Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 17 Februari 2020 |
Abdul Halim : Salam menanjak
untuk Kubu Raya
KalbarOnline, Kubu
Raya – Sebanyak enam kabupaten seluruh nusantara berbicara langsung dengan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Abdul Halim
Iskandar melalui video konferensi, di Ruang Pamong Praja I Kantor Bupati Kubu
Raya, Senin (17/2/2020).
Enam kabupaten tersebut yakni Tojo Una-Una (Sulawesi
Tengah), Gianyar (Bali), Situbondo (Jawa Timur), Boyolali (Jawa Tengah) dan
Belitung (Bangka Belitung) yang dinilai Menteri Abdul Halim Iskandar sebagai
kabupaten-kabupaten tercepat dalam penyaluran dana desa tahun 2020.
Kubu Raya merupakan satu di antara dari enam kabupaten yang
menjadi lokasi video konferensi. Adapun total Kabupaten penyalur dana desa
tercepat se-Indonesia tahun 2020 berjumlah 33 kabupaten. Kubu Raya sendiri
menjadi penyalur dana desa tercepat se-Kalimantan Barat.
Menteri Abdul Halim menyatakan, kinerja Pemerintah Kabupaten
Kubu Raya akan menjadi perhatian utama pemerintah pusat. Kementerian Desa,
menurut dia, akan mengampanyekan ke seluruh Indonesia daerah-daerah yang
dinilai sukses, termasuk Kabupaten Kubu Raya. Karena itu, dirinya berharap Kubu
Raya dapat menjadi kabupaten pertama yang total pengelolaan dana desanya
menggunakan transaksi non tunai.
“Sukses selalu untuk Pak Bupati, inovasinya luar biasa. Menanjak terus Kubu Raya. Naik terus tidak
boleh turun,” ucapnya.
Kepada Menteri Abdul Halim Iskandar, Bupati Muda Mahendrawan
melaporkan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah menjadi kabupaten tercepat di
Kalimantan Barat dalam pencairan dana desa tahun 2020. Ia mengungkapkan, jika
per 10 Februari 2020 ada sebelas desa yang dicairkan dana desanya, maka saat
ini telah menyusul sembilan desa berikutnya. Sehingga total menjadi 20 desa
yang siap pencairan.
“Ini memang kami persiapkan sejak September 2019 lalu.
Karena dengan persiapan peraturan bupati yang lebih cepat dan sosialisasi
penggunaan dana dan tata caranya pada desa, maka bisa mempercepat penyusunan
RKPDes dan ABPDes. Sehingga per hari ini sudah 20 desa yang sudah siap,”
tuturnya.
Muda menjelaskan, dari 117 desa di Kubu Raya, telah ada 28
desa yang mengelola dana desa dengan transaksi non tunai. Ditargetkan tahun
2020 seluruh desa akan menerapkan sistem transaksi tersebut.
“Alhamdulillah koordinasi kita dengan pihak-pihak terkait
termasuk Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara sangat cepat dan efektif. Itu
juga yang membuat penyaluran dana desa dari sebelas desa kemarin dengan nilai
Rp 4,5 miliar. Dan saat ini sudah menyusul sembilan desa berikutnya sehingga
total ada Rp 8 miliar lebih yang sudah siap disalurkan,” paparnya.
Muda menambahkan, memperkuat hal itu Pemerintah Kabupaten
Kubu Raya juga menyiapkan Sistem Keuangan Desa Dalam Jaringan (Siskeudes
Online). Yang akan siap di bulan April mendatang. Siskeudes Online akan
mempermudah dalam realisasi dan pelaporan.
“Sehingga pada akhirnya kami berharap Dana Desa yang
totalnya di Kubu Raya ini ada Rp 134 miliar
dan Alokasi Dana Desa Rp 84 miliar dapat dimaksimalkan. Mudah-mudahan
bisa mendongkrak pembangunan lebih cepat dan jangan sampai ada desa yang
terlambat salur,” harapnya. (ian)
Abdul Halim : Salam menanjak
untuk Kubu Raya
KalbarOnline, Kubu
Raya – Sebanyak enam kabupaten seluruh nusantara berbicara langsung dengan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Abdul Halim
Iskandar melalui video konferensi, di Ruang Pamong Praja I Kantor Bupati Kubu
Raya, Senin (17/2/2020).
Enam kabupaten tersebut yakni Tojo Una-Una (Sulawesi
Tengah), Gianyar (Bali), Situbondo (Jawa Timur), Boyolali (Jawa Tengah) dan
Belitung (Bangka Belitung) yang dinilai Menteri Abdul Halim Iskandar sebagai
kabupaten-kabupaten tercepat dalam penyaluran dana desa tahun 2020.
Kubu Raya merupakan satu di antara dari enam kabupaten yang
menjadi lokasi video konferensi. Adapun total Kabupaten penyalur dana desa
tercepat se-Indonesia tahun 2020 berjumlah 33 kabupaten. Kubu Raya sendiri
menjadi penyalur dana desa tercepat se-Kalimantan Barat.
Menteri Abdul Halim menyatakan, kinerja Pemerintah Kabupaten
Kubu Raya akan menjadi perhatian utama pemerintah pusat. Kementerian Desa,
menurut dia, akan mengampanyekan ke seluruh Indonesia daerah-daerah yang
dinilai sukses, termasuk Kabupaten Kubu Raya. Karena itu, dirinya berharap Kubu
Raya dapat menjadi kabupaten pertama yang total pengelolaan dana desanya
menggunakan transaksi non tunai.
“Sukses selalu untuk Pak Bupati, inovasinya luar biasa. Menanjak terus Kubu Raya. Naik terus tidak
boleh turun,” ucapnya.
Kepada Menteri Abdul Halim Iskandar, Bupati Muda Mahendrawan
melaporkan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah menjadi kabupaten tercepat di
Kalimantan Barat dalam pencairan dana desa tahun 2020. Ia mengungkapkan, jika
per 10 Februari 2020 ada sebelas desa yang dicairkan dana desanya, maka saat
ini telah menyusul sembilan desa berikutnya. Sehingga total menjadi 20 desa
yang siap pencairan.
“Ini memang kami persiapkan sejak September 2019 lalu.
Karena dengan persiapan peraturan bupati yang lebih cepat dan sosialisasi
penggunaan dana dan tata caranya pada desa, maka bisa mempercepat penyusunan
RKPDes dan ABPDes. Sehingga per hari ini sudah 20 desa yang sudah siap,”
tuturnya.
Muda menjelaskan, dari 117 desa di Kubu Raya, telah ada 28
desa yang mengelola dana desa dengan transaksi non tunai. Ditargetkan tahun
2020 seluruh desa akan menerapkan sistem transaksi tersebut.
“Alhamdulillah koordinasi kita dengan pihak-pihak terkait
termasuk Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara sangat cepat dan efektif. Itu
juga yang membuat penyaluran dana desa dari sebelas desa kemarin dengan nilai
Rp 4,5 miliar. Dan saat ini sudah menyusul sembilan desa berikutnya sehingga
total ada Rp 8 miliar lebih yang sudah siap disalurkan,” paparnya.
Muda menambahkan, memperkuat hal itu Pemerintah Kabupaten
Kubu Raya juga menyiapkan Sistem Keuangan Desa Dalam Jaringan (Siskeudes
Online). Yang akan siap di bulan April mendatang. Siskeudes Online akan
mempermudah dalam realisasi dan pelaporan.
“Sehingga pada akhirnya kami berharap Dana Desa yang
totalnya di Kubu Raya ini ada Rp 134 miliar
dan Alokasi Dana Desa Rp 84 miliar dapat dimaksimalkan. Mudah-mudahan
bisa mendongkrak pembangunan lebih cepat dan jangan sampai ada desa yang
terlambat salur,” harapnya. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini