Pontianak    

Midji Pastikan RSUD Soedarso Akan Jauh Lebih Baik dari Rumah Sakit Swasta

Oleh : Jauhari Fatria
Senin, 20 Januari 2020
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Minta masyarakat tak

khawatir soal layanan terhadap pasien BPJS

KalbarOnline,

Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji memastikan RSUD Soedarso

Pontianak akan jauh lebih baik ketimbang rumah sakit swasta yang ada di Kota

Pontianak. Untuk itu, dirinya meminta masyarakat Kalbar tak khawatir jika ada

rumah sakit swasta yang tak melayani pasien BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial) Kesehatan.

“Jangan takut kalau rumah sakit swasta tak melayani pasien

BPJS, ke Soedarso aja nanti. Gedung kita (RSUD Soedarso) nanti akan lebih bagus

dari swasta, untuk rawat inap pasien BPJS juga akan lebih banyak, ruang VIP

nanti kita rehab seperti rumah-rumah couple. Jadi keluarga yang sakit tak

saling mengganggu satu sama lain,” ujarnya tegas saat diwawancarai awak media,

baru-baru ini.

“Apa susahnye? Gedung dibiayai APBD, perawatan juga lewat

APBD. Saya maunya ke depan itu bagaimana caranya jasa medis untuk dokter lebih

besar. Sekarang sudah 40 persen. Ke depan idealnya harus di atas 50 persen.

Cuma saya mau lihat polanya dulu, apakah provinsi masih mensubsidi setelah ini

atau bagaimana, nanti kita hitung,” timpalnya.

Targetkan pembangunan

RSUD Soedarso rampung tahun 2020

Progres penataan kawasan RSUD Soedarso Pontianak sudah mulai

terlihat. Pengerjaan beberapa fasilitas bahkan sudah hampir rampung. Seperti

misalnya jembatan depan rumah sakit yang merupakan akses utama menuju RSUD

Soedarso dan pembangunan dua tower masing-masing terdiri dari enam lantai yang

ditargetkan rampung tahun 2020 ini. Hal ini terlihat saat Gubernur Kalimantan

Barat, Sutarmidji meninjau RSUD Soedarso pada Kamis (16/1/2020) kemarin.

“Jembatan tahun ini selesai, kita kasih waktu sampai akhir

Januari ini harus selesai. Nanti jembatan hanya yang itu saja, yang lainnya

dibongkar,” ujar Sutarmidji.

Sementara untuk pagar rumah sakit saat ini, diakui Midji,

sengaja belum dilakukan pembenahan lantaran nantinya akan dibongkar dan

dibangun pagar baru hingga ke batas jalan yang baru (wilayah Kota Pontianak).

Sementara akses jalan yang lama, kata dia, akan menjadi halaman rumah sakit.

“Makanya belum kita benahi. Pagar tahun ini genah, dari

ujung ke ujung. Itu harus seragam pagarnya. Sementara ruas jalan tepat di

seberangnya (wilayah Kubu Raya) juga akan dilakukan pelebaran,” terangnya.

“Jadi rumah sakit ini betul-betul bagus. Kemudian ditanami

berbagai pohon-pohon. Memang kawasan di rumah sakit ini akan kita tata betul.

Selama jabatan saya, rumah sakit ini sudah harus tuntas penataannya. Tinggal

bagaimana meningkatkan pelayanan, manajemen ke depannya tinggal meng-update

peralatan saja,” timpalnya.

Selain meninjau bagian depan RSUD, bagian dalam RSUD juga

tak luput dari peninjauannya seperti gedung rawat inap anak, ruang VVIP dan

beberapa gedung lainnya. Sesekali Midji tampak berbincang dengan petugas maupun

pasien rumah sakit.

Melihat progres pembangunan dua tower bangunan enam lantai

atau gedung baru yang sedang dikerjakan itu, dipastikan Midji rampung tahun

2020 ini. Termasuk pembenahan pagar dan pembenahan di beberapa titik.

“Pembangunan dua tower bangunan enam lantai (gedung baru)

termasuk pagar dan pembenahan di beberapa titik kita upayakan selesai dengan

landscape-nya,” ucapnya.

Bahkan orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini sudah

berencana untuk membangun satu tower bangunan yang terdiri dari dua atau tiga

lantai yang nantinya akan digunakan sebagai ruang khusus pemeriksaan kesehatan

secara lengkap atau medical check-up (MCU), pelayanan gigi dan mata. Oleh

karena itu, dijelaskan Midji, terdapat dua bangunan persis di samping masjid

kawasan rumah sakit yang akan dibongkar sebagai akses masuk ke ruangan layanan

check-up serta pelayanan gigi dan mata.

“Jadi tahun depan, kita mulai bangun satu tower lagi. Lantai

satu untuk check-up lengkap, lantai dua untuk mata dan gigi. Kita akan buat

dengan peralatan yang modern, yang terkinian. Supaya masyarakat yang dilayani,

nyaman. Sementara satu lantai lagi nanti kita lihat kebutuhannya untuk apa.

Tapi kalau memang kebutuhannya hanya dua lantai, kita bangun dua lantai. Kalau

harus tiga, kita bangun tiga lantai,” tukasnya.

“Saya maunya pelayanan mata dan gigi di RS Soedarso ini jadi

yang terbaik se-Kalbar. Karena sekarang rebutan dengan klinik, ada dokter mata

bagus, kliniknya yang banyak bawa pasien, di sini (RSUD Soedarso) kosong. Nah

ke depan, kita buka sampai malam, kalau dokter di sini (Kalbar) tak mau, saya

cari dokter dari luar, tak payah,” timpalnya.

Tak hanya itu, Midji juga berencana membangun taman di satu

bagian dalam gedung rumah sakit yang nantinya akan dilengkapi dengan jogging

track dan bisa digunakan sebagai tempat fisioterapi pasien.

“Satu ruangan di dalam itu harus dibuat taman, rumah sakit

itu harus ada taman, ada tempat jogging, jadi pasien fisioterapi tidak nyusur

dinding,” ungkapnya.

Sementara untuk dua tower gedung baru yang tengah dikerjakan

itu, diungkapkan Midji, sebagian besar akan digunakan untuk ruang pasca

tindakan, seperti ruang rawat inap anak. Sebagian besar, kata Midji, akan

dipindahkan ke gedung baru, termasuk 244 kamar untuk kelas III.

Bicara mengenai pelayanan, Midji menilai saat ini pelayanan

RSUD Soedarso sudah mulai membaik.

“Kalau pelayanan yang diberikan petugas ke pasien, sudah

mulai baik. Memang yang namanya ngurus orang sakit ini, kadang keluarga pasien

ini merasa pintar dari pada dokter, jadi yang mengarahkan dokter harus begini

begitu, ke depannya tak boleh lagi begitu, kita harus tegas,” pungkasnya. (Fai)

Artikel Selanjutnya
Bupati Rupinus Buka Natal Bersama EKM dan OMK se-Paroki Nanga Taman
Senin, 20 Januari 2020
Artikel Sebelumnya
Menteri Agama Beri Penghargaan Kepada Sutarmidji
Senin, 20 Januari 2020

Berita terkait