Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Minggu, 27 Juli 2025 |
KALBARONLINE.com - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, memastikan bahwa kabut asap yang menyelimuti Kuching, Sarawak, Malaysia, bukan berasal dari Kalimantan Barat. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Sarawak Travel Fair 2025 di Ayani Megamall Pontianak, Sabtu (26/07/2025).
Menurut Norsan, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat ini masih dalam kondisi terkendali.
Ia menyebut, bahwa titik api terbanyak justru terpantau di Provinsi Riau, yang berpotensi besar menjadi sumber kabut asap yang terbawa angin hingga ke wilayah Kuching.
“Di Kalimantan Barat sendiri untuk kabut asap ini, jerebu, kita memang masih terkontrol. Nah sekarang yang paling banyak titik api itu di Provinsi Riau. Di Riau Daratan itu paling banyak kalau kita melihat memang asap ini dari arah Riau,” ujar Norsan kepada awak media.
Ia menambahkan, bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar terus memantau dan menindak cepat titik panas yang muncul agar tidak menjadi kebakaran besar.
“Kita Kalimantan Barat masih terkendali dan mudah-mudahan upaya kita supaya tetap menjaga titik-titik api yang akan membesar di Kalimantan Barat ini. Kita selalu pantau, kalau ada yang membesar, kita langsung padamkan,” tambahnya.
Meski disebut Norsan titik api di Kalbar masih dapat dikendalikan, namun demikian, data dari KLHK dan BMKG menunjukkan bahwa Kalbar juga tengah menghadapi lonjakan titik panas yang signifikan.
Masyarakat diimbau untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar dan segera melapor jika menemukan indikasi kebakaran hutan atau lahan di wilayah masing-masing. (Lid)
KALBARONLINE.com - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, memastikan bahwa kabut asap yang menyelimuti Kuching, Sarawak, Malaysia, bukan berasal dari Kalimantan Barat. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Sarawak Travel Fair 2025 di Ayani Megamall Pontianak, Sabtu (26/07/2025).
Menurut Norsan, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat ini masih dalam kondisi terkendali.
Ia menyebut, bahwa titik api terbanyak justru terpantau di Provinsi Riau, yang berpotensi besar menjadi sumber kabut asap yang terbawa angin hingga ke wilayah Kuching.
“Di Kalimantan Barat sendiri untuk kabut asap ini, jerebu, kita memang masih terkontrol. Nah sekarang yang paling banyak titik api itu di Provinsi Riau. Di Riau Daratan itu paling banyak kalau kita melihat memang asap ini dari arah Riau,” ujar Norsan kepada awak media.
Ia menambahkan, bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar terus memantau dan menindak cepat titik panas yang muncul agar tidak menjadi kebakaran besar.
“Kita Kalimantan Barat masih terkendali dan mudah-mudahan upaya kita supaya tetap menjaga titik-titik api yang akan membesar di Kalimantan Barat ini. Kita selalu pantau, kalau ada yang membesar, kita langsung padamkan,” tambahnya.
Meski disebut Norsan titik api di Kalbar masih dapat dikendalikan, namun demikian, data dari KLHK dan BMKG menunjukkan bahwa Kalbar juga tengah menghadapi lonjakan titik panas yang signifikan.
Masyarakat diimbau untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar dan segera melapor jika menemukan indikasi kebakaran hutan atau lahan di wilayah masing-masing. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini