Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 30 Desember 2019 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Kabupaten Kubu Raya kini miliki objek wisata baru. Berlokasi di
Dusun Karya Bhakti, Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, sebuah Kawasan
wisata bernama Kawasan Equator Park (KEP) mulai dibuka sejak Sabtu (21/12/2019)
lalu.
Sejumlah fasilitas yang memanjakan pengunjung tersedia di
objek wisata yang dibangun dengan APBDesa dan kemitraan dengan masyarakat
tersebut. Fasilitas yang dimaksud antara lain spot foto, gazebo, balai
pertemuan hingga berbagai wahana permainan seperti bebek engkol, perahu kano,
balon air dan perahu mainan.

Kepala Desa Jeruju Besar, Nurhalijah menjelaskan,
pengembangan objek wisata ini sebenarnya sudah mulai dirintis sejak tahun 2016
lalu. Namun, karena keterbatasan anggaran, proyek pengembangan Kawasan Equator
Park baru mulai gencar dilakukan sejak beberapa bulan terakhir.
“Ini mulai kita buka kurang lebih satu minggu yang lalu.
Alhamdulillah pengunjungnya datang dari berbagai daerah, bahkan banyak juga
yang dari Kota Pontianak,” ujarnya saat diwawancarai di Desa Jeruju Besar,
Minggu (29/12/2019) sore kemarin.
Satu-satunya kades perempuan di Kecamatan Sungai Kakap itu
menambahkan bahwa Kawasan Equator Park ini dirancang untuk menjadi Kawasan
wisata edukasi. Untuk mendukung rencana itu, secara berkala Kawasan tersebut
akan dibikin tempat mancakrida (red: outbond) dan lapangan olahraga.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo yang
turut mengunjungi Kawasan Equator Park (KEP) menyatakan bahwa objek wisata ini
sangat potensial dikembangkan. Dirinya juga merekomendasikan agar pengelola KEP
lebih gencar melakukan promosi di media sosial.
Kawasan tersebut juga disarankannya untuk dibangun beberapa
fasilitas penunjang lainnya. Hal itu bertujuan supaya semakin banyak masyarakat
Kalimantan Barat yang menjadikan KEP sebagai destinasi wisata.
“Perlu banyak hal yang perlu dibangun dan dipoles lagi.
Wisata ini kan ada suatu sudut, kemudian fasilitas dan titik yang dapat menarik
pengunjung. Lokasi sangat potensial dan saya akan gandeng beberapa pihak untuk
membantu bagaimana Equator Park ini ke depannya benar-benar menjadi pilihan
bagi masyarakat Kubu Raya dan Kalimantan Barat untuk berwisata,” tukasnya.
Di hadapan Kades Jeruju Besar, Sujiwo juga menyatakan bahwa
dirinya akan berkomunikasi dengan perusahaan-perusahaan BUMN supaya mereka ikut
membantu pengembangan Kawasan Equator Park. Sejumlah perusahaan BUMN akan
diminta untuk membantu pengembangan wisata melalui dana tanggung jawab sosial
perusahaan (corporate social responsibility/CSR).
“CSR itu ada di perusahaan plat merah seperti PLN, Angkasa
Pura dan lain-lain. Itu akan kita komunikasikan, seperti kemarin di kawasan
wisata di Rasau Jaya Tiga (Rajati) itu dapat bantuan dari PLN sekitar Rp50
juta. Nanti akan saya komunikasikan lagi ke PLN dan Angkasa Pura bagaimana
CSR-nya nanti membantu desa-desa yang sedang merintis objek wisata dan perlu
dukungan dalam pengembangannya,” jelasnya.
Sejak dibuka sepekan lalu, pengunjung Kawasan Equator Park
mencapai 400 hingga 600 orang setiap harinya. Untuk bisa memasuki Kawasan
Equator Park, pengunjung yang mengendarai sepeda motor dikenakan biaya masuk
sebesar Rp5 ribu. Sementara pengunjung yang menggunakan mobil juga dikenakan
biaya Rp5 ribu per orang.
