KalbarOnline, Ketapang – Sebanyak 1.453,90 hektar lahan di Kabupaten Ketapang terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Angka itu komulatif dari periode bulan Januari hingga Juli 2023 berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar.
Dari angka itu menempatkan Kabupaten Ketapang menjadi daerah terluas ke dua karhutla pada semester pertama tahun 2023.
Ketua Satgas Informasi BPBD Kalbar, Daniel mengatakan, kalau data tersebut merupakan rekapitulasi dari Januari hingga akhir Juli 2023. Kabupaten Ketapang hanya berada di bawah Kabupaten Kubu Raya yang sejauh ini menjadi kabupaten terluas karhutla.
“Ketapang menjadi daerah terluas ke dua di Kalimantan Barat yang mengalami karhutla dengan 1.453,90 hektar,” kata Daniel, pada Rabu (02/08/2023).
Daniel menyebutkan, kalau luasan karhutla dihitung berdasarkan analisis citra satelit Landsat 8 OLI/TRIS yang di overlay dengan mata sebaran hotspot serta laporan hasil groundcheck hotspot dan laporan pemadaman yang dilakukan Manggala Agni.
“Kalau secara keseluruhan 14 kabupaten kota se-Kalbar, luas lahan terbakar dari Januari hingga Juli 2023 mencapai 5.768,73 hektar,” sebutnya.
Daniel menambahkan, hingga kini pihaknya bersama unsur terkait terus mengoptimalkan pelaksanaan patroli, baik darat maupun udara, dalam mencegah dan menanggulangi karhutla.
Daniel mengimbau warga, jika ada kegiatan operasi helikopter water bombing, agar tidak melihatnya dari jarak dekat. Sebab dapat berbahaya bagi keselamatan.
“Pada saat pengambilan air atau saat helikopter melakukan pemadaman (water bombing), jangan melihat dari jarak dekat, bahaya, kalau mau melihat cukup dari jarak jauh saja,” tandasnya. (Adi LC)
Comment