KalbarOnline, Sekadau – Bupati Sekadau, Rupinus secara simbolis meresmikan bedah rumah untuk kaum dhuafa di Desa Menterap, Minggu (16/2/2020) pagi kemarin. Peresmian rumah untuk dhuafa ditandai dengan penyerahan kunci dan pemotongan pita oleh Bupati dan pembukaan pintu oleh pimpinan kapal kemanusian.
Kegiatan ini selain dihadiri Bupati Rupinus turut dihadiri Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Kalbar, Dr. Samsul Hidayat, MA , Asisten Pemerintah dan Kesra, H. Fendy, S.Sos., M. Si, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Paulus Yohanes, S.KM, Kabag Pembangunan, Handayani, Camat Sekadau Hulu, Aloysius Ashari, S.Sos dan beberapa perwakilan SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau serta seluruh Pengurus Asian Muslim Charity Foundation ( AMCF ), Muhamadiyah dan Kapal Kemanusiaan.
Regional office Administrator AMCF Fadhil Mahdi , SE mengatakan, kesuksesan program AMCF, Muhammadiyah dan kapal kemanusian ini tentunya tidak bisa dilakukan oleh pihaknya sendiri dari yayasan muslim asia. Akan tetapi perlu kerjasama dari berbagai pihak, terutama pihak pemerintah daerah khususnya Kabupaten Sekadau melalui pihak Kecamatan Sekadau Hulu (Desa Nanga Mentrap) serta elemen masyarakatnya untuk bekerja sama dengan AMCF, Muhammadiyah dan kapal kemanusiaan yang telah bergerak pada bidang sosial membantu dan mensukseskan acara peresmian bedah rumah kaum dhuafa serta kegiatan sosial ini sehingga berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan.
Sementara Dr. Samsul Hidayat, MA mengatakan, kegiatan yang dilakukan AMCF, Muhammadiyah dan kapal kemanusiaan ini sungguh sangat membantu masyarakat luas antara lain, membantu bedah rumah kaum dhuafa, pengobat gratis, sunatan massal, cek kesehatan gratis, kegiatan sosial dan lainnya.
“Ini adalah kegiatan yang sungguh sangat mulia. Dengan adanya bantuan sosial yang kami laksanakan dengan AMCF Muhammadiyah dan kapal kemanusiaan ini, dapat membantu dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian dan ideologi yang kita yakini bersama. Kalau beberapa hari ini masyarakat nasional di Indonesia lagi kisruh tentang hubungan Pancasila dan agama tapi di Kabupaten Sekadau khususnya Desa Nanga Menterap, pancasila dan agama menyatu menjadi satu tidak pernah dipertentangkan agama menerima pancasila sebagai ideologi negara dan pancasila mengakui hadirnya agama sesuai dengan sila ke satu ketuhanan yang maha esa. Maka siapapun mempertentangkan antara pancasila dan agama maka dia tersandung di jalan yang terang, kenapa tersandung di jalan yang terang, karena sudah terang benderang sebenarnya pancasila dan agama ini tidak boleh dipertentangkan,” tukasnya.
“Kehadiran AMCF, Muhammadiyah dan kapal kemanusiaan dalam bakti sosial ini adalah upaya kita dalam untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia yang sebenarnya, itu merupakan amanah dari negara kita bahwa setiap daerah harus meningkat pembangunan manusianya apakah itu dari bidang kesejahteraan sosial dibidang kesehatan dan bidang pendidikan dan bidang sosial lainya tentu dengan kesadaran dan upaya yang serius ini agar meningkat sumber daya manusianya khususnya di Sekadau untuk itu perlu kita apresiasi dan kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sekadau dan semua elemen masyarakat yang telah menerima kami di sini, mudah-mudahan sedikit yang dapat kami berikan ini bisa bermanfaat untuk kita semua khususnya di Desa Nanga Menterap ini,” timpalnya.
Sementara Bupati Rupinus atas nama Pemerintah Kabupaten Sekadau khususnya masyarakat Kecamatan Sekadau Hulu, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada AMCF, Muhammadiyah dan kapal kemanusiaan ini dalam membantu masyarakat. Pemerintah Kabupaten Sekadau serta seluruh masyarakat umumnya memberikan dukungannya agar program ini terus berlanjut, berkesinambungan, bermanfaat bagi kesejahteraan dan perbaikan sosial masyarakat, terutama di sepanjang aliran sungai-sungai dan daerah yang terpencil yang ada di Kalimantan Barat.
Kehadiran AMCF, Muhammadiyah dan kapal kemanusiaan ini di Kabupaten Sekadau ini, tegas Bupati, telah memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, khususnya guna membentuk dan membangun akhlakul karimah, serta sangat membantu program Pemerintah Kalimantan Barat.
“AMCF, Muhammadiyah dan Kapal kemanusiaan ini salah satu wujud dari program yang membantu masyarakat tanpa melihat ras, suku dan agama. Diharapkan kegiatan AMCF, Muhammadiyah dan kapal kemanusiaan ini terus berlangsung,” tukasnya.
Di kesempatan yang sama Bupati Rupinus beserta rombongan mengunjungi tempat pelaksanaan pengobatan gratis, cek kesehatan, sunatan massal dan mencoba menyusuri sungai Menterap mengunakan kapal persiar milik AMCF, Muhammadiyah dan kapal kemanusian. (Mus)
Comment