Berbagai wahana permainan yang dapat dinikmati dibanderol
dengan harga variatif. Dari yang paling murah seharga Rp5 ribu hingga Rp15 ribu
per wahana. (Fai)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Kabupaten Kubu Raya kini miliki objek wisata baru. Berlokasi di
Dusun Karya Bhakti, Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, sebuah Kawasan
wisata bernama Kawasan Equator Park (KEP) mulai dibuka sejak Sabtu (21/12/2019)
lalu.
Sejumlah fasilitas yang memanjakan pengunjung tersedia di
objek wisata yang dibangun dengan APBDesa dan kemitraan dengan masyarakat
tersebut. Fasilitas yang dimaksud antara lain spot foto, gazebo, balai
pertemuan hingga berbagai wahana permainan seperti bebek engkol, perahu kano,
balon air dan perahu mainan.

Kepala Desa Jeruju Besar, Nurhalijah menjelaskan,
pengembangan objek wisata ini sebenarnya sudah mulai dirintis sejak tahun 2016
lalu. Namun, karena keterbatasan anggaran, proyek pengembangan Kawasan Equator
Park baru mulai gencar dilakukan sejak beberapa bulan terakhir.
“Ini mulai kita buka kurang lebih satu minggu yang lalu.
Alhamdulillah pengunjungnya datang dari berbagai daerah, bahkan banyak juga
yang dari Kota Pontianak,” ujarnya saat diwawancarai di Desa Jeruju Besar,
Minggu (29/12/2019) sore kemarin.
Satu-satunya kades perempuan di Kecamatan Sungai Kakap itu
menambahkan bahwa Kawasan Equator Park ini dirancang untuk menjadi Kawasan
wisata edukasi. Untuk mendukung rencana itu, secara berkala Kawasan tersebut
akan dibikin tempat mancakrida (red: outbond) dan lapangan olahraga.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo yang
turut mengunjungi Kawasan Equator Park (KEP) menyatakan bahwa objek wisata ini
sangat potensial dikembangkan. Dirinya juga merekomendasikan agar pengelola KEP
lebih gencar melakukan promosi di media sosial.
Kawasan tersebut juga disarankannya untuk dibangun beberapa
fasilitas penunjang lainnya. Hal itu bertujuan supaya semakin banyak masyarakat
Kalimantan Barat yang menjadikan KEP sebagai destinasi wisata.
“Perlu banyak hal yang perlu dibangun dan dipoles lagi.
Wisata ini kan ada suatu sudut, kemudian fasilitas dan titik yang dapat menarik
pengunjung. Lokasi sangat potensial dan saya akan gandeng beberapa pihak untuk
membantu bagaimana Equator Park ini ke depannya benar-benar menjadi pilihan
bagi masyarakat Kubu Raya dan Kalimantan Barat untuk berwisata,” tukasnya.
Di hadapan Kades Jeruju Besar, Sujiwo juga menyatakan bahwa
dirinya akan berkomunikasi dengan perusahaan-perusahaan BUMN supaya mereka ikut
membantu pengembangan Kawasan Equator Park. Sejumlah perusahaan BUMN akan
diminta untuk membantu pengembangan wisata melalui dana tanggung jawab sosial
perusahaan (corporate social responsibility/CSR).
“CSR itu ada di perusahaan plat merah seperti PLN, Angkasa
Pura dan lain-lain. Itu akan kita komunikasikan, seperti kemarin di kawasan
wisata di Rasau Jaya Tiga (Rajati) itu dapat bantuan dari PLN sekitar Rp50
juta. Nanti akan saya komunikasikan lagi ke PLN dan Angkasa Pura bagaimana
CSR-nya nanti membantu desa-desa yang sedang merintis objek wisata dan perlu
dukungan dalam pengembangannya,” jelasnya.
Sejak dibuka sepekan lalu, pengunjung Kawasan Equator Park
mencapai 400 hingga 600 orang setiap harinya. Untuk bisa memasuki Kawasan
Equator Park, pengunjung yang mengendarai sepeda motor dikenakan biaya masuk
sebesar Rp5 ribu. Sementara pengunjung yang menggunakan mobil juga dikenakan
biaya Rp5 ribu per orang.
Berbagai wahana permainan yang dapat dinikmati dibanderol
dengan harga variatif. Dari yang paling murah seharga Rp5 ribu hingga Rp15 ribu
per wahana. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini