Kubu Raya    

Magnet Pariwisata di Desa Jeruju Besar

Oleh : Jauhari Fatria
Senin, 17 Februari 2020
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu

Raya – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan secara resmi meluncurkan Wisata

Equator Park Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Sabtu (15/2/2020).

Wisata Equator Park sejatinya telah dibuka sejak dua bulan lalu dengan

pengelolaan oleh Badan Usaha Milik Desa Jeruju Besar. Namun secara resmi

diluncurkan Bupati Muda Mahendrawan pada Sabtu (15/2/2020). Perbulannya, jumlah

pengunjung telah mencapai hampir dua ribu orang, khususnya pengunjung dari luar

Desa Jeruju Besar.

Dalam sambutannya, Bupati Muda menyebut Kecamatan Sungai

Kakap punya potensi menjanjikan untuk menjadi citra wisata Kalimantan Barat.

Sebab Kabupaten Kubu Raya khususnya Sungai Kakap memiliki kekuatan besar yaitu

muara sebagai salah satu jalur transportasi. Ditunjang dengan pesisir yang memiliki

panjang 194 kilometer.

Karena itu, satu di antara rencana besar Pemerintah

Kabupaten Kubu Raya adalah menjadikan pariwisata sebagai magnet daerah. Sebab

pariwisata bersifat multiefek. Yakni punya efek yang banyak. Karena itu, mulai

tahun ini pembangunan infrastruktur jalan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten

Kubu Raya dirancang untuk dilakukan dengan sistem multi-years atau tahun jamak.

“Supaya beberapa titik yang menuju pada titik-titik destinasi

wisata insya Allah akan dapat kita selesaikan semua. Karena itu penting, di

mana orang dari berbagai daerah akan datang,” tuturnya menjelaskan.

Muda mengatakan, pembangunan infrastruktur yang

mengkoneksikan titik-titik wisata sangat penting. Sebab akan menjadi akses

perlintasan orang dan pengunjung dari berbagai daerah. Sehingga yang merasakan

dampak positifnya bukan hanya destinasi wisata yang dituju. Melainkan semua yang

dilewati ikut diuntungkan.

“Bukan hanya Jeruju Besar yang dapat dampaknya. Tapi semua

yang dilewati termasuk Sungai Kupah, Sungai Kakap, dan yang lainnya juga

merasakan dampak positifnya,” ujarnya.

Terkait hal itu, Muda telah meminta Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah untuk memetakan kawasan perdesaan wisata, termasuk di Kecamatan

Sungai Kakap. Dia menerangkan, jika di Kecamatan Rasau Jaya ada kawasan

perdesaan berbasis agro, maka Sungai Kakap pun memiliki hal serupa. Sehingga

akan diusulkan menjadi salah satu kawasan perdesaan wisata di Kabupaten Kubu

Raya.

“Ini juga menjadi perhatian kita. Karena sejak dulu

Kalimantan Barat memang telah merancang daerah, misalnya di Tanjung Intan

Sungai Kakap, untuk menjadi daerah pariwisata yang terdepan dan andalan. Insya

Allah akan kita teruskan, yakni beberapa rencana yang memang sesuai untuk

diperjuangkan,” jelasnya.

Lebih jauh Muda menyebut pembangunan pariwisata memang

membutuhkan investasi awal. Namun jika telah berjalan, tinggal dijaga dengan

terus mengangkat ide-ide kreatif. Itulah menurutnya, mengapa pariwisata lebih

menjanjikan.

“Nah, Kubu Raya tentu punya prospek dalam hal ini. saya

bersama DPRD memberikan dukungan bagaimana agar daerah kita lebih banyak

dikunjungi dan banyak ajang yang bisa dibikin di sini. Baik ajang budaya,

olahraga, dan sebagainya,” terangnya.

Secara khusus ia mengapresiasi masyarakat dan perangkat desa

yang dinilainya punya inisiatif dan banyak ide. Hal itu menurutnya sangat

penting untuk merealisasikan apa yang diinginkan.

