KalbarOnline, Ketapang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang telah menyiapkan lahan seluas 1.500 Hektar yang berada di Kecamatan Nanga Tayap dan Sungai Melayu Rayak serta di beberapa lahan peladang untuk pembudidayaan jagung hibrida.
Nantinya, sebagai upaya meningkatkan produksi dan kesejahteraan masyarakat, Pemkab Ketapang melalui Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan (DPPP) akan menggandeng para petani lokal dan memastikan hasil jagung yang ditanam oleh petani dapat terserap di pasaran.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Farhan mengatakan, pemerintah akan menjamin membeli hasil dari jagung yang akan dibudidayakan masyarakat. Sehingga tidak ada alasan jagung yang dibudidayakan tidak terserap oleh pasar.
“Apalagi di Marau ada pabrik pakan ternak, sehingga nanti kita akan membuat simulasi dan mempromosikan tanaman jagung ini. Kita akan mendorong perusahaan perkebunan melalui program sosialnya untuk membina masyarakat agar dapat menanam jagung,” ujarnya tegas saat menghadiri coffee morning di DPPP, Kamis (16/1/2020) pagi.
Selain itu, Farhan juga menyebutkan, dorongan terhadap petani untuk membudidayakan jagung hibrida ini lantaran dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani jagung serta untuk mengatasi persoalan peternak yang sulit mendapatkan pakan.
“Untuk peralatan Pemkab siap membantu menyediakan untuk memudahkan petani dalam membudidayakan jagung,” tandasnya. (Adi LC)
Comment