Dinas Pertanian Ketapang Siapkan 1.500 Hektar Lahan Untuk Budidaya Jagung Hibrida

KalbarOnline, Ketapang – Pemerintah Kabupaten Ketapang melalui Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan (DPPP) telah menyiapkan lahan seluas 1.500 Hektar yang tersebar di berbagai tempat untuk pembudidayaan jagung hibrida sebagai upaya meningkatkan produksi dan kesejahteraan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala DPPP Kabupaten Ketapang, L Sikat Gudag pada saat coffee morning bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang dan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) yang digelar Dinas PPP, Kamis (16/1/2020) pagi.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Sikat sapaan akrabnya, menyebut bahwa pihaknya akan menggandeng para petani lokal dan memastikan hasil jagung yang ditanam oleh petani dapat terserap di pasaran. Selain itu, pihaknya juga akan membeli beras jagung seharga Rp3.000 perkilogram.

Baca Juga :  Fun Bike, Plt Bupati Ketapang Ajak Masyarakat Tak Golput Dan Jalankan Protokol Kesehatan

“Bahkan kalau petani mampu menjual dalam bentuk tongkol jagung, tentu nanti harganya akan disesuaikan,” katanya.

Ia juga menyebutkan, pihaknya menargetkan satu hektar lahan jagung hibrida diharapkan dapat menghasilkan lima sampai tujuh ton. Sehinga, diperkirakan dalam empat bulan petani sudah bisa merasakan hasilnya.

“Kita bekerjasama dengan petani yang lahannya direplanting kelapa sawit selama kurang lebih 3 tahun ini dengan luas 871 hektar,” ungkapnya.

Baca Juga :  Polisi Diminta Tertibkan illegal logging di Ketapang

Saat ini, diakui Sikat, lahan yang akan digunakan untuk budidaya jagung sudah ditetapkan. Lokasinya sendiri berada di beberapa kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Ketapang.

“Untuk lahan sudah siap. Ada di Kecamatan Nanga Tayap, Sungai Melayu Rayak. Dengan masing-masing lahan 100 hektar, sedangkan lahan lainnya dari para peladang yang nantinya akan memulai menebas lahan,” tandasnya. (Adi LC)

Comment