“Jadi membangun sesuatu itu kita kuatkan ide dan inisiatif

kita. Maka energi yang lainnya akan ikut. Kalau kita banyak kreativitas dan

fokus, maka nanti proses yang lainnya akan ikut dengan baik. Energi positifnya

akan sampai,” sebutnya.

Menunjang pembangunan pariwisata di Jeruju Besar, Muda juga

meminta masyarakat dan pemerintah desa untuk mencari ide unik terkait pengadaan

oleh-oleh khas Jeruju Besar. Hal itu dinilainya sangat penting. Karena bisa

menjadi daya tarik orang untuk datang ke destinasi wisata di Jeruju Besar.

“Bagaimana membuat daerah kita ini menjadi daerah yang

banyak ciri khasnya. Jeruju Besar harus bikin gagasan yang unik untuk jadi

oleh-oleh khas Jeruju Besar. Supaya jadi magnet orang datang ke Equator Park

maupun Jeruju Besar. Apakah makanan atau apapun. Bikin dalam kemasan kotak

kecil dengan wadah dari besek atau anyaman,” sarannya.

Kepala Desa Jeruju Besar Nurhalijah mengatakan, Equator Park

merupakan satu di antara bidang usaha yang dijalankan Badan Usaha Milik Desa

(BUMDes) Jeruju Besar. Ia menuturkan, operasional Equator Park telah dimulai

sejak dua bulan lalu dengan pengunjung luar daerah yang telah hampir mencapai

dua ribu orang perbulannya.

“Bahkan kami telah diberikan kepercayaan oleh sejumlah

lembaga pendidikan untuk menjadi lokasi kegiatan mancakrida atau outbond. Yakni

pembelajaran kepemimpinan dan manajemen di alam terbuka,” ungkapnya.

Camat Sungai Kakap, Rusdety mengaku bersyukur dengan

keberadaan destinasi wisata di wilayahnya. Menurutnya, Wisata Equator Park akan

memacu perekonomian masyarakat. Karena itu, dia mengajak warga untuk mulai belajar

menjadi tuan rumah dari sebuah destinasi wisata.

“Ayo kita siap-siap. Kita rapikan desa kita. Karena

masyarakat yang datang mengharapkan tempat wisata yang rapi. Jadi setidaknya

RT, kades, dan kadus ayo kita berkemas,” ajaknya.

Terkait hal itu, Rusdety juga mengingatkan warga untuk tetap

tertib dalam berusaha. Sebab ia menilai geliat ekonomi warga mulai menguat.

“Alhamdulillah berarti masyarakat sudah mulai. Ketika mulai

membangun kios-kios, pesan saya boleh membangun tetapi lihat lokasi yang akan kita

bangun. Jangan terlalu di pinggir jalan supaya indah dipandang. Jadi usahakan

agak mundur. Supaya ketika wisatawan luar bertamu, mereka melihat memang wajar

Desa Jeruju Besar ini menjadi tempat wisata,” terangnya.

Rusdety menyatakan bukan hanya Jeruju Besar yang punya

potensi pariwisata. Desa lainnya seperti Sungai Kupah dan Parit Keladi juga

memiliki potensi besar. Karena itu, dirinya optimistis Kecamatan Sungai Kakap

ke depan akan semakin maju.

“Kehidupan perekonomian masyarakat juga akan terangkat.

Mudah-mudahan teman-teman desa lainnya juga punya program inovasi dan semangat

yang sama. Ayo kita bangun Kecamatan Sungai Kakap,” ucapnya. (*/ian)

Artikel Selanjutnya
4 Tahun Pimpin Ketapang, Martin Rantan - Suprapto Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan
Senin, 17 Februari 2020
Artikel Sebelumnya
Mendes Dorong Kubu Raya Jadi Kabupaten Pertama Kelola Dana Desa Non Tunai Secara Total
Senin, 17 Februari 2020

Berita terkait