Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 01 Maret 2020 |
KalbarOnline.com, AUSTRALIA– Australia menyusul Amerika Serikat, mengumumkan kasus kematian pertama akibat virus Korona jenis baru. Pasien lansia lelaki berusia 78 tahun yang dievakuasi dari kapal pesiar Diamond Princess ke Australia, meninggal dunia. Dia positif Coronavirus di Jepang dan meninggal di rumah sakit Perth Australia pada Minggu (1/3).
“Kasus ini menjadi kematian pertama di Australia karena penyakit COVID-19,” kata para pejabat seperti dilansir dari Channel News Asia, Minggu (1/3).
“Istrinya yang berusia 79 tahun juga terinfeksi dengan penyakit itu selama pelayaran dan masih berada di rumah sakit Perth,” kata Juru Bicara Departemen Kesehatan negara bagian Australia Barat kepada AFP.
Pasangan itu termasuk di antara sekitar 160 warga Australia yang dievakuasi dari Diamond Princess bulan lalu. Mereka berdua dinyatakan positif virus Korona selama penerbangan pulang.
Keduanya dirawat di unit isolasi di rumah sakit Perth pada 21 Februari 2020. Sementara para pengungsi lainnya dikarantina di sebuah kamp bekas penambang di dekat kota utara Darwin.
Kepala Petugas Medis Australia Barat, Andrew Robertson mengatakan pasangan itu awalnya hanya memiliki gejala ringan dari penyakitnya. Tetapi kondisi lansia itu kemudian memburuk.
“Keduanya telah diisolasi lebih awal dan agar kasus mereka tidak menimbulkan risiko bagi masyarakat umum atau staf (medis),” tegas Robertson.
Sebelumnya Minggu (29/2), otoritas kesehatan di negara bagian New South Wales mengkonfirmasi kasus Coronavirus ke-26 di Australia setelah seorang pria berusia 40-an yang bepergian dari Iran didiagnosis menderita penyakit itu. Dia adalah orang Australia kedua yang terinfeksi di Iran.
Semua kasus penyakit lain di Australia selain pasangan Perth, umumnya terjadi pada orang-orang yang datang dari provinsi Hubei Tiongkok. Pada hari Sabtu (1/3) Australia mengatakan juga akan menolak masuk semua orang asing yang bepergian dari Iran. (jpc/fajar)
KalbarOnline.com, AUSTRALIA– Australia menyusul Amerika Serikat, mengumumkan kasus kematian pertama akibat virus Korona jenis baru. Pasien lansia lelaki berusia 78 tahun yang dievakuasi dari kapal pesiar Diamond Princess ke Australia, meninggal dunia. Dia positif Coronavirus di Jepang dan meninggal di rumah sakit Perth Australia pada Minggu (1/3).
“Kasus ini menjadi kematian pertama di Australia karena penyakit COVID-19,” kata para pejabat seperti dilansir dari Channel News Asia, Minggu (1/3).
“Istrinya yang berusia 79 tahun juga terinfeksi dengan penyakit itu selama pelayaran dan masih berada di rumah sakit Perth,” kata Juru Bicara Departemen Kesehatan negara bagian Australia Barat kepada AFP.
Pasangan itu termasuk di antara sekitar 160 warga Australia yang dievakuasi dari Diamond Princess bulan lalu. Mereka berdua dinyatakan positif virus Korona selama penerbangan pulang.
Keduanya dirawat di unit isolasi di rumah sakit Perth pada 21 Februari 2020. Sementara para pengungsi lainnya dikarantina di sebuah kamp bekas penambang di dekat kota utara Darwin.
Kepala Petugas Medis Australia Barat, Andrew Robertson mengatakan pasangan itu awalnya hanya memiliki gejala ringan dari penyakitnya. Tetapi kondisi lansia itu kemudian memburuk.
“Keduanya telah diisolasi lebih awal dan agar kasus mereka tidak menimbulkan risiko bagi masyarakat umum atau staf (medis),” tegas Robertson.
Sebelumnya Minggu (29/2), otoritas kesehatan di negara bagian New South Wales mengkonfirmasi kasus Coronavirus ke-26 di Australia setelah seorang pria berusia 40-an yang bepergian dari Iran didiagnosis menderita penyakit itu. Dia adalah orang Australia kedua yang terinfeksi di Iran.
Semua kasus penyakit lain di Australia selain pasangan Perth, umumnya terjadi pada orang-orang yang datang dari provinsi Hubei Tiongkok. Pada hari Sabtu (1/3) Australia mengatakan juga akan menolak masuk semua orang asing yang bepergian dari Iran. (jpc/fajar)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini