Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 30 Desember 2019 |
Mantan Kades : Banyak
warga keluhkan soal mobil hibah
KalbarOnline,
Ketapang – Mengenai mobil dinas yang digunakan untuk berjualan durian yang
viral di media sosial Facebook, Pj Kades Kuala Tolak, Ali Asfar angkat bicara. Saat
dikonfirmasi, ia membenarkan kalau mobil hibah dari Dinas Perhubungan Ketapang
melalui DAK Afirmasi 2019 untuk desanya itu digunakan berjualan buah durian.
Ia pun mengatakan bahwa durian tersebut milik pribadi warga
desanya, namun pihak desa melalui BUMDesnya mengambil keuntungan dari setiap ritase.
“Iya betul mobil itu milik desa kami. Durian itu milik
pribadi beberapa warga. Kita mengambil keuntungan dari siap ritase mobil itu
untuk pemasukan BUMDes,” ujarnya, Senin (30/12/2019).
Sementara mantan Kades Kuala Tolak, Jakfar menuturkan, mobil
Toyota Hilux yang terdapat logo Dinas Perhubungan dan bertuliskan DAK Afirmasi
2019 itu merupakan hibah dari Pemerintah Kabupaten Ketapang melalui Dinas
Perhubungan sebagai mobilitas angkutan di desanya. Mobil tersebut diserahkan
pada bulan Agustus 2019 lalu saat dirinya masih menjabat sebagai Kades.
Menurut Jakfar setelah dirinya tidak menjabat sebagai Kades, banyak sekali warga yang mempermasalahkan dan mengeluhkan terkait penggunaan atau peruntukan mobil tersebut karena tidak sesuai dengan fungsinya.
“Yang pasti itu bukan mobil pribadi Kades atau untuk perjalanan dinas Kades. Setelah saya tidak menjabat lagi, banyak memang warga yang mengeluh soal mobil itu karena tidak jelas diperuntukkan untuk siapa dan untuk apa,” tandasnya. (Adi LC)
Mantan Kades : Banyak
warga keluhkan soal mobil hibah
KalbarOnline,
Ketapang – Mengenai mobil dinas yang digunakan untuk berjualan durian yang
viral di media sosial Facebook, Pj Kades Kuala Tolak, Ali Asfar angkat bicara. Saat
dikonfirmasi, ia membenarkan kalau mobil hibah dari Dinas Perhubungan Ketapang
melalui DAK Afirmasi 2019 untuk desanya itu digunakan berjualan buah durian.
Ia pun mengatakan bahwa durian tersebut milik pribadi warga
desanya, namun pihak desa melalui BUMDesnya mengambil keuntungan dari setiap ritase.
“Iya betul mobil itu milik desa kami. Durian itu milik
pribadi beberapa warga. Kita mengambil keuntungan dari siap ritase mobil itu
untuk pemasukan BUMDes,” ujarnya, Senin (30/12/2019).
Sementara mantan Kades Kuala Tolak, Jakfar menuturkan, mobil
Toyota Hilux yang terdapat logo Dinas Perhubungan dan bertuliskan DAK Afirmasi
2019 itu merupakan hibah dari Pemerintah Kabupaten Ketapang melalui Dinas
Perhubungan sebagai mobilitas angkutan di desanya. Mobil tersebut diserahkan
pada bulan Agustus 2019 lalu saat dirinya masih menjabat sebagai Kades.
Menurut Jakfar setelah dirinya tidak menjabat sebagai Kades, banyak sekali warga yang mempermasalahkan dan mengeluhkan terkait penggunaan atau peruntukan mobil tersebut karena tidak sesuai dengan fungsinya.
“Yang pasti itu bukan mobil pribadi Kades atau untuk perjalanan dinas Kades. Setelah saya tidak menjabat lagi, banyak memang warga yang mengeluh soal mobil itu karena tidak jelas diperuntukkan untuk siapa dan untuk apa,” tandasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini