Ketapang    

81 Hektar Lahan di Matan Hilir Selatan Terbakar, Ketapang ‘Diselimuti’ Asap

Oleh : Jauhari Fatria
Minggu, 18 Agustus 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Ketapang – Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di

sejumlah titik di Kabupaten Ketapang mulai menyelimuti wilayah Kota Ketapang

sejak Sabtu (17/8/2019) malam.

Kabut asap ini merupakan dampak kebakaran lahan di sejumlah

wilayah Kabupaten Ketapang yakni Kecamatan Matan Hilir Selatan, Marau, Muara

Pawan, Simpang Hulu, Manis Mata dan Marau.

Untuk di wilayah Desa Sungai Pelang, Kecamatan Matan Hilir

Selatan (MHS) kebakaran mulai terjadi sejak Kamis (15/8/2019) siang. Api yang

muncul secara bersamaan di lima titik berbeda sempat membuat petugas yang bantu

dengan dua unit helikopter pemadam api kesulitan untuk memadamkannya.

Kepala Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Ketapang, Rudi

Windra mengatakan, hingga Kamis malam jumlah luas lahan yang  trebakar diwilayah itu diperkirakan mencapai

36 hektar lebih.

Ia menyebut, lokasi kebakaran yang letaknya di bagian

selatan arah Pelang-Tumbang Titi terkena tiupan angin kencang sehingga menjalar

begitu cepat bahkan menyeberangi jalan umum.

“Kondisi asap yang begitu tebal dan pekat dikhawatirkan akan

menimbulkan hal yang tak diinginkan. Maka para pengguna jalan kami himbau untuk

tidak melanjutkan perjalanan terlebih dahulu hingga asap pekat agak berkurang,”

ujarnya, Sabtu (17/8/2019).

Rudi juga mengatakan, untuk penanganan Karhutla di wilayah

Desa Sungai Pelang, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi yang dipimpin

langsung oleh Wakil Bupati Ketapang di Kodim 1203 Ketapang.

“Tujuan rakor tersebut di antaranya untuk menginventarisir

sumber daya pengendalian karhutla meliputi SDM dan sarana prasarana agar upaya

penanganan dapat dilakukan secara optimal, efektif dan efisien,” ungkapnya.

Tim gabungan untuk melakukan pemadaman di wilayah tersebut berjumlah 280 personil yang terdiri dari BPBD Ketapang, Kodim 1203 Ketapang, Polres Ketapang, Kepala Bandara Rahadi Oesman, BMKG Ketapang, Manggala Agni, Damkar Pol PP Ketapang, Satgas Distanakbun Ketapang, KPH Ketapang, Camat Matan Hilir Selatan, BPK Yayasan Darma Bhakti Ketapang, Kru Heli WB, Kepala Desa Sungai Pelang dengan kekuatan 30 unit pompa pemadam.

“Jika diakumulasikan luas lahan yang terbakar pada hari pertama sekitar 36 hektar dan pada hari kedua 45 hektar dengan total 81 hektar. Sedangkan area yang bisa dipadamkan di hari pertama, lima hektar dan di hari kedua, delapan hektar dengan total 13 hektar,” tandasnya. (Adi LC)

Artikel Selanjutnya
Polusi di DKI akibat Karhutla, Pembatasan Usia Kendaraan Bukan Solusi
Minggu, 18 Agustus 2019
Artikel Sebelumnya
BMKG : 123 Titik Hotspot Terpantau di Ketapang
Minggu, 18 Agustus 2019

Berita terkait