Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 17 Februari 2020 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan secara resmi meluncurkan Wisata
Equator Park Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Sabtu (15/2/2020).
Wisata Equator Park sejatinya telah dibuka sejak dua bulan lalu dengan
pengelolaan oleh Badan Usaha Milik Desa Jeruju Besar. Namun secara resmi
diluncurkan Bupati Muda Mahendrawan pada Sabtu (15/2/2020). Perbulannya, jumlah
pengunjung telah mencapai hampir dua ribu orang, khususnya pengunjung dari luar
Desa Jeruju Besar.
Dalam sambutannya, Bupati Muda menyebut Kecamatan Sungai
Kakap punya potensi menjanjikan untuk menjadi citra wisata Kalimantan Barat.
Sebab Kabupaten Kubu Raya khususnya Sungai Kakap memiliki kekuatan besar yaitu
muara sebagai salah satu jalur transportasi. Ditunjang dengan pesisir yang memiliki
panjang 194 kilometer.
Karena itu, satu di antara rencana besar Pemerintah
Kabupaten Kubu Raya adalah menjadikan pariwisata sebagai magnet daerah. Sebab
pariwisata bersifat multiefek. Yakni punya efek yang banyak. Karena itu, mulai
tahun ini pembangunan infrastruktur jalan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten
Kubu Raya dirancang untuk dilakukan dengan sistem multi-years atau tahun jamak.
“Supaya beberapa titik yang menuju pada titik-titik destinasi
wisata insya Allah akan dapat kita selesaikan semua. Karena itu penting, di
mana orang dari berbagai daerah akan datang,” tuturnya menjelaskan.
Muda mengatakan, pembangunan infrastruktur yang
mengkoneksikan titik-titik wisata sangat penting. Sebab akan menjadi akses
perlintasan orang dan pengunjung dari berbagai daerah. Sehingga yang merasakan
dampak positifnya bukan hanya destinasi wisata yang dituju. Melainkan semua yang
dilewati ikut diuntungkan.
“Bukan hanya Jeruju Besar yang dapat dampaknya. Tapi semua
yang dilewati termasuk Sungai Kupah, Sungai Kakap, dan yang lainnya juga
merasakan dampak positifnya,” ujarnya.
Terkait hal itu, Muda telah meminta Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah untuk memetakan kawasan perdesaan wisata, termasuk di Kecamatan
Sungai Kakap. Dia menerangkan, jika di Kecamatan Rasau Jaya ada kawasan
perdesaan berbasis agro, maka Sungai Kakap pun memiliki hal serupa. Sehingga
akan diusulkan menjadi salah satu kawasan perdesaan wisata di Kabupaten Kubu
Raya.
“Ini juga menjadi perhatian kita. Karena sejak dulu
Kalimantan Barat memang telah merancang daerah, misalnya di Tanjung Intan
Sungai Kakap, untuk menjadi daerah pariwisata yang terdepan dan andalan. Insya
Allah akan kita teruskan, yakni beberapa rencana yang memang sesuai untuk
diperjuangkan,” jelasnya.
Lebih jauh Muda menyebut pembangunan pariwisata memang
membutuhkan investasi awal. Namun jika telah berjalan, tinggal dijaga dengan
terus mengangkat ide-ide kreatif. Itulah menurutnya, mengapa pariwisata lebih
menjanjikan.
“Nah, Kubu Raya tentu punya prospek dalam hal ini. saya
bersama DPRD memberikan dukungan bagaimana agar daerah kita lebih banyak
dikunjungi dan banyak ajang yang bisa dibikin di sini. Baik ajang budaya,
olahraga, dan sebagainya,” terangnya.
Secara khusus ia mengapresiasi masyarakat dan perangkat desa
yang dinilainya punya inisiatif dan banyak ide. Hal itu menurutnya sangat
penting untuk merealisasikan apa yang diinginkan.
“Jadi membangun sesuatu itu kita kuatkan ide dan inisiatif
kita. Maka energi yang lainnya akan ikut. Kalau kita banyak kreativitas dan
fokus, maka nanti proses yang lainnya akan ikut dengan baik. Energi positifnya
akan sampai,” sebutnya.
Menunjang pembangunan pariwisata di Jeruju Besar, Muda juga
meminta masyarakat dan pemerintah desa untuk mencari ide unik terkait pengadaan
oleh-oleh khas Jeruju Besar. Hal itu dinilainya sangat penting. Karena bisa
menjadi daya tarik orang untuk datang ke destinasi wisata di Jeruju Besar.
“Bagaimana membuat daerah kita ini menjadi daerah yang
banyak ciri khasnya. Jeruju Besar harus bikin gagasan yang unik untuk jadi
oleh-oleh khas Jeruju Besar. Supaya jadi magnet orang datang ke Equator Park
maupun Jeruju Besar. Apakah makanan atau apapun. Bikin dalam kemasan kotak
kecil dengan wadah dari besek atau anyaman,” sarannya.
