Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 17 Januari 2020 |
KalbarOnline,
Ketapang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang telah menyiapkan lahan
seluas 1.500 Hektar yang berada di Kecamatan Nanga Tayap dan Sungai Melayu
Rayak serta di beberapa lahan peladang untuk pembudidayaan jagung hibrida.
Nantinya, sebagai upaya meningkatkan produksi dan
kesejahteraan masyarakat, Pemkab Ketapang melalui Dinas Pertanian, Peternakan
dan Perkebunan (DPPP) akan menggandeng para petani lokal dan memastikan hasil
jagung yang ditanam oleh petani dapat terserap di pasaran.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Farhan
mengatakan, pemerintah akan menjamin membeli hasil dari jagung yang akan
dibudidayakan masyarakat. Sehingga tidak ada alasan jagung yang dibudidayakan
tidak terserap oleh pasar.
“Apalagi di Marau ada pabrik pakan ternak, sehingga nanti
kita akan membuat simulasi dan mempromosikan tanaman jagung ini. Kita akan
mendorong perusahaan perkebunan melalui program sosialnya untuk membina
masyarakat agar dapat menanam jagung,” ujarnya tegas saat menghadiri coffee
morning di DPPP, Kamis (16/1/2020) pagi.
Selain itu, Farhan juga menyebutkan, dorongan terhadap petani
untuk membudidayakan jagung hibrida ini lantaran dapat membantu meningkatkan
kesejahteraan petani jagung serta untuk mengatasi persoalan peternak yang sulit
mendapatkan pakan.
“Untuk peralatan Pemkab siap membantu menyediakan untuk
memudahkan petani dalam membudidayakan jagung,” tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang telah menyiapkan lahan
seluas 1.500 Hektar yang berada di Kecamatan Nanga Tayap dan Sungai Melayu
Rayak serta di beberapa lahan peladang untuk pembudidayaan jagung hibrida.
Nantinya, sebagai upaya meningkatkan produksi dan
kesejahteraan masyarakat, Pemkab Ketapang melalui Dinas Pertanian, Peternakan
dan Perkebunan (DPPP) akan menggandeng para petani lokal dan memastikan hasil
jagung yang ditanam oleh petani dapat terserap di pasaran.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Farhan
mengatakan, pemerintah akan menjamin membeli hasil dari jagung yang akan
dibudidayakan masyarakat. Sehingga tidak ada alasan jagung yang dibudidayakan
tidak terserap oleh pasar.
“Apalagi di Marau ada pabrik pakan ternak, sehingga nanti
kita akan membuat simulasi dan mempromosikan tanaman jagung ini. Kita akan
mendorong perusahaan perkebunan melalui program sosialnya untuk membina
masyarakat agar dapat menanam jagung,” ujarnya tegas saat menghadiri coffee
morning di DPPP, Kamis (16/1/2020) pagi.
Selain itu, Farhan juga menyebutkan, dorongan terhadap petani
untuk membudidayakan jagung hibrida ini lantaran dapat membantu meningkatkan
kesejahteraan petani jagung serta untuk mengatasi persoalan peternak yang sulit
mendapatkan pakan.
“Untuk peralatan Pemkab siap membantu menyediakan untuk
memudahkan petani dalam membudidayakan jagung,” tandasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini