Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 20 Januari 2020 |
Minta masyarakat tak
khawatir soal layanan terhadap pasien BPJS
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji memastikan RSUD Soedarso
Pontianak akan jauh lebih baik ketimbang rumah sakit swasta yang ada di Kota
Pontianak. Untuk itu, dirinya meminta masyarakat Kalbar tak khawatir jika ada
rumah sakit swasta yang tak melayani pasien BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial) Kesehatan.
“Jangan takut kalau rumah sakit swasta tak melayani pasien
BPJS, ke Soedarso aja nanti. Gedung kita (RSUD Soedarso) nanti akan lebih bagus
dari swasta, untuk rawat inap pasien BPJS juga akan lebih banyak, ruang VIP
nanti kita rehab seperti rumah-rumah couple. Jadi keluarga yang sakit tak
saling mengganggu satu sama lain,” ujarnya tegas saat diwawancarai awak media,
baru-baru ini.
“Apa susahnye? Gedung dibiayai APBD, perawatan juga lewat
APBD. Saya maunya ke depan itu bagaimana caranya jasa medis untuk dokter lebih
besar. Sekarang sudah 40 persen. Ke depan idealnya harus di atas 50 persen.
Cuma saya mau lihat polanya dulu, apakah provinsi masih mensubsidi setelah ini
atau bagaimana, nanti kita hitung,” timpalnya.
Targetkan pembangunan
RSUD Soedarso rampung tahun 2020
Progres penataan kawasan RSUD Soedarso Pontianak sudah mulai
terlihat. Pengerjaan beberapa fasilitas bahkan sudah hampir rampung. Seperti
misalnya jembatan depan rumah sakit yang merupakan akses utama menuju RSUD
Soedarso dan pembangunan dua tower masing-masing terdiri dari enam lantai yang
ditargetkan rampung tahun 2020 ini. Hal ini terlihat saat Gubernur Kalimantan
Barat, Sutarmidji meninjau RSUD Soedarso pada Kamis (16/1/2020) kemarin.
“Jembatan tahun ini selesai, kita kasih waktu sampai akhir
Januari ini harus selesai. Nanti jembatan hanya yang itu saja, yang lainnya
dibongkar,” ujar Sutarmidji.
Sementara untuk pagar rumah sakit saat ini, diakui Midji,
sengaja belum dilakukan pembenahan lantaran nantinya akan dibongkar dan
dibangun pagar baru hingga ke batas jalan yang baru (wilayah Kota Pontianak).
Sementara akses jalan yang lama, kata dia, akan menjadi halaman rumah sakit.
“Makanya belum kita benahi. Pagar tahun ini genah, dari
ujung ke ujung. Itu harus seragam pagarnya. Sementara ruas jalan tepat di
seberangnya (wilayah Kubu Raya) juga akan dilakukan pelebaran,” terangnya.
“Jadi rumah sakit ini betul-betul bagus. Kemudian ditanami
berbagai pohon-pohon. Memang kawasan di rumah sakit ini akan kita tata betul.
Selama jabatan saya, rumah sakit ini sudah harus tuntas penataannya. Tinggal
bagaimana meningkatkan pelayanan, manajemen ke depannya tinggal meng-update
peralatan saja,” timpalnya.
Selain meninjau bagian depan RSUD, bagian dalam RSUD juga
tak luput dari peninjauannya seperti gedung rawat inap anak, ruang VVIP dan
beberapa gedung lainnya. Sesekali Midji tampak berbincang dengan petugas maupun
pasien rumah sakit.
Melihat progres pembangunan dua tower bangunan enam lantai
atau gedung baru yang sedang dikerjakan itu, dipastikan Midji rampung tahun
2020 ini. Termasuk pembenahan pagar dan pembenahan di beberapa titik.
“Pembangunan dua tower bangunan enam lantai (gedung baru)
termasuk pagar dan pembenahan di beberapa titik kita upayakan selesai dengan
landscape-nya,” ucapnya.
Bahkan orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini sudah
berencana untuk membangun satu tower bangunan yang terdiri dari dua atau tiga
lantai yang nantinya akan digunakan sebagai ruang khusus pemeriksaan kesehatan
secara lengkap atau medical check-up (MCU), pelayanan gigi dan mata. Oleh
karena itu, dijelaskan Midji, terdapat dua bangunan persis di samping masjid
kawasan rumah sakit yang akan dibongkar sebagai akses masuk ke ruangan layanan
check-up serta pelayanan gigi dan mata.
