dari
perusahan yang bergerak di bidang peetambangan di wilayah itu.

SPT CSR PT CMI Tbk, Okky Adhip mengatakan, pemberian penghargaan
yang dilakukan pihaknya tersebut ialah dalam rangka ikut memeriahkan
pelaksanaan kegiatan peringatan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
ke-74 dan Hari Guru Nasional (HGN) yang berlangsung di Kecamatan Air Upas.
“Spirit dan perjuangan Bapak Pingui Subekti telah menginspirasi
kita semua. Maka kita memberikan penghargaan kepada beliau sebagai komitmen
perusahaan untuk juga ikut memajukan dunia pendidikan melalui program CSR
(Corporate Social ResponsibilityRed),” ujarnya usai menyerahkan bantuan pada malam
puncak kegiatan HUT PGRI ke-74 dan HGN di Kecamatan Air Upas, Sabtu
(30/11/2019) malam.
Menurut Okky Adhip, sosok Pingui Subekti yang sekalipun menghadapi
keterbatasan fasilitas, minim kesejahteraan dan berjibaku dengan kisah-kisah
butuh perjuangan, namun semangatnya untuk menciptakan generasi penerus bangsa
yang cerdas dihadapi dengan keikhlasan dan kecintaan kepada anak-anak didik sangat
luar biasa.
“Semoga penghargaan berupa bantuan uang pembinaan yang kita
berikan dapat berguna. Terlebih dapat terus memacu semangat beliau untuk terus
bersemangat dalam mendidik anak bangsa,” ungkapnya.
Sementara Pingui Subekti seorang guru yang telah mendedikasikan
dirinya sebagai tenaga pengajar selama 32 tahun ini mengaku bersyukur atas apa
yang telah diberikan kepadanya oleh pihak perusahaan.
“Ini sungguh luar biasa bagi saya. Saya sangat berterima kasih dan
bahagia itu karena, artinya saya dihargai,” ujarnya.
Pingui yang telah mulai mengajar dari tahun 1987 ini sebagi tenaga
pengajar sukarela. Kemudian pada tahun 1997 ia di kontrak oleh Keuskupan
Ketapang untuk mengajar sampai dengan tahun 2004. Setelah itu ia menjadi guru
honorer hingga pada tahun 2012 diangkat menjadi tenaga guru kontak oleh Pemda
Ketapang.
Ia berharap Pemerintah dapat lebih memperhatikan tengah pengajar.
Karena menurutnya selama ini para guru terus berharap perhatian dari pemerintah
mengenai nasib mereka di tengah perjuangan untuk terus mencerdaskan dan
mendidik anak muridnya.
“Harapan saya pribadi kecil saja, hanya ingin jangan sampai diputus
kontak dan dapat diberi peningkatan. Untuk jadi PNS itu tergantung Pemerintah.
Tapi yang lebih penting pemerintah dapat memperhatikan sekolah dan pendidikan
di tempat saya,” tandasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini