KalbarOnline, Kubu Raya – SD Negeri 9 Sungai Raya menjadi wakil Kabupaten Kubu Raya pada Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2019. Senin (2/12/2019). Di kesempatan tersebut, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan, sekolah sebagai potret suatu daerah dan potret kemajuan bangsa.
Muda menilai lomba sekolah sehat sangat penting. Karena salah satu substansi kepemimpinan daerah berada di sekolah-sekolah dalam menyiapkan generasi. Pembangunan sumber daya manusia sesuai arahan Presiden Joko widodo, jelasnya, bahkan mendarat langsung ke sekolah-sekolah. Dimana perubahan berawal dari proses di ruang kelas.
“Kita melihat sehat ini bukan hanya soal fisik. Namun sehat dalam konteks menyeluruh,” ucapnya.
Muda menuturkan, pihaknya terus mengajak semua pihak terkait untuk membangun komitmen bersama. Yakni bagaimana semua sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak dari berbagai hal negatif.
“Termasuk cara pikir dan untuk bagaimana bisa tumbuh dengan mindset sehat. Perspektifnya bisa terbangun. Jadi kita melihat secara luas. Tidak hanya hal-hal yang formalistik melainkan substansi,” tegasnya.
Yang terpenting, lanjutnya, SD Negeri 9 Sungai Raya sebagai wakil Kubu Raya di tingkat provinsi dapat menularkan perspektif sekolah sehat kepada sekolah-sekolah lainnya. Karena ukuran keberhasilan adalah seberapa besar kemampuan membuka ruang keberhasilan bagi pihak lainnya.
“Kalau hanya sendiri itu bukan sukses. Yang lebih penting adalah dampak kepada lingkungan, bukan hanya formalitas. Bagaimana dampak dari apa yang sudah dicapai saat ini bisa ditularkan kemana-mana,” terangnya.
Sementara Kepala Sekolah SD Negeri 9 Sungai Raya, Sri Priyantinah Listiyanti mengapresiasi atensi penuh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terhadap sekolahnya. Pihak sekolah, menurutnya, mendapat banyak bantuan dari sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah dan organisasi terkait dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat.
“Mengapa banyak dinas terkait? Karena pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah tapi juga tanggung jawab tri pusat pendidikan, yaitu pemerintah, masyarakat, dan lembaga-lembaga terkait termasuk sekolah itu sendiri,” jelasnya.
Listiyanti mengungkapkan, sekolah yang dipimpinnya mempunyai tiga program unggulan. Pertama pemanfaatan limbah dan barang bekas; kedua partisipasi penanggulangan stunting; ketiga pemanfaatan tanaman obat.
“Kami bekerja sama dengan paguyuban ibu-ibu dan dinas-dinas terkait termasuk puskesmas. Di sekolah kami menjalankan program UKS dengan memberdayakan guru pembimbing UKS serta siswa-siswi dari program dokter kecil dan beberapa duta anak,” paparnya.
Listiyanti berharap sekolahnya dapat meraih prestasi sebagai sekolah sehat tingkat Kalimantan Barat. Dengan begitu, akan melengkapi prestasi SDN 9 sebagai Sekolah Adiwiyata Kalimantan Barat 2019 yang telah terlebih dahulu diraih.
“Mudah-mudahan dengan adanya lomba sekolah sehat ini bisa bersinergi berbarengan dengan Adiwiyata. Sehingga sama-sama bisa mewakili provinsi ke tingkat nasional,” tandasnya. (ian)
Comment