Kubu Raya    

Kawasan Equator Park Jeruju Besar Jadi Objek Wisata Baru di Kubu Raya

Oleh : Jauhari Fatria
Senin, 30 Desember 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu

Raya – Kabupaten Kubu Raya kini miliki objek wisata baru. Berlokasi di

Dusun Karya Bhakti, Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, sebuah Kawasan

wisata bernama Kawasan Equator Park (KEP) mulai dibuka sejak Sabtu (21/12/2019)

lalu.

Sejumlah fasilitas yang memanjakan pengunjung tersedia di

objek wisata yang dibangun dengan APBDesa dan kemitraan dengan masyarakat

tersebut. Fasilitas yang dimaksud antara lain spot foto, gazebo, balai

pertemuan hingga berbagai wahana permainan seperti bebek engkol, perahu kano,

balon air dan perahu mainan.

Kepala Desa Jeruju Besar, Nurhalijah menjelaskan,

pengembangan objek wisata ini sebenarnya sudah mulai dirintis sejak tahun 2016

lalu. Namun, karena keterbatasan anggaran, proyek pengembangan Kawasan Equator

Park baru mulai gencar dilakukan sejak beberapa bulan terakhir.

“Ini mulai kita buka kurang lebih satu minggu yang lalu.

Alhamdulillah pengunjungnya datang dari berbagai daerah, bahkan banyak juga

yang dari Kota Pontianak,” ujarnya saat diwawancarai di Desa Jeruju Besar,

Minggu (29/12/2019) sore kemarin.

Satu-satunya kades perempuan di Kecamatan Sungai Kakap itu

menambahkan bahwa Kawasan Equator Park ini dirancang untuk menjadi Kawasan

wisata edukasi. Untuk mendukung rencana itu, secara berkala Kawasan tersebut

akan dibikin tempat mancakrida (red: outbond) dan lapangan olahraga.

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo yang

turut mengunjungi Kawasan Equator Park (KEP) menyatakan bahwa objek wisata ini

sangat potensial dikembangkan. Dirinya juga merekomendasikan agar pengelola KEP

lebih gencar melakukan promosi di media sosial.

Kawasan tersebut juga disarankannya untuk dibangun beberapa

fasilitas penunjang lainnya. Hal itu bertujuan supaya semakin banyak masyarakat

Kalimantan Barat yang menjadikan KEP sebagai destinasi wisata.

“Perlu banyak hal yang perlu dibangun dan dipoles lagi.

Wisata ini kan ada suatu sudut, kemudian fasilitas dan titik yang dapat menarik

pengunjung. Lokasi sangat potensial dan saya akan gandeng beberapa pihak untuk

membantu bagaimana Equator Park ini ke depannya benar-benar menjadi pilihan

bagi masyarakat Kubu Raya dan Kalimantan Barat untuk berwisata,” tukasnya.

Di hadapan Kades Jeruju Besar, Sujiwo juga menyatakan bahwa

dirinya akan berkomunikasi dengan perusahaan-perusahaan BUMN supaya mereka ikut

membantu pengembangan Kawasan Equator Park. Sejumlah perusahaan BUMN akan

diminta untuk membantu pengembangan wisata melalui dana tanggung jawab sosial

perusahaan (corporate social responsibility/CSR).

“CSR itu ada di perusahaan plat merah seperti PLN, Angkasa

Pura dan lain-lain. Itu akan kita komunikasikan, seperti kemarin di kawasan

wisata di Rasau Jaya Tiga (Rajati) itu dapat bantuan dari PLN sekitar Rp50

juta. Nanti akan saya komunikasikan lagi ke PLN dan Angkasa Pura bagaimana

CSR-nya nanti membantu desa-desa yang sedang merintis objek wisata dan perlu

dukungan dalam pengembangannya,” jelasnya.

Sejak dibuka sepekan lalu, pengunjung Kawasan Equator Park

mencapai 400 hingga 600 orang setiap harinya. Untuk bisa memasuki Kawasan

Equator Park, pengunjung yang mengendarai sepeda motor dikenakan biaya masuk

sebesar Rp5 ribu. Sementara pengunjung yang menggunakan mobil juga dikenakan

biaya Rp5 ribu per orang.

Berbagai wahana permainan yang dapat dinikmati dibanderol

dengan harga variatif. Dari yang paling murah seharga Rp5 ribu hingga Rp15 ribu

per wahana. (Fai)

Artikel Selanjutnya
Komunitas Kalbar Bertilawah Isi Tahun Baru Dengan Melantunkan Ayat Suci Alquran
Senin, 30 Desember 2019
Artikel Sebelumnya
Pj Kades Kuala Tolak Benarkan Mobil Hibah Untuk Jual Durian
Senin, 30 Desember 2019

Berita terkait