“Jadi tahun depan, kita mulai bangun satu tower lagi. Lantai
satu untuk check-up lengkap, lantai dua untuk mata dan gigi. Kita akan buat
dengan peralatan yang modern, yang terkinian. Supaya masyarakat yang dilayani,
nyaman. Sementara satu lantai lagi nanti kita lihat kebutuhannya untuk apa.
Tapi kalau memang kebutuhannya hanya dua lantai, kita bangun dua lantai. Kalau
harus tiga, kita bangun tiga lantai,” tukasnya.
“Saya maunya pelayanan mata dan gigi di RS Soedarso ini jadi
yang terbaik se-Kalbar. Karena sekarang rebutan dengan klinik, ada dokter mata
bagus, kliniknya yang banyak bawa pasien, di sini (RSUD Soedarso) kosong. Nah
ke depan, kita buka sampai malam, kalau dokter di sini (Kalbar) tak mau, saya
cari dokter dari luar, tak payah,” timpalnya.
Tak hanya itu, Midji juga berencana membangun taman di satu
bagian dalam gedung rumah sakit yang nantinya akan dilengkapi dengan jogging
track dan bisa digunakan sebagai tempat fisioterapi pasien.
“Satu ruangan di dalam itu harus dibuat taman, rumah sakit
itu harus ada taman, ada tempat jogging, jadi pasien fisioterapi tidak nyusur
dinding,” ungkapnya.
Sementara untuk dua tower gedung baru yang tengah dikerjakan
itu, diungkapkan Midji, sebagian besar akan digunakan untuk ruang pasca
tindakan, seperti ruang rawat inap anak. Sebagian besar, kata Midji, akan
dipindahkan ke gedung baru, termasuk 244 kamar untuk kelas III.
Bicara mengenai pelayanan, Midji menilai saat ini pelayanan
RSUD Soedarso sudah mulai membaik.
“Kalau pelayanan yang diberikan petugas ke pasien, sudah
mulai baik. Memang yang namanya ngurus orang sakit ini, kadang keluarga pasien
ini merasa pintar dari pada dokter, jadi yang mengarahkan dokter harus begini
begitu, ke depannya tak boleh lagi begitu, kita harus tegas,” pungkasnya. (Fai)
Minta masyarakat tak
khawatir soal layanan terhadap pasien BPJS
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji memastikan RSUD Soedarso
Pontianak akan jauh lebih baik ketimbang rumah sakit swasta yang ada di Kota
Pontianak. Untuk itu, dirinya meminta masyarakat Kalbar tak khawatir jika ada
rumah sakit swasta yang tak melayani pasien BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial) Kesehatan.
“Jangan takut kalau rumah sakit swasta tak melayani pasien
BPJS, ke Soedarso aja nanti. Gedung kita (RSUD Soedarso) nanti akan lebih bagus
dari swasta, untuk rawat inap pasien BPJS juga akan lebih banyak, ruang VIP
nanti kita rehab seperti rumah-rumah couple. Jadi keluarga yang sakit tak
saling mengganggu satu sama lain,” ujarnya tegas saat diwawancarai awak media,
baru-baru ini.
“Apa susahnye? Gedung dibiayai APBD, perawatan juga lewat
APBD. Saya maunya ke depan itu bagaimana caranya jasa medis untuk dokter lebih
besar. Sekarang sudah 40 persen. Ke depan idealnya harus di atas 50 persen.
Cuma saya mau lihat polanya dulu, apakah provinsi masih mensubsidi setelah ini
atau bagaimana, nanti kita hitung,” timpalnya.
Targetkan pembangunan
RSUD Soedarso rampung tahun 2020
Progres penataan kawasan RSUD Soedarso Pontianak sudah mulai
terlihat. Pengerjaan beberapa fasilitas bahkan sudah hampir rampung. Seperti
misalnya jembatan depan rumah sakit yang merupakan akses utama menuju RSUD
Soedarso dan pembangunan dua tower masing-masing terdiri dari enam lantai yang
ditargetkan rampung tahun 2020 ini. Hal ini terlihat saat Gubernur Kalimantan
Barat, Sutarmidji meninjau RSUD Soedarso pada Kamis (16/1/2020) kemarin.
“Jembatan tahun ini selesai, kita kasih waktu sampai akhir
Januari ini harus selesai. Nanti jembatan hanya yang itu saja, yang lainnya
dibongkar,” ujar Sutarmidji.
Sementara untuk pagar rumah sakit saat ini, diakui Midji,
sengaja belum dilakukan pembenahan lantaran nantinya akan dibongkar dan
dibangun pagar baru hingga ke batas jalan yang baru (wilayah Kota Pontianak).
Sementara akses jalan yang lama, kata dia, akan menjadi halaman rumah sakit.
“Makanya belum kita benahi. Pagar tahun ini genah, dari
ujung ke ujung. Itu harus seragam pagarnya. Sementara ruas jalan tepat di
seberangnya (wilayah Kubu Raya) juga akan dilakukan pelebaran,” terangnya.
“Jadi rumah sakit ini betul-betul bagus. Kemudian ditanami
berbagai pohon-pohon. Memang kawasan di rumah sakit ini akan kita tata betul.
Selama jabatan saya, rumah sakit ini sudah harus tuntas penataannya. Tinggal
bagaimana meningkatkan pelayanan, manajemen ke depannya tinggal meng-update
peralatan saja,” timpalnya.
Selain meninjau bagian depan RSUD, bagian dalam RSUD juga
tak luput dari peninjauannya seperti gedung rawat inap anak, ruang VVIP dan
beberapa gedung lainnya. Sesekali Midji tampak berbincang dengan petugas maupun
pasien rumah sakit.
Melihat progres pembangunan dua tower bangunan enam lantai
atau gedung baru yang sedang dikerjakan itu, dipastikan Midji rampung tahun
2020 ini. Termasuk pembenahan pagar dan pembenahan di beberapa titik.
“Pembangunan dua tower bangunan enam lantai (gedung baru)
termasuk pagar dan pembenahan di beberapa titik kita upayakan selesai dengan
landscape-nya,” ucapnya.
Bahkan orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini sudah
berencana untuk membangun satu tower bangunan yang terdiri dari dua atau tiga
lantai yang nantinya akan digunakan sebagai ruang khusus pemeriksaan kesehatan
secara lengkap atau medical check-up (MCU), pelayanan gigi dan mata. Oleh
karena itu, dijelaskan Midji, terdapat dua bangunan persis di samping masjid
kawasan rumah sakit yang akan dibongkar sebagai akses masuk ke ruangan layanan
check-up serta pelayanan gigi dan mata.
“Jadi tahun depan, kita mulai bangun satu tower lagi. Lantai
satu untuk check-up lengkap, lantai dua untuk mata dan gigi. Kita akan buat
dengan peralatan yang modern, yang terkinian. Supaya masyarakat yang dilayani,
nyaman. Sementara satu lantai lagi nanti kita lihat kebutuhannya untuk apa.
Tapi kalau memang kebutuhannya hanya dua lantai, kita bangun dua lantai. Kalau
harus tiga, kita bangun tiga lantai,” tukasnya.
“Saya maunya pelayanan mata dan gigi di RS Soedarso ini jadi
yang terbaik se-Kalbar. Karena sekarang rebutan dengan klinik, ada dokter mata
bagus, kliniknya yang banyak bawa pasien, di sini (RSUD Soedarso) kosong. Nah
ke depan, kita buka sampai malam, kalau dokter di sini (Kalbar) tak mau, saya
cari dokter dari luar, tak payah,” timpalnya.
Tak hanya itu, Midji juga berencana membangun taman di satu
bagian dalam gedung rumah sakit yang nantinya akan dilengkapi dengan jogging
track dan bisa digunakan sebagai tempat fisioterapi pasien.
“Satu ruangan di dalam itu harus dibuat taman, rumah sakit
itu harus ada taman, ada tempat jogging, jadi pasien fisioterapi tidak nyusur
dinding,” ungkapnya.
Sementara untuk dua tower gedung baru yang tengah dikerjakan
itu, diungkapkan Midji, sebagian besar akan digunakan untuk ruang pasca
tindakan, seperti ruang rawat inap anak. Sebagian besar, kata Midji, akan
dipindahkan ke gedung baru, termasuk 244 kamar untuk kelas III.
Bicara mengenai pelayanan, Midji menilai saat ini pelayanan
RSUD Soedarso sudah mulai membaik.
“Kalau pelayanan yang diberikan petugas ke pasien, sudah
mulai baik. Memang yang namanya ngurus orang sakit ini, kadang keluarga pasien
ini merasa pintar dari pada dokter, jadi yang mengarahkan dokter harus begini
begitu, ke depannya tak boleh lagi begitu, kita harus tegas,” pungkasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini