Pontianak    

Menteri Koperasi RI Tinjau KDMP Jeruju
Besar, Serahkan Pinjaman Senilai Rp 502 Juta dari LPDB

Oleh : adminkalbaronline
Selasa, 30 September 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com – Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Ferry Juliantono bersama Wakil Menteri Koperasi, Faridah Farichah, didampingi Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, berkunjung ke Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Selasa (30/09/2025).

Dalam kunjungan ini, Menteri Ferry meninjau langsung sejumlah unit usaha yang telah dijalankan KDMP Jeruju Besar, termasuk pengelolaan sampah yang sudah berjalan. Selain itu, ia juga membuka dialog dengan pengurus koperasi untuk mendengar langsung kendala yang dihadapi.

Secara simbolis, Menteri Koperasi RI juga menyerahkan bantuan pinjaman pembiayaan sebesar Rp 502 dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) kepada Ketua Pengurus KDMP Jeruju Besar.

“Pertama, kita akan membantu pelaksanaan kegiatan dagang antara Koperasi Desa Jeruju Besar dengan pihak swasta. Kontrak kerja sama akan difasilitasi oleh Pak Gubernur, sementara modal kerja akan dibiayai LPDB,” ujar Ferry.

Selain itu, Kementerian Koperasi mendorong KDMP Jeruju Besar mengembangkan industri hilirisasi kelapa. Ferry menyebut, proposal pembangunan industri pengolahan kelapa bisa diajukan ke Pertamina yang siap mendukung pendanaan.

Tak hanya itu, Ferry juga menjanjikan bantuan dua unit mesin pencacah dan press sampah senilai sekitar Rp200 juta untuk mendukung pengelolaan sampah desa menjadi produk bernilai tambah, termasuk pupuk cair organik.

“Pengelolaan sampah dan produksi pupuk cair juga bagian dari kegiatan koperasi desa yang diperbolehkan. Ini akan kita dukung penuh agar memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ferry menegaskan, bahwa program koperasi desa merupakan wujud nyata kehadiran negara untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat. Presiden, katanya, menginstruksikan agar seluruh bank Himbara membuka akses modal bagi koperasi desa.

“Kami ingin warga desa tidak hanya menjadi penerima manfaat, tapi juga menjadi subyek dan pelaku ekonomi. Karena itu semua bank wajib hadir untuk mendukung akses pembiayaan bagi masyarakat desa,” pungkasnya. (Lid)

Artikel Selanjutnya
Hari Ozon Sedunia, KLHK Beri Bantuan Alat Servis Ramah Lingkungan untuk Teknisi AC di Kalbar
Selasa, 30 September 2025
Artikel Sebelumnya
Ekspor Perdana Kratom dan Ikan Arwana Kapuas Hulu, Dihadiri Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto
Selasa, 30 September 2025

Berita terkait