Kepala Desa Jeruju Besar Nurhalijah mengatakan, Equator Park
merupakan satu di antara bidang usaha yang dijalankan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) Jeruju Besar. Ia menuturkan, operasional Equator Park telah dimulai
sejak dua bulan lalu dengan pengunjung luar daerah yang telah hampir mencapai
dua ribu orang perbulannya.
“Bahkan kami telah diberikan kepercayaan oleh sejumlah
lembaga pendidikan untuk menjadi lokasi kegiatan mancakrida atau outbond. Yakni
pembelajaran kepemimpinan dan manajemen di alam terbuka,” ungkapnya.
Camat Sungai Kakap, Rusdety mengaku bersyukur dengan
keberadaan destinasi wisata di wilayahnya. Menurutnya, Wisata Equator Park akan
memacu perekonomian masyarakat. Karena itu, dia mengajak warga untuk mulai belajar
menjadi tuan rumah dari sebuah destinasi wisata.
“Ayo kita siap-siap. Kita rapikan desa kita. Karena
masyarakat yang datang mengharapkan tempat wisata yang rapi. Jadi setidaknya
RT, kades, dan kadus ayo kita berkemas,” ajaknya.
Terkait hal itu, Rusdety juga mengingatkan warga untuk tetap
tertib dalam berusaha. Sebab ia menilai geliat ekonomi warga mulai menguat.
“Alhamdulillah berarti masyarakat sudah mulai. Ketika mulai
membangun kios-kios, pesan saya boleh membangun tetapi lihat lokasi yang akan kita
bangun. Jangan terlalu di pinggir jalan supaya indah dipandang. Jadi usahakan
agak mundur. Supaya ketika wisatawan luar bertamu, mereka melihat memang wajar
Desa Jeruju Besar ini menjadi tempat wisata,” terangnya.
Rusdety menyatakan bukan hanya Jeruju Besar yang punya
potensi pariwisata. Desa lainnya seperti Sungai Kupah dan Parit Keladi juga
memiliki potensi besar. Karena itu, dirinya optimistis Kecamatan Sungai Kakap
ke depan akan semakin maju.
“Kehidupan perekonomian masyarakat juga akan terangkat.
Mudah-mudahan teman-teman desa lainnya juga punya program inovasi dan semangat
yang sama. Ayo kita bangun Kecamatan Sungai Kakap,” ucapnya. (*/ian)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan secara resmi meluncurkan Wisata
Equator Park Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Sabtu (15/2/2020).
Wisata Equator Park sejatinya telah dibuka sejak dua bulan lalu dengan
pengelolaan oleh Badan Usaha Milik Desa Jeruju Besar. Namun secara resmi
diluncurkan Bupati Muda Mahendrawan pada Sabtu (15/2/2020). Perbulannya, jumlah
pengunjung telah mencapai hampir dua ribu orang, khususnya pengunjung dari luar
Desa Jeruju Besar.
Dalam sambutannya, Bupati Muda menyebut Kecamatan Sungai
Kakap punya potensi menjanjikan untuk menjadi citra wisata Kalimantan Barat.
Sebab Kabupaten Kubu Raya khususnya Sungai Kakap memiliki kekuatan besar yaitu
muara sebagai salah satu jalur transportasi. Ditunjang dengan pesisir yang memiliki
panjang 194 kilometer.
Karena itu, satu di antara rencana besar Pemerintah
Kabupaten Kubu Raya adalah menjadikan pariwisata sebagai magnet daerah. Sebab
pariwisata bersifat multiefek. Yakni punya efek yang banyak. Karena itu, mulai
tahun ini pembangunan infrastruktur jalan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten
Kubu Raya dirancang untuk dilakukan dengan sistem multi-years atau tahun jamak.
“Supaya beberapa titik yang menuju pada titik-titik destinasi
wisata insya Allah akan dapat kita selesaikan semua. Karena itu penting, di
mana orang dari berbagai daerah akan datang,” tuturnya menjelaskan.
Muda mengatakan, pembangunan infrastruktur yang
mengkoneksikan titik-titik wisata sangat penting. Sebab akan menjadi akses
perlintasan orang dan pengunjung dari berbagai daerah. Sehingga yang merasakan
dampak positifnya bukan hanya destinasi wisata yang dituju. Melainkan semua yang
dilewati ikut diuntungkan.
“Bukan hanya Jeruju Besar yang dapat dampaknya. Tapi semua
yang dilewati termasuk Sungai Kupah, Sungai Kakap, dan yang lainnya juga
merasakan dampak positifnya,” ujarnya.
Terkait hal itu, Muda telah meminta Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah untuk memetakan kawasan perdesaan wisata, termasuk di Kecamatan
Sungai Kakap. Dia menerangkan, jika di Kecamatan Rasau Jaya ada kawasan
perdesaan berbasis agro, maka Sungai Kakap pun memiliki hal serupa. Sehingga
akan diusulkan menjadi salah satu kawasan perdesaan wisata di Kabupaten Kubu
Raya.
“Ini juga menjadi perhatian kita. Karena sejak dulu
Kalimantan Barat memang telah merancang daerah, misalnya di Tanjung Intan
Sungai Kakap, untuk menjadi daerah pariwisata yang terdepan dan andalan. Insya
Allah akan kita teruskan, yakni beberapa rencana yang memang sesuai untuk
diperjuangkan,” jelasnya.
Lebih jauh Muda menyebut pembangunan pariwisata memang
membutuhkan investasi awal. Namun jika telah berjalan, tinggal dijaga dengan
terus mengangkat ide-ide kreatif. Itulah menurutnya, mengapa pariwisata lebih
menjanjikan.
“Nah, Kubu Raya tentu punya prospek dalam hal ini. saya
bersama DPRD memberikan dukungan bagaimana agar daerah kita lebih banyak
dikunjungi dan banyak ajang yang bisa dibikin di sini. Baik ajang budaya,
olahraga, dan sebagainya,” terangnya.
Secara khusus ia mengapresiasi masyarakat dan perangkat desa
yang dinilainya punya inisiatif dan banyak ide. Hal itu menurutnya sangat
penting untuk merealisasikan apa yang diinginkan.
“Jadi membangun sesuatu itu kita kuatkan ide dan inisiatif
kita. Maka energi yang lainnya akan ikut. Kalau kita banyak kreativitas dan
fokus, maka nanti proses yang lainnya akan ikut dengan baik. Energi positifnya
akan sampai,” sebutnya.
Menunjang pembangunan pariwisata di Jeruju Besar, Muda juga
meminta masyarakat dan pemerintah desa untuk mencari ide unik terkait pengadaan
oleh-oleh khas Jeruju Besar. Hal itu dinilainya sangat penting. Karena bisa
menjadi daya tarik orang untuk datang ke destinasi wisata di Jeruju Besar.
“Bagaimana membuat daerah kita ini menjadi daerah yang
banyak ciri khasnya. Jeruju Besar harus bikin gagasan yang unik untuk jadi
oleh-oleh khas Jeruju Besar. Supaya jadi magnet orang datang ke Equator Park
maupun Jeruju Besar. Apakah makanan atau apapun. Bikin dalam kemasan kotak
kecil dengan wadah dari besek atau anyaman,” sarannya.
Kepala Desa Jeruju Besar Nurhalijah mengatakan, Equator Park
merupakan satu di antara bidang usaha yang dijalankan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) Jeruju Besar. Ia menuturkan, operasional Equator Park telah dimulai
sejak dua bulan lalu dengan pengunjung luar daerah yang telah hampir mencapai
dua ribu orang perbulannya.
“Bahkan kami telah diberikan kepercayaan oleh sejumlah
lembaga pendidikan untuk menjadi lokasi kegiatan mancakrida atau outbond. Yakni
pembelajaran kepemimpinan dan manajemen di alam terbuka,” ungkapnya.
Camat Sungai Kakap, Rusdety mengaku bersyukur dengan
keberadaan destinasi wisata di wilayahnya. Menurutnya, Wisata Equator Park akan
memacu perekonomian masyarakat. Karena itu, dia mengajak warga untuk mulai belajar
menjadi tuan rumah dari sebuah destinasi wisata.
“Ayo kita siap-siap. Kita rapikan desa kita. Karena
masyarakat yang datang mengharapkan tempat wisata yang rapi. Jadi setidaknya
RT, kades, dan kadus ayo kita berkemas,” ajaknya.
Terkait hal itu, Rusdety juga mengingatkan warga untuk tetap
tertib dalam berusaha. Sebab ia menilai geliat ekonomi warga mulai menguat.
“Alhamdulillah berarti masyarakat sudah mulai. Ketika mulai
membangun kios-kios, pesan saya boleh membangun tetapi lihat lokasi yang akan kita
bangun. Jangan terlalu di pinggir jalan supaya indah dipandang. Jadi usahakan
agak mundur. Supaya ketika wisatawan luar bertamu, mereka melihat memang wajar
Desa Jeruju Besar ini menjadi tempat wisata,” terangnya.
Rusdety menyatakan bukan hanya Jeruju Besar yang punya
potensi pariwisata. Desa lainnya seperti Sungai Kupah dan Parit Keladi juga
memiliki potensi besar. Karena itu, dirinya optimistis Kecamatan Sungai Kakap
ke depan akan semakin maju.
“Kehidupan perekonomian masyarakat juga akan terangkat.
Mudah-mudahan teman-teman desa lainnya juga punya program inovasi dan semangat
yang sama. Ayo kita bangun Kecamatan Sungai Kakap,” ucapnya. (*/ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini